Total : 51Chapter 1 Dituduh mencuri
Assalamualaikum, hadir cerita baru lagi! Semoga tidak bosan dengan sajian cerita ini ya, ayo dukung
readmore Chapter 2 Siapa Maya?
Maya datang ke rumah semenjak Mama pulang dari arisan. Mama mengajak Maya ke rumah, dari awal ketemu
readmore Chapter 3 Rekaman CCTV
Dengan amarah meluap, aku berjalan ke arah Maya lalu menampar pipinya. Plak!! "Kamu yang udah memfit
readmore Chapter 4 Menghapus bukti
Setelah semua orang bubar dan pergi, aku mengambil tas Ibu lalu memasukkan baju yang sudah diacak-ac
readmore Chapter 5 Tamu Mama
Saat asyik mengobrol terdengar teriakan Mama memanggil Bi Inem. "Inem ... Di mana kamu?" Seketika wa
readmore Chapter 6 Mengelabui tamu
Dari jauh aku cekikan melihat Mas Lucky, rasain! Emang enak dibohongi, batinku menyengir. Kembali ak
readmore Chapter 7 Kotak misterius
Tatkala masih asyik melamun, terdengar suara pintu dibuka. Seketika aku menoleh, Mas Lucky masuk den
readmore Chapter 8 Barang berharga katanya
Lima menit, sepuluh menit hingga setengah jam sengaja aku menunggu agar Mas Lucky tertidur. Masuk ke
readmore Chapter 9 Pengakuan
"Tunggu, Ky! Sebaiknya kita geledah kamar Ibu Ayu," seru Mama sukses membuat mata Ibu membulat sempu
readmore Chapter 10 Cerai
Aku bangun berjalan lalu memeluk Ibu. "Maafkan Ayu, Bu! Kalo suatu saat nanti kita nggak berada di r
readmore Chapter 11 Pesan WA adik lelaki Ibu
"Sudah sana pergi jangan kebanyakan bacot, ambil tas kalian dan pergi dari sini!" hardik mantan mert
readmore Chapter 12 Pertemuan
Aku sempat tak percaya dan meminta mengirimi fotonya dan Ibu. Tak lama notifikasi masuk terlihat tig
readmore Chapter 13 Kedatangan adik lelaki Ibu
"Saya membutuhkan asisten untuk membantu tugas saya di kantor maupun di rumah. Apakah kamu mau jadi
readmore Chapter 14 Ada apa dengan Om Seno?
"Sudah, kamu kerja aja di perusahaan Om. Perusahaan itu akan Om alihkan untukmu," kata Om Seno seriu
readmore Chapter 15 Hari pertama menjadi asisten
Di pasar, aku membeli berbagai kebutuhan dapur. Mulai dari sayur, ikan, daging, bumbu dapur dan remp
readmore Chapter 16 Cerita Pak Adit
"Ayu, Yu ...!" Bahu yang terguncang membuatku tersentak bangun. Aku pun membuka mata lalu terkejut,
readmore Chapter 17 Bertemu klien
Usai mendengarkan cerita Pak Adit, aku melirik pergelangan tepatnya di jam tangan. Sudah malam giman
readmore Chapter 18 Satu persatu terkuak
Sesaat setelah memasuki restoran, Pak Adit menunjuk seorang pria sedang duduk menunggu. Kami pun ber
readmore Chapter 19 Om Seno di kantor Pak Adit
"Maaf, Pak! Tadi ada tamu yang datang, tapi beliau sudah pulang!" "Siapa?" tanya Pak Adit. "Namanya
readmore Chapter 20 Kabar Desi
"Sebenarnya, saya ingin memberikan perusahaan saya pada Ayu. Tapi dia kukuh ingin bekerja pada Pak A
readmore Chapter 21 Calon istri
Sampai di rumah, Ibu sedang mengangkat jemuran. Melihatku pulang, Ibu segera menghampiriku sambil me
readmore Chapter 22 Kejutan dipernikahan mantan suami
Pak Gading melirikku lalu menoleh Pak Adit. "Siapa wanita ini?" tanyanya heran, Pak Gading tidak men
readmore Chapter 23 Isi hati Adit
Pak Adit segera mengejarku sampai di parkiran mobil pun menjadi heran. "Tunggu Ayu! Kamu kenapa?" "Se
readmore Chapter 24 Syarat untuk Pak Gading
Setelah sehari merehatkan badan, aku masuk kerja kembali seperti biasa. Pukul enam pagi sudah tiba d
readmore Chapter 25 Terry ditangkap polisi
"Gimana hasilnya?" tanya Pak Adit setelah aku tiba di kantor. Senyumku mengembang dan duduk di sofa m
readmore Chapter 26 Jatuh miskin
Berita penangkapan Terry dan geng segera viral dan masuk TV. Bahkan ada yang menyiarkan dari interne
readmore Chapter 27 Kepulangan orang tua Adit
Kasus Pak Gading akhirnya mereda dan lama-kelamaan tenggelam. Semua orang sudah dapat jatah ujian hi
readmore Chapter 28 Rahasia Tante Fitri
Tiba di kantor, Pak Adit yang baru masuk disuguhi laporan dari sekretaris. Dewi memberikan beberapa
readmore Chapter 29 Fitnah Marisa
"Lihat dulu Om, sebentar lagi Om akan terkejut!" Benar saja saat rekaman itu menampakkan lelaki prema
readmore Chapter 30 Pergi dari sisi Pak Adit
Proyek kerjasama dengan perusahaan asing menggantung. Baik Pak Adit maupun Om Seno belum ada yang me
readmore Chapter 31 Menjadi direktur keuangan
Beberapa hari setelah aku share lokasi rumah pada Om Seno, dia menepati janji datang. Seperti dulu O
readmore Chapter 32 Menyamar
"Om, Ayu sudah memeriksa anggaran perusahaan yang bocor. Ternyata semua bermuara ke bagian personali
readmore Chapter 33 Mengumpulkan bukti
Om Seno masuk ke kantor saat aku sedang mengecek data pemasaran. Aku coba untuk bertanya mengenai ta
readmore Chapter 34 Menjadi bos
Hari ini mulailah dijalankan rencana. Sejak kedatangan Om Seno kerumah malam itu, kami menyusun sebu
readmore Chapter 35 Menghancurkan mimpi Marissa
Sudah beberapa hari sejak diriku menggantikan posisi Om Seno, sejak itu pula kesibukanku menjadi dir
readmore Chapter 36 Dilamar Pak Adit
"Ayu! Tunggu!" panggil Pak Adit. Kami bertiga berhenti melangkah dan menoleh kebelakang. Terlihat Pak
readmore Chapter 37 Saling mengancam
"Diam kamu! Marissa bukan anakku, apa kamu pikir aku akan menyerahkan perusahaan pada kalian yang ha
readmore Chapter 38 Tante Fitri ditangkap polisi
Aku pun mengikuti langkahnya setengah berlari naik ke kamar Om Seno. Setelah sampai depan pintu kama
readmore Chapter 39 Menampar Maya
Di kantor polisi, aku memberi keterangan lengkap kronologis kejadian serta ucapan dan pengakuan Tant
readmore Chapter 40 Romantisnya Adit
Menuju UGD kembali, aku terus menunduk. Masih terus terngiang ucapan dokter kandungan tentang posisi
readmore Chapter 41 Hukuman seumur hidup
Kejahatan Tante Fitri akhirnya masuk persidangan. Pengacara yang ku sewa untuk menangani kasus itu t
readmore Chapter 42 Tamu dari kampung
Saat dalam perjalanan pulang, Mas Adit yang menyetir mobil. Mas Adit melirikku sambil memberi isyara
readmore Chapter 43 Niat licik Marni dan Risa
Aku tersenyum kala memasak ditemani kekasih, Mas Adit mengajakku ngobrol hingga tak terasa capek. Ka
readmore Chapter 44 Pacar gelap Maya ternyata ....
Pagi ini aku bersemangat berada di kantor, karena tak perlu melihat wajah kedua orang anak dan ibu i
readmore Chapter 45 Diusir ibu
Kami memesan sebuah cincin nikah yang berbentuk indah dan bermatakan berlian serta seperangkat perhi
readmore Chapter 46 Ke rumah mantan suami
Esoknya, pagi-pagi setelah sarapan Lik Slamet dan keluarganya mulai berkemas. Ibu masih menyuruh mer
readmore Chapter 47 Membuka kedok Maya
"Tante nggak berhak melarang, awas aja kalo sampai Tante menyakiti Bi Inem, Ayu nggak tinggal diam!"
readmore Chapter 48 Maya tewas
"Apa kamu bilang?" Mas Lucky akan menaikkan tangannya keatas, seperti ingin menampar lagi. Tiba-tiba
readmore Chapter 49 Dipenjara
POV Author Saat masih dalam kamar mayat itulah, terbuka pintu dari luar. Kemudian terdengar suara ker
readmore Chapter 50 Pernikahan bahagia
Kasus persidangan Mas Lucky pun bergulir. Setelah memberi keterangan di kantor polisi, aku dan Mas A
readmore Chapter 51 Ektra part (Tamat)
Suara azan Subuh mengalun merdu, membangunkan tidurku yang lelap. Saat mataku terbuka kulihat Mas Ad
readmore
sangat seruu sekali ceritanya
21/08
0Bagus ceritanya
20/07
0bagus
06/04
0ceritanya bagus
14/03
0bagusss banget ceritanya, sukak sama cerita ini
05/03
0novel good
24/02
0bagus ceritanya
24/02
0menarik untuk dibaca
22/02
0ceritanya sangat menarik
19/02
0cerita ya bagus banet
17/02
0