Total : 82Chapter 1 PROLOG
"Lira, ini Om Aji." Ibu nya memperkenalkan seorang pria berusia sekitar awal 40 tahunan yang duduk d
readmore Chapter 2 MAHASISWA BARU
"Tidak,ungkapkan.Tidak,ungkapkan..." Gumam seorang Laki-laki berusia kisaran 23 tahun, dengan kaos b
readmore Chapter 3 PERMEN
Tiba-tiba terdengar siulan seseorang tak jauh dari mereka. "President BEM lagi pamer adegan panas yaa
readmore Chapter 4 RAHASIA
Gerakan mengulum dan menaik turunkan dengan mulut yang di lakukan wanita berambut panjang itu semaki
readmore Chapter 5 TEMAN
"Dia sudah besar, kenapa kau memperlakukannya seperti anak kecil...?" Andreas berkata santai sambil
readmore Chapter 6 WAJAH MALAIKAT
"Tidak." Johan menjawab singkat tanpa mengalihkan pandanganny dari depan dan tetap berkonsentrasi me
readmore Chapter 7 SISTER COMPLEX
Tak lama mereka telah duduk di sebuah Cafe yang berada di dalam Mall tersebut. Cafe yang terkenal de
readmore Chapter 8 RENCANA
"Ada di mana..?Kenapa nggak ikut kelas ??" Suara wanita terdengar dari dalam ponsel milik Johan yang
readmore Chapter 9 PAPA
Saat Johan dan Lira sampai di ruang tengah yang luas dengan kursi-kursi besarnya yang terbuat dari a
readmore Chapter 10 DALAM DIRI
Malam di Rumah Keluarga Prawira yang bergaya ernik-modern begitu sunyi kendati di luar Rumah terdapa
readmore Chapter 11 INSTING
Seperti yang sudah Johan duga, pagi harinya Ayahnya telah heboh melihat sangkar burung Jalak Bali ny
readmore Chapter 12 HASRAT
"....Ka...Kak..." Wajah laki-laki berambut cepak itu memerah, nafasnya sudah satu-satu. Berkali-kali
readmore Chapter 13 PESONA
"Liraaa...!" Terdengar suara seseorang memanggil namanya. Gadis yang siang itu mengelung rambut panj
readmore Chapter 14 PEMAHAMAN
"A, apa...??" Lira menatap Kakaknya tak yakin. "Kenapa harus aku...?" keningnya makin berkerut, memb
readmore Chapter 15 PERASAAN
Mobil New Camry 2.5 G/T warna black yang di naiki Lira baru saja keluar dari gerbang Universitas ket
readmore Chapter 16 SATU SISI
"Itu bukannya Lira, adiknya Kak Johan...?" Rendy berkata setelah dekat. Andreas tak begitu menanggap
readmore Chapter 17 HUBUNGAN
Anya melompat kegirangan saat Johan datang bersama Lira dan mengatakan bahwa mulai hari ini mereka b
readmore Chapter 18 BERDUA
Sudah 1 minggu lebih Anya berpacaran dengan Johan. Di Kampus gadis berambut pendek dan selalu tersen
readmore Chapter 19 HARI BERSAMA MU
Seumur hidupnya Lira tak pernah merasa sebahagia ini. Dalam ruangan Bioskop yang gelap dan hanya men
readmore Chapter 20 MASA LALU
Anya menutup mulut dengan mata memandang jijik ke atas meja belajar yang biasa di gunakan Johan seha
readmore Chapter 21 HATI DAN HASRAT
Suara getaran ponsel yang tepat berada di atas nakas samping mereka sedang bergulat di lantai membua
readmore Chapter 22 PERNYATAAN
Andreas tertawa mendengarnya. "Kau ini lucu sekali." ucap nya di sela tawa. Lira menunduk dengan waja
readmore Chapter 23 PERNYATAAN II
Andreas terkejut mendengar pernyataan cinta dari Lira. Bukan karena ia tidak pernah mendapat pernyat
readmore Chapter 24 SONIA
Sonia mengigit bibir bawah nya dengan kedua tangan terkepal, amarah nya memuncak. "Putuskan dia." uc
readmore Chapter 25 MENYENANGKAN
Tak terasa hampir setengah bulan berlalu dengan hubungan percintaan masing-masing. Dengan adanya Any
readmore Chapter 26 GILA
Johan menghela nafas sambil menyandarkan punggung nya ke kursi jog. Di pijit nya kepalanya yang berd
readmore Chapter 27 BOHONG
"Kalian dekat sekali ya ?" Kata Lira membuat Andreas menghentikan makan dan melihat ke arah nya. Beg
readmore Chapter 28 PEDULI
Hari sudah menjelang malam dan Polisi serta Tenaga medis lain telah pergi. Johan pun sudah di pindah
readmore Chapter 29 TOPENG
Johan yang sudah dalam posisi setengah berbaring dengan ranjang rumah sakit yang telah di tinggikan
readmore Chapter 30 TAK NYAMAN
Lira membuka mata lebar-lebar dan segera bangkit dari tidur nya. "Kakak ?" dalam keremangan ia mendap
readmore Chapter 31 KEDEKATAN
Meskipun harus mengalami cidera kepala dan selama satu minggu lebih harus mendekam di Rumah Sakit, t
readmore Chapter 32 ANDREAS
Rendy menghela nafas sambil memandangi Andreas dan Lira dari kejauhan. Beberapa hari ini hubungan or
readmore Chapter 33 ANDREAS II
Lira gemetaran melihat Andreas yang menindih Lelaki itu dan memukulinya berkali-kali sampai seluruh
readmore Chapter 34 AMARAH
"Kakak ?" Lira terkejut dan mundur selangkah melihat Johan yang berjalan ke arahnya. "Dari mana, Lir
readmore Chapter 35 IBLIS
Lira menjerit dan memukul Johan sekuatnya. Dia pertahankan mati-matian bajunya yang telah tercabik d
readmore Chapter 36 IBLIS II
"Obat bius ?" kening Sonia berkerut. "Untuk apa ?" tanyanya. "Kau ingin memberikan atau tidak ?" Joha
readmore Chapter 37 TAKUT
Setengah jam kemudian Johan telah sampai di Rumah. Biasanya di halaman depan sudah menunggu Sopir ya
readmore Chapter 38 TAK BISA TANPA AKU
Entah sudah berapa kali Johan memaksa Lira untuk memuaskan hasratnya. Selama hampir satu minggu Lira
readmore Chapter 39 MALAIKAT KU
Lira berteriak histeris saat Johan menjulurkan tangan untuk meraihnya. Dia kembali menangis dan beru
readmore Chapter 40 KEDATANGAN
Hujan rintik-rintik mengiringi kepulangan suami istri Prawira yang baru saja memarkirkan mobilnya di
readmore Chapter 41 TERSEMBUNYI
Pasangan suami istri itu terkejut mendengar penuturan Johan. "A'apa ?" Liana yang pertama berucap. Se
readmore Chapter 42 TERSEMBUNYI II
Mereka terus masuk ke lorong dengan penerangan remang-remang. Semakin ke dalam, mulai terdengar kera
readmore Chapter 43 JOKER
Hampir tidak ada peraturan dalam pertandingan brutal tersebut selain di larang memukul wajah dan are
readmore Chapter 44 PARTNER
Johan memainkan gepokan uang berwarna merah yang memenuhi tas ransel berwarna hitam di pangkuannya. S
readmore Chapter 45 PAPA DAN MAMA
"LIRAAA..!" Liana bangkit dari tidur dan berteriak. Tangannya meraih kegelapan kamar tidur mewahnya
readmore Chapter 46 PALSU
Liana menyalakan saklar lampu, membuat ruang tidur anaknya tersebut terang benderang. Hatinya teremas
readmore Chapter 47 TUDUHAN
"Bagaimana pun kita akan ke rumah keluarga Prawira untuk menjelaskan." Adnan memutuskan. "Nggak!" And
readmore Chapter 48 PERTEMUAN
Sampai di hari berikutnya masih tak ada kabar apa pun meskipun daya upaya telah di lakukan. Dari men
readmore Chapter 49 LIRA
Tok! Tok! Tok! Emmy si Pelayan mengetuk pintu kamar Johan tengah malan. Di tangannya ia membawa nampan
readmore Chapter 50 SI PELAYAN
Johan yang sedang meminum susu hangat melihat dari balik gelas kaca saat Pelayan Emmy yang membawa n
readmore Chapter 51 JUJUR
"Aku ingin mengatakan sesuatu pada kalian." Johan yang sedari tadi hanya bermain dengan kedua kepona
readmore Chapter 52 KASIH IBU
"Sayang kau tak pernah merasakan pelukan Mama ya,Jo..?" James menyandarkan diri pada samping mobil. I
readmore Chapter 53 ATAS NAMA CINTA
"Kau lama sekali,Jo." dari sofa tempatnya duduk Sonia berseru saat melihat Johan membuka pintu Apart
readmore Chapter 54 KELABU
Aji Prawira. Pria paruh baya itu membangun bisnisnya dari nol. Di awali ia yang tak mau melihat istr
readmore Chapter 55 KEJUTAN
Bulan-bulan berlalu dengan begitu lambat seiring keberadaan Lira yang tak di ketahui.Mencoba mengikh
readmore Chapter 56 KEJUTAN II
"Sepi sekali. Di mana semua orang?" tanya Sonia saat memasuki rumah keluarga Prawira. "Papa dan Mama
readmore Chapter 57 KEJUTAN III
Hancur.Iya,itu lah yang di rasakan Sonia. Tangannya tak henti gemetar dengan air mata yang hanpir tu
readmore Chapter 58 HARAPAN
Air mata Lira meleleh mendengar pembicaraan dua orang itu. Pandangan matanya jauh menatap langit-lan
readmore Chapter 59 CINTA DAN GILA
Mungkin otak Sonia yang ikut gila,atau cintanya yang memang gila.Sehingga sudah di perlihatkan hal p
readmore Chapter 60 BATAS KEWARASAN
""Itu artinya,sampai mati pun kau tak mungkin bisa bebas dari Johan." Sonia menatap sinis sambil mel
readmore Chapter 61 BATAS KEWARASAN II
"Kau..kau menyukai Kak Johan..?" ragu Lira bertanya. Sonia tersenyum lebar. Seharusnya Lira tak perlu
readmore Chapter 62 HAMPA
Club itu bertambah malam semakin ramai oleh pengunjung. Suara musik yang berdentum dan keriuhan meme
readmore Chapter 63 SEPERTI DIA
"Surprise,Ren." Johan berjalan pelan ke arah mereka. "Kau membicarakan ku?" ia tersenyum sambil mera
readmore Chapter 64 ARAH
Johan keluar dari Club ekslusif itu dengan amarah yang ia pendam.Wajahnya kaku,dan ia melangkah cepa
readmore Chapter 65 DUA SISI
Rendy dan Andreas memang seperti dua sisi mata uang.Berbeda,namun tak bisa di pisahkan.Beberapa oran
readmore Chapter 66 WANITA
Nafas Sonia tercekat saat melihat Liana berjalan pelan memasuki ruang tengah yang temaram. "Sonia?" t
readmore Chapter 67 WANITA II
Sonia mendorong Lira begitu saja masuk ke ruang bawah tanah tempat Johan dulu menghilangkan 'bukti'
readmore Chapter 68 AKU YANG MENCINTAIMU
"Hanya luka gatal yang saya garuk,Tante." Sonia tersenyum semanis mungkin. Mulut Liana membulat. "Kuku
readmore Chapter 69 PEMBUNUH
Liana gemetaran sampai tak mampu berkata apa pun. Pecahan gelas berisi jus yang sedianya akan ia ber
readmore Chapter 70 KESEMPATAN
"I,iya,tadi saya terlalu banyak menuang karbol." Sonia berbohong. Sesekali ia menunduk gelisah,saat p
readmore Chapter 71 TERSAMBUNG
"Nomor siapa ini?" kening Andreas berkerut,membuat matanya makin menyipit. Ponsel itu terus bergetar
readmore Chapter 72 KENYATAAN
Lira dengan sisa-sisa tenaga meronta minta di turunkan,Johan hanya terkekeh menangapinya. "Sudahlah,L
readmore Chapter 73 MELAHIRKAN
"Jo!?" Sonia yang sampai di ambang pintu terkejut. "Apa yang kau lakukan?" Sonia berlari mendekatiny
readmore Chapter 74 PAHIT-MANIS
Sonia berdiri di pojok ruang dekat pintu.Tak berani lebih maju lagi,karena kesayangannya sedang mene
readmore Chapter 75 CINTA
Aku bukannya tak menyayangi anakku sendiri. Tapi rasa nyeri kehilangan ini,begitu menyakitkan. Aku ber
readmore Chapter 76 SEKENARIO
Perlahan Lira membuka mata,dan mendapati langit-langit yang berwarna putih. Ia merasa tubuhnya begitu
readmore Chapter 77 KETERBATASAN
Suara dentuman musik yang memekakan telingan tak mampu mengusik Andreas dari lamuannya tentang kejad
readmore Chapter 78 ANDREAS III
Adnan mendengarkan dengan kening berkerut dalam. Rendy yang berdiri di belakang Andreas mendesah bebe
readmore Chapter 79 AKHIR
"Kau bilang akan membantuku bebas,kan...?" bibir pucat Lira yang di poles lipstik warna merah oleh S
readmore Chapter 80 AKHIR II
-POV Johan- Gelap, Takut, Punggungku sakit,habis di cambuk Papa. Pipi ku perih di pukul Kak James. Kepala
readmore Chapter 81 PESTA
Pesta topeng yang di selengarakan di salah satu Hotel milik Keluarga Marthadinata itu begitu meriah.
readmore Chapter 82 EPILOG
"Semalam hujannya deras sekali,pohon di dekat rumahku sampai tumbang."seorang suster bercerita. "Pada
readmore
nice
25/06
0bagus banget,,,
19/01
0hai yg seru ya ceritanya
09/01
0💖💖💖
08/01
0sadisss 😊
19/10
0best bangett sih ceritanya
14/07/2023
0gila keren banget😭😭 berasa lagi nonton film 😀 keren keren 👍👍👍👍
16/03/2023
0bagus
06/02/2023
0Boleh lah tapi kurang ahh plot twist dia nanti tulis cerita yg Ada jump scare sikit Baru best
22/01/2023
0wowowow
06/01/2023
0