Total : 133Chapter 1 PROLOG
Mentari pagi bersinar cerah, secerah wajah cantik Viona Teresa. "Viona!" panggil Aldi Pranata, sekila
readmore Chapter 2 BERAKHIR MENYAKITKAN
"Iya aku akan segera menyusul," sahut Aldi gugup, menatap pada Viona yang berdiri di ambang pintu. "S
readmore Chapter 3 PENGKHIANATAN SANG SAHABAT
NIT-NIT-NIT. Suara mesin alat medis berbunyi, sedangkan Viona masih tak sadarkan diri ia terbaring l
readmore Chapter 4 KEKASIH YANG TIDAK PUNYA HATI
Sore itu Satria segera kembali ke rumah sakit, hanya untuk memastikan keselamatan dari gadis yang ia
readmore Chapter 5 HANYA BENCI BUKAN CINTA
Kebahagiaan yang dibayangkan kini hanya tinggal sebuah kenangan janji yang pernah dibuat hanya menin
readmore Chapter 6 MALAM KELAM
Satria mengemudikan mobilnya, dengan sekali belokan, ia memasuki rumah mewahnya, sementara Viona ter
readmore Chapter 7 SESUAI RENCANA
Malam semakin larut, sementara Aldi masih setia dengan minumannya. Sedangkan Veronica, tidur merengk
readmore Chapter 8 TITIK TERENDAH VIONA
Viona menangis sekencang-kencangnya. Setelah mengetahui jika ibunya mengalami depresi dan dirawat di
readmore Chapter 9 RENCANA BALAS DENDAM
Viona meninggalkan rumah sakit jiwa. Setelah Satria lebih dulu pergi. Viona telah memutuskan akan me
readmore Chapter 10 DI BALAS DENGAN ELEGAN
Hari kian sore di mana mentari telah membenamkan cahayanya di ufuk barat. Sementara di kantor, Aldi
readmore Chapter 11 KAU SEORANG PECUNDANG
Riak suara langkah terdengar bergerak, berdendang seirama dengan dentuman musik dan lampu-lampu berk
readmore Chapter 12 HARUS SAMA LICIK
Lantunan musik terdengar seirama dengan roda yang berputar dengan waktu. Sementara Viona terfokus me
readmore Chapter 13 TATAPAN PENUH CINTA
Aldi berjalan keluar ruangannya, Kemudian Veronica mengejarnya. Lantaran ia masih belum puas melampia
readmore Chapter 14 FAKTA PENGKHIANATAN
Aldi tampak frustrasi dengan semua yang di alaminya, ia cemburu pada Satria yang berhasil mengambil
readmore Chapter 15 SALAH MENGIRA
Matahari pagi perlahan mulai naik, menebarkan cahaya, menerangi setiap makhluk di dunia. Sesekali ang
readmore Chapter 16 AWAL DAN AKHIR
KLEK. Pintu ruangan Adli dibuka oleh Veronica, namun ia tidak melihat batang hidung Aldi di dalam ru
readmore Chapter 17 AMBISI
Dari kejauhan Satria terus mengawasi Veronica yang terus melampiaskan kemarahannya pada Viona. Namun
readmore Chapter 18 PARTNERSHIP
Jalanan terlihat macet pada hari itu, semua kendaraan terlihat mematikan mesinnya. Ibrahim sangat ke
readmore Chapter 19 PERNYATAAN MENCENGANGKAN
“Aku sangat menyukainya. Dari mana kau mendapatkan ide gila ini? Apakah kau sengaja mempersiapkan se
readmore Chapter 20 KABAR GEMBIRA
Aldi resmi menceraikan Veronica, usai membongkar semua kebohongan keluarga perempuan licik itu. Bahka
readmore Chapter 21 ACARA PENGHARGAAN
Viona sangat senang dengan kabar baik yang Satria sampaikan padanya, ia tersenyum bahagia ternyata m
readmore Chapter 22 PUNCAK PENGHARGAAN
Di antara riuhnya para tamu undangan yang sedang memperhatikan Veronica, serta memuji-muji penampila
readmore Chapter 23 PEREMPUAN BERMARTABAT
Wajah Viona merah padam menahan malu, akibat dari ucapan Veronica yang memanggilnya perebut suaminya
readmore Chapter 24 TERBAWA SUASANA
Viona berusaha mengingat kejadian-kejadian yang menyakitkan baginya, hatinya luluh seketika saat mel
readmore Chapter 25 MEMILIH PERGI
“Bangun Al, kenapa kau melakukannya padaku,” ucap Viona menatap tubuh polos Aldi, yang masih terbari
readmore Chapter 26 MERASA KEHILANGAN
“Berani kau menamparku lagi! Dasar Pelakor wanita tidak tahu diri!” umpat Veronica. “Kau yang tidak t
readmore Chapter 27 PENCULIKAN
Dalam perjalanan pulangnya Veronica tidak henti-hentinya, tertawa ia sangat bahagia atas rencananya
readmore Chapter 28 DI MANA IBUKU?
Viona baru saja di antarkan ke rumah oleh Fany asisten pribadinya. Belum juga rasa sedihnya hilang ka
readmore Chapter 29 GELAP MATA
DEG. Sejenak Viona terdiam, hatinya terasa perih lantaran Aldi membohonginya. ‘Mantan Istrinya? Berart
readmore Chapter 30 AKHIRNYA WEEKEND DATANG
*DUA BULAN KEMUDIAN* Viona terbangun di pagi hari, sejak kepergian Satria Viona kini tidak lagi kesep
readmore Chapter 31 Kamuplase
“Aku pikir kau sudah tidak mengingatku, baiklah bagaimana kabar kedua orang tuamu?” tanya Satria men
readmore Chapter 32 Akhir Pekan di Pantai
Embusan angin pantai terasa sangat dingin. Namun Viona sangat terlihat bahagia berlarian di tepi pan
readmore Chapter 33 Diselingkuhi
Terlihat sosok pria tampan menghentikan mobilnya di apartemen milik Veronica, lalu ia turun dari mob
readmore Chapter 34 Malam Mencekam
Saat Satria akan memasuki unit apartemennya. Ia tidak sengaja mendengar suara bising namun tak begit
readmore Chapter 35 Kabar Buruk
Raungan suara mobil ambulans, terdengar mendekati apartemen HILLS MALAYA PARK tempat lokasi terjadin
readmore Chapter 36 Merasa Bersalah
“Pergi kamu dari sini sebelum saya panggilkan Satpam untuk menyeretmu!” Early membentak lalu mengusir
readmore Chapter 37 Kemalangan Satria
“Euhhh... brengsek! Awas kamu Aldi! Memangnya kau pikir aku wanita apa! Kau pikir aku hanya akan dia
readmore Chapter 38 Sedih Kehilangan Sahabat Terbaik
Dunia terasa hancur hidupnya terasa hampa, dia harus menerima kemarahan atas sesuatu yang tidak pern
readmore Chapter 39 Konflik Batin
“Dad’s... ayo kita pulang, ngapain juga kita di sini,” gerutu Veronica. “Ya sudah! Kalau itu maumu la
readmore Chapter 40 Menjadi-Jadi
Gelap mendung suasana alam setelah Satria di kebumikan. Tiba-tiba saja hujan turun menyiram tanah pe
readmore Chapter 41 Membujuknya
Hujan sepertinya terus turun, sementara Veronica terjebak dalam kemacetan. Ia terjebak dalam keadaan
readmore Chapter 42 Bertemu Pria Aneh
Dua minggu telah berlalu sejak kematian Satria. Publik tetap saja menghujat Viona bahkan memboikot b
readmore Chapter 43 Kemunafikan Mantan Pacar
Viona menarik nafasnya pelan, menyudahi aktifitas hangat di pagi hari dengan Aldi. "Al ... sudah ya!
readmore Chapter 44 Pria Aneh itu Lagi
"Terimakasih ya Fan, saya senang punya sekretaris seperti kamu," ucap Viona. "Sama-sama bu, saya juga
readmore Chapter 45 Pertemuan Dua Orang Tua
Daniella perlahan memasuki toko buah, ia berniat membeli parcel karena ia akan menemui Viona di kant
readmore Chapter 46 Luka
Kini Pinkan telah sampai di rumahnya, kemudian mengambil parcel milik Daniella yang tertinggal di da
readmore Chapter 47 Sosok Satria dalam Tubuh Pria lain
Aldi sangat marah kepada Veronica karena telah mengingkari syarat dari perjanjian yang mereka buat. S
readmore Chapter 48 Prasangka Buruk Saga
Angin berhembus kencang menyelimuti duka di hati Early, ia harus menanggung rasa bersalah seumur hid
readmore Chapter 49 Seperti Penculik
Lampu jalan mulai terlihat menyala, begitu juga dengan lampu gedung pencakar langit yang terlihat be
readmore Chapter 50 Kemarahan Early
BRUG. Suara pintu mobil di buka oleh Early. Kemudian ia berjalan gontai, tanpa memperdulikan Aldi. Na
readmore Chapter 51 Licik
Pinkan tampak terlihat mengkhawatirkan Viona, ia tidak bisa berhenti mondar-mandir lantaran Viona ti
readmore Chapter 52 Harap-harap Cemas
Sinar mentari perlahan mulai menampakan sinarnya, sementara Viona dengan Saga masih terlelap dalam t
readmore Chapter 53 Nona Vs Tuan
“Kenapa kau menatapku seperti itu!” seru Viona balas menatap Saga. “Pindah ke depan!” ketus Saga terh
readmore Chapter 54 Menang Licik
Viona merasa bersalah namun di sisi lain juga merasa kesal, lantaran Saga terus mengumpatinya. ‘Euhh
readmore Chapter 55 Rahasia Besar Tentang Kematian Satria
Pagi itu Veronica segera bangkit dan tampak tergesa-gesa, sementara Ibrahim dengan Nigar terlihat he
readmore Chapter 56 Berusaha Tegar
DEG. “Tidak... saya tidak akan menikahi dia Ma! Saya tidak melakukan apa-apa pada dia!” ucap Saga din
readmore Chapter 57 Pria Tidak Tahu Malu
“Cepat pergi dari kantorku, kau sudah tidak di terima di sini, Veronica,” ucap Aldi. Sementara Veroni
readmore Chapter 58 Biang Onar
*HILLS MALAYA PARK* Damian menepikan mobilnya di parkiran gedung apartemen, tempat Satria terjatuh. P
readmore Chapter 59 Tamu Tidak di Undang
Aldi berdiri tegak masih bersikukuh menunggu Viona di depan ruangannya, ia berharap Viona memaafkann
readmore Chapter 60 Gengsi Tingkat Dewa
Siang itu Viona di temani oleh Fany, mendatangi gedung NUSA&ANTARA_GROUP, perlahan Viona turun dari
readmore Chapter 61 BENIH-BENIH KEHANCURAN
*FLASHBACK-ON* Aldi menarik tangan Veronica keluar dari gedung The Violetta dengan kasar, ia merasa d
readmore Chapter 62 HUKUM KARMA DI MULAI
Mentari perlahan tenggelam, ketika senja mulai datang, cahaya terang mulai di gantikan dengan gelapn
readmore Chapter 63 PERLAHAN TABIR TERBUKA
Early kembali masuk ke rumah, setelah ia memastikan jika di depan rumahnya tidak ada siapa-siapa, se
readmore Chapter 64 CEMBURU MENGURAS HATI
“Benar yang dikatakan kamu Viona, ya sudah, kalau begitu besok Tante akan pergi ke apartemennya Satr
readmore Chapter 65 Mengumpulkan Bukti Keterlibatan Aldi
“Apa kau akan selamanya berada di atas sana?!” ucap Saga menyadarkan lamunan Viona, yang masih betah
readmore Chapter 66 KEKESALAN SAGA
Perlahan Viona melangkah, semakin dekat dengan pintu unit apartemen Veronica, dia memijat bel di san
readmore Chapter 67 Kekhawatiran Aldi
Terlihat Veronica mendatangi gedung PRANATA_GROUP, dengan tergesa-gesa Veronica berjalan, namun seku
readmore Chapter 68 Menyembunyikan Perasaan
Dalam perjalanan Aldi dan Veronica terus berusaha memikirkan, agar Saga mengurungkan niatnya untuk m
readmore Chapter 69 Mengintrogasi Veronica
Viona terdiam ketika dengan terus terangnya Saga melontarkan kalimat, jika dia tidak akan jatuh cint
readmore Chapter 70 Tinggal Menunggu Waktu
“Baiklah kalau itu jawaban Anda, saya hanya mengingatkan pada Anda Nona Veronica, jangan pernah seka
readmore Chapter 71 Tinggal Penyesalan
Mentari mulai perlahan tenggelam, digantikan oleh mega di langit berwarna kekuningan, suasana kota s
readmore Chapter 72 Pertengkaran Menjelang Pernikahan
“Huh... memangnya kau siapa Al, jangan pernah main-main dengan Veronica Yasmin!” gumam Veronica, sam
readmore Chapter 73 HANYA MIMPI
Saga mulai jenuh mendengar celotehan Pinkan, yang mulai ngaur. Meminta mereka segera memiliki keturu
readmore Chapter 74 MEMBUKTIKAN HUBUNGAN
Hari itu Viona segera bergegas menuju ke kantornya, karena ada meeting dengan para pemegang saham TH
readmore Chapter 75 Mengalihkan Perhatian Aldi
BUGH. Aldi melepaskan bogem mentah ke pipi tampan sepupunya, Saga Nusantara. “Itu pantas kau dapatkan
readmore Chapter 76 ALDI SEMAKIN TERDESAK
“Tentu saja kau dilarang keluar dari ruangan ini, sampai meeting selesai. Apa kau paham Tuan Pranata
readmore Chapter 77 Ketika Rahasia Terbongkar
Sore itu Saga tampak terlihat mengemudikan mobilnya, menuju perjalanan pulang. Setelah menghadiri ra
readmore Chapter 78 Sisi Menyeramkan Aldi
“Saga janji sama Mama, Saga pasti akan menjebloskan mereka ke penjara!” ujar Saga berusaha menenangk
readmore Chapter 79 MENINJAU GEDUNG PERNIKAHAN
*GEDUNG PRANATA GROUP* Aldi memasuki ruangannya, menggantungkan jas kerjanya ke kursi kebesarannya. Me
readmore Chapter 80 HAPPY WEDDING
Aldi kalang kabut segera pulang ke rumahnya, hatinya merasakan ketakutan yang luar biasa. Sementara E
readmore Chapter 81 RIBUT DI TENGAH PESTA
“Nah... makanya kalau sakit jangan banyak bertingkah, Tuan Saga!” tukas Viona. “Ya baiklah!” ujar Sag
readmore Chapter 82 AKHIR PESTA PERNIKAHAN
Kejadian Early mengamuk di acara pernikahan Viona dengan Saga, mengingatkan Pinkan pada kejadian di
readmore Chapter 83 MALAM PERTAMA YANG MENYEBALKAN
“Huh. Menyebalkan... Saga sengaja mengerjaiku, awas ya, lain kali pasti aku balas,” gerutu Viona ber
readmore Chapter 84 PERTENGKARAN DI PAGI BUTA
Saga telah menyelesaikan mandi dan menuntaskan hasrat, dengan caranya sendiri di kamar mandi, setela
readmore Chapter 85 MEMBAWA VIONA PADA ALDI
Saga menatap para pembantunya, dan meminta mereka untuk pergi. “Bi... cepat kalian kembali ke dapur,
readmore Chapter 86 TEST PACT
Setelah menemui Aldi, Viona dan Saga kembali berangkat menuju ke kantornya masing-masing, namun dala
readmore Chapter 87 KEREMPONGAN PARA ORANG TUA
Sontak saja Daniella dan Pinkan menoleh secara bersamaan kepada Viona. “Mama dan Momy tenang saja, ak
readmore Chapter 88 BERTEMU TEMAN LAMA
Veronica tampak tersenyum melihat Reinaldi yang sedang memasak, dan ia bahagia jika Reinaldi tidak m
readmore Chapter 89 PASANGAN SAMA-SAMA SUSAH DI BILANGIN
Reinaldi menepikan mobilnya di sebuah mall, mencari Istrinya. Karena istrinya meminta dia untuk menj
readmore Chapter 90 MENCARI KEBERADAAN VERONICA
Riuh suara bising seketika terasa sunyi ketika Viona membeku terhipnotis kata-kata yang terlontar da
readmore Chapter 91 KETIKA HATI DAN PIKIRAN BERSEBERANGAN
Ketika mentari tenggelam digantikan oleh kegelapan malam, cahaya lampu kota mulai menyala, silih ber
readmore Chapter 92 Veronica Sangat Licin
Gedung tinggi menjulang nan megah berdiri kokoh di tengah pusat kota, merupakan salah satu apartemen
readmore Chapter 93 KISAH CINTA SEPASANG ASISTEN
Veronica menaiki mobil dan tersenyum lega setelah berhasil lolos dari Damian. “Memangnya akan segampa
readmore Chapter 94 MERAYU REINALDI
Kini Veronica telah sampai di apartemen Paragon Hils Malaya, bersama dengan Reinaldi, suami dari Cla
readmore Chapter 95 Seorang yang Sangat Misterius
Aldi merasa jatuh ke titik terendah, sementara sisi gelapnya tiba-tiba menguasai seluruh jiwanya. “Ka
readmore Chapter 96 Berusaha Menangkap Veronica
Saga kembali ke rumah setelah gagal mengejar orang yang memecahkan kaca jendela kamarnya. “Gimana, ap
readmore Chapter 97 BERHASIL MENANGKAP VERONICA
Aksi kejar-kejaran pun masih berlanjut, hingga masuk pelosok perkampungan. Veronica dengan lihainya m
readmore Chapter 98 SIDANG PEMBUNUHAN
Viona memejamkan mata, sementara tangannya menghalang pipinya agar tidak terkena tamparan Early yang
readmore Chapter 99 DENDAM DI BAYAR TUNAI
“Apakah pada saat kejadian, Anda ikut membantu, atau pada saat itu Anda bersekongkol untuk menyingki
readmore Chapter 100 MULIANYA HATIMU
Dendam yang telah terbayar membuat Viona sadar jika pernikahannya dengan Saga sudah berakhir. Viona b
readmore Chapter 101 Season Dua : Orang Tua Tungal Untuknya
Viona sangat merasa kasihan terhadap sahabatnya itu, Veronica mengiba padanya hingga bersujud memoho
readmore Chapter 102 Season Dua : Salah Menilai
Saga menyandarkan kepala pada kursi kebesaran, menatap nanar langit-langit di dalam ruangannya, sese
readmore Chapter 103 Season Dua : Di Tuduh Selingkuh
Saga kesal dengan sikap Viona, ia pergi dari Wisma Cempaka dengan menelan kekecewaan. “Antarkan saya
readmore Chapter 104 Season Dua : Obsesi Clara
“Rei... kamu maukan, menemui Veronica di rumah tahanan? Aku masih penasaran, kepada siapa dia menyer
readmore Chapter 105 Season Dua : Rumah Sakit
“Claraaaa!” teriak Reinaldi panik melihat istrinya hampir tertabrak mobil. ARGGGG. Suara jeritan Clar
readmore Chapter 106 Season Dua : Tuduhan Tidak Berdasar
Dokter Trisha berlalu pergi setelah memeriksa keadaan Keanan, Viona akhirnya merasa lega setelah men
readmore Chapter 107 Season Dua : Buah Dari Kesalahan
“Katakan... siapa Ayah biologis dari Bayinya Viona, Damian?” ucap Saga mencengkeram leher Damian, se
readmore Chapter 108 Season Dua: Menyesal
Pinkan telah sampai ke rumah sakit tempat Keanan di rawat. Kini Pinkan berdiri menatap putrinya seda
readmore Chapter 109 Season Dua : Maafkan Aku
*KEESOKAN HARINYA* Viona bersiap-siap akan pulang dari rumah sakit, membawa Keanan yang sudah sehat k
readmore Chapter 110 Season Dua: Kembali Bersama
Saga menundukkan kepalanya saat ia di tatap oleh ibu mertuanya, bersyukur Viona segera datang ke rua
readmore Chapter 111 Season Dua : Frustrasi Seorang Clara
Pada saat kedua orang tuanya hendak pergi, Reinaldi datang ke rumah. Mereka berpapasan namun kedua or
readmore Chapter 112 Season Dua : Tidur Satu Kamar Bersamanya
“ARGGGG!” Viona memekik berteriak, dan itu membuat Saga kaget, begitu juga dengan bayi Keanan terban
readmore Chapter 113 Season Dua: Kecurigaan Clara
Saga amat kesal pada istrinya, lantaran selalu di sama-sama kan dengan Aldi, mantan Viona. Saga tampa
readmore Chapter 114 Season Dua: Berusaha Membangkrutkan Saga
“Clara buka pintunya biara aku jelaskan Clara,” ucap Reinaldi dari balik pintu kamar mandi. “Aku tida
readmore Chapter 115 Season Dua: Tidak Terkalahkan
"Baik cepat kau pergi saya akan memeriksanya terlebih dulu!" kesal Saga terhadap sikap Early yang ti
readmore Chapter 116 Season Dua: Datang Ke Sebuah Pameran
Ibrahim keluar dari dalam gedung perkantoran NUSA&ANTARA_GROUP. Dengan raut wajah masam dan kesal te
readmore Chapter 117 Season Dua : Mencari Keanan
Air mata Viona jatuh bercucuran, sesaat setelah menerima kabar kalau putranya Keanan hilang. "Nona, j
readmore Chapter 118 SEASON DUA : Siapa Penciliknya?
Daniella perlahan bangkit kembali ke kamarnya setelah menemani Saga putranya di ruang keluarga. "Baik
readmore Chapter 119 Season Dua : Clara Menguntit Reinaldi
"Sudahlah, dari pada kamu ribet dengan urusan Baby K lebih baik kamu segera bersiap Rei, lagi pula k
readmore Chapter 120 Season Dua : Rasa yang Menggebu-gebu
Binar bahagia terpancar dari wajah Saga setelah mendengar pernyataan Viona yang mengatakan kalau dia
readmore Chapter 121 Season Dua : Marahnya Clara
"Anda tidak di perbolehkan masuk dalam Rumah ini Nona, saya harap Anda pergi!" seorang satpam di rum
readmore Chapter 122 Season Dua : Menghadang Masalah
Fany sangat kesal terhadap Early orang tua dari mantan pacar majikannya itu, ia tidak membiarkan Ear
readmore Chapter 123 Season Dua : Mencurigai Clara
Fany masih terpaku di depan pintu ruangan bosnya, bagaimana mungkin pria gagah yang dua tahun terakh
readmore Chapter 124 Season Dua : Semakin Curiga
"Bolehkah aku melihat Anakmu Cla?!" Viona meminta izin pada Clara yang masih dia anggap sahabatnya. N
readmore Chapter 125 Season Dua: Berani Main Terang-terangan
Clara tampak berdiri menatap pada dua orang yang amat familiar baginya, dua orang itu terus merangse
readmore Chapter 126 Season Dua : Berusaha Memastikan
"Kalau begitu kami pamit pulang Damian, Fany ... ini sudah malam juga. Lagi pula kalian pasti masih
readmore Chapter 127 Season Dua: Menemukan Keanan
Dalam perjalanan menuju tempatnya bekerja Damian sengaja memilih jalur yang melewati rumah dokter Re
readmore Chapter 128 Season Dua: Tidak Untuk Perselingkuhan
Viona begitu bahagia setelah dia mengetahui kalau bayi itu memang Keanan, putranya. "Jadi benar dugaa
readmore Chapter 129 Season Dua : MENGETAHUI SEBUAH KEBENARAN
Viona terus berjalan bersama dengan Fany, hatinya sangat hancur saat mengetahui jika Veronica mengin
readmore Chapter 130 Season Dua: Permulaan dari Sebuah Masalah
Saga membulatkan kedua matanya, saat tangannya di tahan oleh Reinaldi. Kemarahannya kian semakin mem
readmore Chapter 131 Season Dua: Keanan Di Bawa Oleh Veronica Lagi
Dokter yang merawat Keanan tidak bisa berbuat banyak, apalagi setelah mengetahui kalau Reinaldi adal
readmore Chapter 132 Season Dua: Keanan di bawa Pergi Veronica
Veronica lantas bersiap setelah Reinaldi, mengajaknya untuk pergi dari rumah sakit ini. "Ayo kalau b
readmore Chapter 133 Season Dua: Memenjarakan Veronica (Selesai)
"Dok, cepat kau katakan ke mana mereka membawa Putra saya?!" Saga kembali membentak sang dokter yang
readmore
sip
1d
0Terbaik penulis. jalan ceritanya sangat menarik.🥰🥰
22d
0asik
25d
0pfdr
26d
0ohhh duduk diam hanya GC video gambar hiasan foto dan hati gadis ghairah gadis tu
20/10
0sangat bagus
17/10
0lagi seru seru nya
01/10
0keren bngt alur ceritanya ka .. sukses terus ya kaa 🥰
08/09
0good
08/08
0very good
24/07
0