Total : 87Part 1
Hari ini matahari tampak malu-malu untuk memancarkan sinarnya. Lumayan mendung. Semendung hatiku yan
readmore Part 2
Suasana seketika menjadi panas. Gerah lebih tepatnya. Pening juga kurasakan sekarang. Yang bisa kula
readmore Part 3
"Key, jangan pingsan lagi dong, ini hari bahagiamu," tutur Mama. "Iya Key, jangan pingsan, sekarang k
readmore Part 4
Aku mendudukkan diri di salah satu kursi di dekat jamuan kue. Nah, kebetulan aku laper, jadi langsun
readmore Part 5
Perjalanan menuju kamar tadi, sebenarnya banyak pasang mata yang memperhatikanku, keluarga dan kerab
readmore Part 6
Cup. Satu kecupan mendarat lembut di pipi kananku. Siapa lagi pelakunya kalau bukan dia. Ah, rasanya
readmore Part 7
Siapa bilang saya mengalah," ucap Rey. "Ya terus maksudnya gimana?" Lama-kelamaan bikin tambah kesel
readmore Part 8
Lagi asyik-asyiknya berbalas pesan dengan para saudara, tiba-tiba ada seseorang yang berdiri di depa
readmore Part 9
Setelah duduk di samping kemudi, aku memasang sabuk pengaman. Setelah di rasa siap, mobil pun melaju
readmore Part 10
Kami makan dengan diam, dan aku pun khusyuk menyantap makananku. Lebih tepatnya tak mau ambil peduli
readmore Part 11
Part 11 "Eh, Tes." Aku berbisik ke arahnya. "Iya, Nya, eh, Key, eh, Mbak Key." Lucu juga ya si Tesa in
readmore Part 12
Part 12 Ciiit .... Tiba-tiba saja Rey ngerem mendadak. Ada apa ini? Aku terlonjak kaget. Untung saja s
readmore Part 13
Dari tempatku duduk, terlihat perempuan berusia enam puluhan berjalan menuruni tangga dengan dituntu
readmore Part 14
"Gue emang nggak tau bambang!" umpatku. Rey menjitak keningku dengan jarinya. "Aduh, sakit tau." Aku
readmore Part 15
"Rey ... kamu itu, kenapa harus bersikap seperti itu, Key itu sekarang istri kamu, tanggung jawab ka
readmore Part 15b
Part 15b Setelah selesai makan malam bersama, aku membantu bunda membereskan piring-piring kotor, da
readmore Part 15c
"Sudahlah tidur lagi saja, ini masih pagi belum subuh. Kamu tadi nyenyak banget tidur di pelukan say
readmore Part 16
"Lo ngaco aja deh, kerasukan jin mana, lo?" "Sayang, kamu ngomong apa sih?" Aduh, mana makin kenceng
readmore Part 17
"Kamu kalau laper tinggal ke sini aja Key, mama ngerti kok kalau kamu sungkan makan banyak-banyak di
readmore Part 18
"Oh iya, aku mau kasih ini, Key." Kak Arga memberikan sesuatu untukku, yang setelah kuterima ternyat
readmore Part 19
"Key udah siap," ucapku datar. Sedatar perasaanku sekarang. "Nah, akhirnya princess keluar juga," si
readmore Part 20
"Ehem." Rey berdehem. "Iya, Key juga sudah baik kok jadi istri, makanya saya merasa beruntung jadi s
readmore Part 21
Saat Rey sibuk mengotak-atik ponselnya, aku bangkit dari duduk, dan bersiap-siap untuk merebut kemba
readmore Part 22
Setelah pagi tadi jalan-jalan muteri komplek, dilanjut ngobrol-ngobrol sama mertua yang berakhir aku
readmore Part 23
"Mau ke mana kalian?" Eeh ... ini ngapain induknya sangobion tanya-tanya segala? Mana tatapannya ke
readmore Part 24
"Lha, gitu aja ngambek, kayak anak kecil. Nggak malu apa sama suami," cibir mama. "Udah sana buatin
readmore Part 25
Setelah di rasa cukup, aku mulai berbaring dan bersiap memejamkan mata. Baru saja terpejam, tiba-tib
readmore Part 26
Dengan langkah gontai, aku memasuki sebuah cafe yang lumayan nge-hits di kota ini. Suasana cafe yang
readmore Part 27
Karena penasaran, akhirnya aku membuka room chat dari nomer tak dikenal ini. +6285xxx Key kamu di ma
readmore Part 28
"Ngapain kamu berdiri saja di sini? Kamu. naksir sama pelayan tadi?" Kalau orang pada dasarnya sirik
readmore Part 29
Pintu pun terbuka, dan menampilkan sesosok karyawan perempuan. "Permisi, Nyonya Key." Dia membungkuk
readmore Part 30
"Apa-apaan kalian! Kalian pengen buat oma malu?" Wajah keriputnya diliputi dengan amarah. "Susah-sus
readmore Part 31
"Eh, ngapain kamu di sini?" "Ya elah, Ma, sama anak sendiri gitu amat sih," jawabku. "Kalau bukan ke
readmore Part 32
+6285xxx Key, Malam ini aku lembur, jadi pulangnya agak malaman, mungkin nanti juga pulangnya ke ruma
readmore Part 33
"Bagaimana, Pa?" tanya Rey. Plis ... semoga papa nggak setuju sama permintaan konyol Rey. "Baik, pap
readmore Part 34
"Key, bangun, Key ... udah subuh nih." Sayup-sayup kudengar suara mama yang setengah berteriak. "Key
readmore Part 35
Dengan tergesa-gesa, aku berjalan memasuki area kampus, takut-takut kalau ada teman-temanku atau sal
readmore Part 36
Mengantar jemputku ke kampus adalah rutinitas Rey sekarang. Sarapan di rumahku juga udah jadi hobi R
readmore Part 37
Hari Minggu ini rencananya aku mau ke salon buat perawatan mumpung lagi banyak duit karena kemarin s
readmore Part 38
"Yuk berangkat," ucapku menghentikan mama papa juga Rey yang lagi ngobrol-ngobrol. Sekilas kulihat R
readmore Part 39
"Rey, stop! Sampe sini aja." "Sampai depan kampus aja, ini masih lumayan jauh, capek nanti kalau kam
readmore Part 40
"Kita bukan anak kecil yang bisa lo bohongin, Key." Desi menarik napas. "Ini tuh bukan gigitan nyamu
readmore Part 41
"Bun, sebenarnya Bang Rey itu punya sodara kembar nggak sih?" tanyaku pada wanita yang telah menjadi
readmore Part 42
"Key, lo harus cerita ke gue tentang apa yang lo lakuin sama bang Rey pas kepergok gue waktu itu," u
readmore Part 43
Udah seminggu ini Rey mendiamkanku. Dia nggak pernah chat lagi lewat wa, telpon apalagi. Dia juga ng
readmore Part 44
"Hahaha ... jadi lo didiemin sama Bang Rey, Key?" Bocah gemblung, temen lagi curhat malah diketawain
readmore Part 45
"Pagi gaesss ...," sapaku ketika memarkirkan motor di parkiran kampus. Kebetulan di sini tiga sohib
readmore Part 46
Pokoknya aku bener-bener bete banget. Gimana nggak coba, di jam yang udah menunjukkan pukul setengah
readmore Part 47
"Dif, malem ini gue nginep di rumah lo ya," ucapku pada Difi saat kami berjalan menuju parkiran. "La
readmore Part 48
"Key, kamu nggak suka ya, hadiah dari bunda?" tanya bunda setelah melihat gaun tidur tipis itu jatuh
readmore Part 49
Hari ini aku berangkat ke kampus sendirian, karena Rey nggak nganterin aku. Dia ngambek karena tadi
readmore Part 50
"Key, besok aku mau ke Bali." Ucapan Rey itu membuatku sedikit terganggu saat lagi enak-enak duduk d
readmore Part 51
"Huwaaaaa ...." Aku menjerit saat membuka mata, mrndapati diri ini dalam pelukan Rey. Sialnya baik a
readmore Part 52
"Key, aku mau bahas bisnis sama Sahila dan kakaknya, apa kamu mau ikut?" Rey bertanya sembari merapi
readmore Part 53
"Rey ... kamu keterlaluan tau nggak!" ucapku greget padanya. Masa iya minta foto yang diambil sama d
readmore Part 54
"Sayang, bangun yuk, mandi, ini udah subuh lho," ucap Rey, setelahnya dia mengecup keningku. Aku men
readmore Part 55
"Key, kok kamu udah nggak pakai jilbab lagi sih? Padahal mama seneng lho, liat kamu pulang-pulang da
readmore Part 56
"Key ... bukain tuh pintunya, ada orang di depan bukannya dibukain dari tadi," teriak mama yang seda
readmore Part 57
"Udah sana turun! Atau mau aku cium lagi?" Rey menyeringai ke arahku. Huh! Andai aja aku nggak punya
readmore Part 58
"Bun, ini Key bawain oleh-oleh dari Bali kemarin, maaf ya baru Key anterin," ucapku seraya menyerahk
readmore Part 59
Kira-kira udah dari setengah jam yang lalu aku hanya guling-guling di kasur. Berbaring hadap kanan n
readmore Part 60
"Bang Rey, boleh minta tolong nggak?" tanyaku lembut pada suamiku yang tengah merapikan baju di kama
readmore Part 61
"Apaan sih, Key, jangan tarik-tarik napa, sih!" protes Difi saat tangannya aku tarik menjauhi kerumu
readmore Part 62
Aku menggeliat dalam pembaringan, kelopak mata kubuka perlahan. Rasanya nyenyak sekali tidur tadi, a
readmore Part 63
"Ya ampun, Key ... dari mana aja kamu? Semalaman nggak pulang, mama khawatir tau," ucap mama setelah
readmore Part 64
"Ooh, udah tau rupanya. Maaf ya, bukan maksud menyembunyikan, cuma Key itu butuh waktu buat status b
readmore Part 65
"Key, kamu kenapa, Sayang?" Raut wajah Rey terlihat khawatir melihat keadaanku yang berantakan ini.
readmore Part 66
"Lo kakaknya Key, Bang?" Wew, Rendi nyangka Rey kakakku, emang ada yang mirip ya. "Bukan. Saya suami
readmore Part 67
"Nah, itu istri saya, Keyla Anastasyia," tunjuk Rey ke arahku, dan aku nggak tau apa maksudnya. "Say
readmore Part 68
Pagi ini rasanya aku seneeeng banget, semangat juga menatap hari-hari yang biasanya seperti memusuhi
readmore Part 69
"Halo, Bang Rey." "...." Nggak ada jawaban. "Bang," panggilku lagi. Nggak ada jawaban lagi, tapi kal
readmore Part 70
Sore ini aku balik kampus sendirian, karena Rey lagi nggak bisa jemput. Tadi sih sempet ditawari tum
readmore Part 71
Tiba di kamar mandi, aku letakkan dulu test pack-nya di dekat wastafel, beserta wadah bekas yang aka
readmore Part 72
Menyadari kedatanganku, ayah mertua sama oma menoleh ke arahku. Sedetik kemudian, tatapan tajam mula
readmore Part 73
"Gila, Key, masa Bang Rey disuruh buat cereiin lo sih," ucap Difi setelah aku ceritakan semua yang t
readmore Part 74
Keluar dari ruangan Rey, mataku menyisir setiap sudut resto, mencari keberadaan Difi. Biasanya sih t
readmore Part 75
Jantungku berdegub begitu kencang ketika mobil yang kutumpangi ini tiba di pelataran rumah oma. Kuli
readmore Part 76
"Bun, kok bang Rey nggak ada di kamar sih?" tanyaku pada bunda. Tadi aku ke kamar Rey, tapi nggak ad
readmore Part 77
"Sayang, udah dong ngambeknya. Aku nggak bisa kamu diemin terus." Rey memelukku dari belakang. Pagi
readmore Part 78
Tiba di pelataran rumah bunda, kulihat ada sebuah mobil warna merah yang cukup mewah. Kalau merk-nya
readmore Part 79
"Oma mau nyuruh apa lagi sama bang Rey, Bun?" Bunda menghela napas kasar, lalu beralih menatapku sen
readmore Part 80
Setelah tragedi oma yang memaksa Rey untuk menikahi Sahila dan menceraikanku, Rey memutuskan untuk m
readmore Part 81
"Key, kamu betah tinggal di sini?" tanya mama sambil mengedarkan pandang, melihat setiap pojokan apa
readmore Part 82
Setelah kemarin malam aku dan Rey sedikit berdebat tentang tempat di mana kami akan bulan madu, akhi
readmore Part 83
Bau obat-obatan menusuk di indra penciumanku. Tembok serba putih kini menjadi pemandangan. Ya, di si
readmore Part 84
Tiga bulan setelah kepulangan dari bulan madu, aku belum juga dinyatakan positif hamil. Setiap bulan
readmore Part 85
"Bang, aku pengen seblak, nih," pinta Key padaku dengan nada manjanya yang selalu sukses membuatku t
readmore
cerita nya bangus banget banyak pelajaran yg kita ambil.... orang yg kita benci tapi menjadi cinta...... aku tunggu kelanjutan ya kak....
02/08/2022
0mks thor udah update panjang, boleh ga ada pov Rey nya, ingin tau aja alasan Rey pilih key waktu itu.
24/12/2021
2good
12d
0Bestgilaa
19d
0membuat aktivitas saya menjadi bermanfaat
14/09
0ceritanya sangat cocok dan bagus
15/08
0belom pernah baca baru mau coba keliatannya si kaya seru gitu yaaa tp gatau juga nih semoga aja seru ceritanya ya gaes
14/08
0bagus
11/08
0bagus
10/08
0HEHEHE BGUS BGT CERITA NYA YAA
01/08
0