Total : 77Bab 1
Diana, berusaha untuk terlihat baik-baik saja setelah mengalami kesedihan yang belum lama ini menyes
readmore Bab 2
Bel sekolah tanda istirahat berbunyi nyaring. Hal itu disambut dengan suka cita oleh para siswa sete
readmore Bab 3
Sepulang dari sekolah biasanya Diana pergi bekerja, tapi untuk hari ini Diana libur jadi ia langsung
readmore Bab 4
Selama di kelas Revan tahu bahwa ia selalu diperhatikan semua murid sekelasnya. Tapi ada satu orang
readmore Bab 5
"Kevin! Kau tidak boleh berteriak. Ini perpustakaan tahu!" Diana mengomel karena kesal dikagetkan ol
readmore Bab 6
Kevin berjalan menuju halte yang sepi. Ia akan pulang sebelum rumah panti dikunci. Nanti ia bisa ter
readmore Bab 7
Oh tidak. Kenapa aku begitu ceroboh. Bagaimana bisa aku lupa, batin Diana saat menyadari sesuatu. Dia
readmore Bab 8
Kevin sebenarnya jarang bisa bersama dengan Diana karena Diana sering ke perpustakaan. Sekarang ia m
readmore Bab 9
"Kak Kevin mau kemana? Sekarang kakak piket bersih-bersih, apa kakak lupa?" Seorang anak berumur 12
readmore Bab 10
"Apa kalian memang dekat?" David bertanya dengan semangat. David jarang melihat Diana bersama temann
readmore Bab 11
"Aku bisa mengambilkan tasmu dikelas. Kau sekelas dengan Kevin, kan?" Diana berkata sembari berdiri
readmore Bab 12
"Aku pernah bertemu dengannya sekali. Saat itu aku menabraknya setelah mengantarmu di hari pertama k
readmore Bab 13
Diana memasukkan kunci dilubang daun pintu lalu membuka pintu rumahnya. Setelah masuk Diana melepas
readmore Bab 14
"Kevin," panggilan kepada Kevin itu membuat Kevin membuka matanya. Kevin melihat seorang perempuan m
readmore Bab 15
"Selain cita-cita mu itu, apa kau menginginkan sesuatu?" tanya David lagi. "Seperti?" "Hm, seperti hid
readmore Bab 16
"Orang baik? Apa maksudmu? Apa yang kau katakan? Aku tak mengerti." Diana mau mengatakan sesuatu namu
readmore Bab 17
"Sebagai pelajaran untuk mu, Diana Claire..." Diana terdiam saat Michael menyebut namanya. Diana meli
readmore Bab 18
"Jangan khawatir. Aku justru senang bisa menjadi temanmu. Sebenarnya ini pertama kalinya ada orang y
readmore Bab 19
Ketika Revan tiba di meja yang diduduki Diana dan Kevin, Revan segera menaruh bukunya di meja tepat
readmore Bab 20
"Bukankah itu hal yang wajar untuk orang sepertimu?" Kata Revan. "Apa semuanya harus seperti itu? Mun
readmore Bab 21
"Eh, maksudmu kau di sana bersaing dengan seseorang lalu kau tak senang maka kau melarikan diri?" Rev
readmore Bab 22
"Hei, menurutmu kenapa Kevin tak berada di rumahnya selama beberapa hari ini?" Diana memulai percakap
readmore Bab 23
"Apa kau yakin bisa meminum semuanya? Dua minuman ukuran jumbo, itu banyak sekali." Diana mau mengha
readmore Bab 24
Jessie makan malam sendirian. Ia tak makan bersama di panti. Tadi dia menyerahkan urusan makan malam
readmore Bab 25
Hari ini adalah hari kedua Kevin masih berada di panti ini. Kevin masih menunda penjelasannya dan te
readmore Bab 26
Diana memiringkan badannya hingga bisa melihat Revan di depan pintu kelasnya. "Kau di kelas ini juga?
readmore Bab 27
"Kuberi tahu, ini bukan karenamu, aku juga melakukan ini untuk Diana." Lanjut Revan. Diana mengangkat
readmore Bab 28
Mungkin berkelompok seperti ini bisa mendekatkan hubungan diantara mereka berdua, batin Diana. "Perha
readmore Bab 29
Mereka mengatakan bahwa Diana tak seharusnya bersama Revan saat dirinya memiliki Kevin. Apa-apaan it
readmore Bab 30
Revan ikut-ikutan melepas tanggung jawab untuk menyelesaikan tugas kelompok. Ini karena Revan sebena
readmore Bab 31
Berkat David yang merawat Diana saat sakit akhirnya Diana bisa sembuh dan bersekolah kembali. Ia har
readmore Bab 32
"Lagipula tak perlu kujelaskan lagi, kau pasti tahu siapa yang mendatangi siapa. Jadi siapa yang ter
readmore Bab 33
Revan yang melihat ekspresi tidak biasa dari Diana menjadi tertegun. Diana masih menatapnya dengan t
readmore Bab 34
“Hanya saja, bagaimana bisa kau mengatakan tertidur di sini, kau itu kan perempuan dan ini alam terb
readmore Bab 35
“Tak dipungkiri. Kalau aku jadi kau, mungkin aku juga akan memilih untuk menanyakannya langsung deng
readmore Bab 36
David menahan napasnya saat membaca surat yang ia pegang. Sebuah surat pemberitahuan bahwa pencaria
readmore Bab 37
“Aku tidak tahu. Aku hanya menuruti perintah guru saja. Kau tidak percaya? Tanyakan saja pada ketua
readmore Bab 38
Revan berusaha untuk tetap tenang di setiap langkahnya. Ia mendapat kabar bahwa Valen sedang berada
readmore Bab 39
“Dan menurutmu kenapa dia bisa meninggal karena kelelahan?” Tiba-tiba ada suara yang menimpali di da
readmore Bab 40
“Setelah perceraian orang tuaku, hubungan antara kedua perusahaan memburuk. Satu dipimpin ayah dan s
readmore Bab 41
“Eh, kenapa malah ingin bersama kelompok lain?” tanya Diana pura-pura tidak tahu niat Michael yang s
readmore Bab 42
“Jangan, Kak!” Diana sekali lagi berseru menghentikan orang lain yang hendak membalas memukul Micha
readmore Bab 43
“Diana, menurutmu, apa mungkin dia bisa menyelesaikan tugasnya dengan baik? Si Michael itu? Lalu apa
readmore Bab 44
“Ikut aku.” Diana tengah menarik Revan menuju kantin sekolah. Diana menarik Revan hingga ke kantin ya
readmore Bab 45
Kemarin Michael terlalu fokus hingga tidak sadar Diana datang dan memberikan memberikan ponselnya, t
readmore Bab 46
Diana merasakan keningnya berkedut melihat ternyata masih ada beberapa gadis yang bertahan di depann
readmore Bab 47
“Aku mengerti itu. Tapi aku akan berhati-hati dan seperti yang aku katakan sebelumnya, aku akan memb
readmore Bab 48
“Kau sadar tidak? Dulu kau tidak akan mendekati perempuan satupun dan selalu sendirian,” lanjut Dian
readmore Bab 49
“Kalian sudah melakukan banyak tugas tapi mau membantuku lagi. Aku jadi merasa bersalah membuat," uc
readmore Bab 50
Diana berkedip sekali. Lalu ia bisa melihat kedua tangannya tengah digenggam oleh dua sosok berbeda
readmore Bab 51
Kevin berlari mendekati Revan yang sedang berjalan di halaman sekolah. "Hei! Kita jadi ke rumahmu har
readmore Bab 52
Pada malam harinya Diana dan David duduk menghadap dokter psikiater yang sebelumnya menangani Diana.
readmore Bab 53
“Kita akan mulai dengan memisahkan dulu siapa yang sudah jadi peserta dan siapa yang tidak,” sahut k
readmore Bab 54
Tiba-tiba Michael datang menghampiri Diana. “Selamat, ya," ucap Michael sambil tersenyum. “Selamat? Ak
readmore Bab 55
Hari ini Diana dan Kevin mengikuti Revan pulang ke rumahnya. Mereka akan melanjutkan latihan membela
readmore Bab 56
Revan belum menjawab pertanyaan Kevin yang menanyakan apakah dirinya baik-baik saja dan malah meliha
readmore Bab 57
“Anda sadar kalau itu bisa membuat anda dibenci olehnya. Dibenci oleh anak anda sendiri. Apa anda be
readmore Bab 58
Kevin merenung dan mengingat kembali kejadian sebelumnya saat berada di rumah sakit. Ia seolah tidak
readmore Bab 59
Melihat Albert yang berjalan, Kevin segera berdiri dari sofa di sudut ruangan dan mengejar Albert hi
readmore Bab 60
Karena percakapan antara Kevin dan Helena selesai, Kevin pamit dan pergi dari kediaman Helena. Helena
readmore Bab 61
Saat itu, Revan menggenggam sebuket bunga untuk diberikan pada ibunya. Ia menapaki jalan setapak di
readmore Bab 62
“Apa yang kau pelajari hari ini?” tanya ibunya yang tengah duduk di kasur pasien. “Apa, ya? Aku lupa.
readmore Bab 63
Revan sekarang berada di sebuah kamar hotel. Ia telah memesan satu kamar untuk satu malam karena sud
readmore Bab 64
Akhirnya Derrick yang berdiri di balik dinding memutuskan menampakkan dirinya pada Revan dan Valen.
readmore Bab 65
Diana mengambil piring-piring kotor dari meja makan lalu mencucinya. Saat mencuci, Diana melamun. Ta
readmore Bab 66
"Apa kau tidak ke gudang untuk mencariku tadi?" David bertanya dengan tatapan penuh perhatian pada D
readmore Bab 67
Kevin saat ini sedang duduk di bangku taman rumah sakit. Ia menerima telepon dari Albert. 'Bagaimana
readmore Bab 68
Diana duduk di samping David yang sedang menonton televisi. Ia menatap David yang menonton sembari m
readmore Bab 69
"Luar biasa, kalian luar biasa. Oh my.." Kevin dengan berlebihan menggerakkan tangannya hingga teren
readmore Bab 70
Penampilan Diana menarik perhatian apalagi bagi para laki-laki. Mereka yang tidak terlalu mengenal D
readmore Bab 71
Tepat jam dua belas malam, sesuai jadwal, sekolah meluncurkan kembang api ke langit malam di berulan
readmore Bab 72
Kevin menghela napasnya. Jika ia berada di posisi Albert, maka ia juga akan mengira ayahnya memang m
readmore Bab 73
Saat Diana masuk ke dalam kelas, beberapa siswa langsung menatap ke arahnya. Diana mengabaikan hal i
readmore Bab 74
"Hei, Jeremy." Kevin merangkul pundak Jeremy dan menariknya menjauh dari kerumunan siswa di kelas. "A
readmore Bab 75
Semua siswa tampak bersemangat saat mulai memasuki kebun binatang. Mereka dipandu oleh salah satu st
readmore Bab 76
Diana tidak mengerti apa yang sebenarnya terjadi. Semuanya terjadi begitu cepat. Saat tubuhnya berpu
readmore Bab 77
"Diana dan Kevin.. mereka sekarang sedang dirawat di rumah sakit. Kondisi keduanya..." Jeremy ragu u
readmore
Penasaran,, apa masih ada lanjutannya..?? novel nya sangat bagus, dan lumayan menguras air mata
05/01/2022
0good
11/10
0ok banget
23/09
0best quality
09/08
0better books
13/05
0bgus bnget
08/05
0bagus
04/05
0oke
28/04
0ceritanyaa sangat seruuu
26/04
1bagus banget buku nya👍🏻
10/04
0