Tag(s):
• Kecantikan
• Drama
• Heteroseksual

Terinspirasi dari kutipan Umar Bin Khattab : "Jangan terlalu keras pada dirimu sendiri. Karena hasil akhir dari semua urusan di dunia ini sudah ditetapkan oleh Allah, jika sesuatu ditakdirkan untuk menjauh darimu maka ia tak akan pernah mendatangimu. Namun jika ia ditakdirkan bersamamu, maka kau tak akan bisa lari darinya." Kayla adalah seorang gadis stereotipe yang mengadu nasib di kota Batam, dia berharap bisa bekerja dan membanggakan orang tuanya. Namun akhirnya dia harus bergelut dengan takdir yang membuat dia harus memilih seseorang yang begitu menginginkannya. Didikan keras dari orang tuanya membuat dia tumbuh menjadi gadis keras kepala dan pemberontak, Tante Ida, Evy dan Tante Maria adalah orang-orang yang berjasa dalam kehidupannya. Mereka juga yang akhirnya menuntun Kayla bertemu dengan Angga, pria beristri yang langsung jatuh hati saat pertemuan pertama mereka. Angga begitu menginginkan Kayla, namun Kayla berulangkali menolak demi mempertahankan harga dirinya sebagai wanita. Namun Angga tidak mudah menyerah, dia terus melakukan pendekatan kepada Kayla. Membuktikan kesungguhan cintanya dan ketulusan hatinya. Trauma tidak dihargai oleh keluarga sendiri membuat Kayla akhirnya memutuskan menikah tanpa restu dari keluarganya, melangkah sendiri tanpa dukungan dari siapa pun karena nama baiknya sudah tercoreng akibat fitnah yang dibuat oleh Tante Ida. Yang tidak bisa menerima jika Kayla mendapatkan perhatian lebih dari Angga, hal yang tidak mereka duga sebelumnya. Kayla juga harus menghadapi cacian dan makian dari Bunga, umpatan hanya mengharapkan materi dari Angga membuat Kayla sungguh terhina. Namun kekuatan cinta Angga yang akhirnya membuat Bunga terpaksa menerima kehadiran Kayla, demi kebahagiaan orang-orang yang mereka sayangi. Kebesaran hati dari masing-masing membuat liku kehidupan bisa diatasi bersama, tapi rasa cinta dan cemburu memang memiliki takarannya masing-masing. Tidak ada yang mampu mengukur kedalaman hati seseorang, termasuk diri sendiri. Semoga cerita ini menjadi inspirasi dan bacaan yang menyenangkan untuk pembaca setia Novela, ikuti terus ceritanya dan terima kasih untuk dukungannya.

Last Update

Editor´s Choice

Purple-haired Princess (English Ver)

Moonlightavery

The lost Heiress

KuyaJ06

The Rescue of Her

Nicole Marcina

She's Devious

Dickson Saba

This Is MY Story

prettyone

The Unwanted Marriage

Dina Fabulosa

Recommendation

Half Faced Alpha

Harmeen

CHAINED

CieLbiTch

Sweet Cold Blooded Miss

Abishaag

Blood in the Heirlooms

Sasha Johnson

Lycan King Trevor:My Hiding Luna

Ri Ri

The Aconitum Flower

IAmRoseee

The forgotten Wife

MissEraser

The Rejected Prince

Praiseley

Ghost In Red

YERB

Alpha's Last Minute Bride

Prachi Singh

Book Comment (413)Leave your comment on App

• Luana Barros

  otimo

  13d

    0
• 
  Muhd Harith

  Good story. Amazing nice good

  23d

    0
• 
  Sa'adahNaili

  terharuu

  26d

    0
• 
  SyakirinNur Auni

  ⭐⭐⭐⭐⭐⭐

  28d

    0
• 
  akmasyakirah

  good

  23/06

    0
• 
  Listyowati

  bisa untuk memperkuat iman dlm menjalani hidup

  22/06

    0
• 
  Ahmad hamidiAlfin

  semangat

  17/06

    0
• SusantoNoven

  good job

  16/06

    0
• 
  SerrrAlex

  terima kasih

  09/06

    0
• 
  YaniMeli

  mantap dan keren

  04/06

    0

• Total: 23

• Sinopsis

  Terinspirasi dari kutipan Umar Bin Khattab :
  "Jangan terlalu keras pada dirimu sendiri. Karena hasil

• Bab 1 Awal Perjalanan

  Aku memutuskan mengundurkan diri dari tempat aku bekerja saat ini, aku tidak tahan dengan karakter B

• Bab 2 Amanah Yang Dititipkan

  Tiga hari menjelang keberangkatan ke Batam, aku temui Tante Ida untuk berpamitan. Sebetulnya ide unt

• Bab 3 Selamat Datang di Batam

  Kurang dari dua jam aku sudah tiba di bandara Hang Nadim, Batam. Pemandangan cukup indah aku lihat d

• Bab 4 Mencari Peluang

  Sudah seminggu aku di Batam, belum ke mana-mana. Hanya membaca beberapa surat kabar dan melihat ikla

• Bab 5 Rindu Ibukota

  Hari ini persis satu bulan aku meninggalkan ibu kota, tak terasa kerinduan akan hingar bingar kota m

• Bab 6 Buah Kesabaran Bagian 1

  Karena bosan di rumah, Tante Puspa mengajakku berkeliling ke beberapa tempat di Batam. Sebelumnya ak

• Bab 6 Buah Kesabaran Bagian 2

  Lembaran soal tes kedua dibagikan, kemudian lembar jawaban. Ternyata tes ketelitian penulisan angka,

• Bab 7 Awal Pertemuan

  Setelah melengkapi administrasi di bagian HRD, aku di ajak menemui atasanku. Cukup jauh aku berjalan

• Bab 8 Kesan Pertama Yang Tak Terlupakan

  “Mau makan di mana?” tanya Mas Angga membuka pembicaraan.
  Aku tidak berani membuka mulutku, aku send

• Bab 9 Ada Apa Denganmu

  Setelah perjumpaan dengan Mas Angga, ada perubahan terjadi di diriku. Aku merindukan sosoknya hadir

• Bab 10 Izinkan Aku Mencintaimu

  Setelah hampir satu minggu setiap malam bertemu, aku merasakan perhatian Mas Angga berbeda dengan ma

• Bab 11 Pertengkaran

  Setelah kejadian semalam, aku berjanji dalam hati untuk tidak menghubungi Mas Angga lagi. Kartu tele

• Bab 12 Berdamai Dengan Hatimu

  Setelah pertemuan semalam, aku berjanji dalam hatiku untuk benar-benar menjauh dari Mas Angga. Aku t

• Bab 13 Diantara Dua Pilihan Bagian 1

  “Ini untukmu,” ujar Mas Angga menyerahkan sebuah paper bag.
  “Apa ini, Mas? Untuk aku?” tanyaku bingun

• Bab 13 Diantara Dua Pilihan Bagian 2

  Sejujurnya aku tidak ingin melihat mereka berdua sedekat itu, apalagi ikut mendengarkan cerita masa

• Bab 14 Kupinang Kau Dengan Bismillah Bagian 1

  Setelah kepulangan Evy ke Jakarta, aku menerima kabar tidak menyenangkan dari Tante Puspa. Aku dimin

• Bab 14 Kupinang Kau Dengan Bismillah Bagian 2

  Aku mengalihkan pandanganku ke arah Dani dan Kiky yang tengah asyik bermain mobil-mobilan di ruang t

• Bab 14 Kupinang Kau Dengan Bismillah Bagian 3

  "Aku minta kamu pulang, Mas. Atau kamu akan menyesal nanti, aku akan pulang ke rumah ibuku. Dani dan

• Bab 15 Istanaku Surgaku

  Hari Jumat pukul 20.00 WIB aku resmi menjadi istri kedua Mas Angga, tidak ada kehadiran orang tua, k

• Bab 16 Negeri Keabadian Bagian 1

  Pertemuan Papa dan Mas Angga penuh keharuan, terlebih saat Papa menggendong Humaira yang sudah bisa

• Bab 16 Negeri Keabadian Bagian 2

  “Nggaklah, Kak. Maaf bukan menolak, sepertinya lebih baik begini. Kita di rumah masing-masing,” jawa

• Bab 16 Negeri Keabadian Bagian 3

  “Kayla, Mas Angga jatuh di kamar mandi. Sekarang aku sedang di UGD Rumah Sakit Permata!” beritahu Ka