My Father's Assistant

DemayaCompleted

40834 words

Add to Library

Overview

Catalog

Tag(s):

Kecantikan
Drama
Keluarga

Hanna Lavender Benitez (Lavy) adalah seorang anak dari pengacara terkenal di kotanya. Pertemuannya dengan Exal, lelaki yang bekerja sebagai asisten pengacara ayah Lavy sendiri membuat gadis itu tergila-gila. Exal yang seakan mengabaikannya membuat Lavy penasaran dengan pria itu. Lavy akan terus berjuang untuk mendapatkan hati Exal yang terkesan dingin padanya. Dan apakah Lavy akan tetap bertahan saat mengetahui rahasia besar yang disembunyikan oleh sang asisten ayahnya itu. Inilah kisah cinta yang terhalang masa lalu.

Last Update

My Father's AssistantEpilog

“Ya ampun gemas banget si, pingin mommy makan pipinya,” gemas Lavy ke putri keduanya ini.“Huss!” Mam

My Father's AssistantEnding

“Jangan gerak–gerak yang, aku nggak jamin ya …” Ucap Exal mengukung Lavy yang hendak bangun.“Lepas d

My Father's AssistantMoment

“Ya ampun anak sama bapak sama aja,” gerutu Lavy. Saat ini dia berdiri di depan kamar melihat Exal d

My Father's AssistantDon’t leave me again

“Silahkan pergi dan jangan bawa anak itu kemari. Saya tidak mengenalnya!”Noah semakin erat memeluk m

My Father's AssistantRefusing

“Jangan nangis dong Lav, kamu lupa apa gimana kamu itu berjuang buat mendapatkan Pak Exal dulu. Seka

My Father's AssistantForgive me

“Mommy aku lapal …,” rengek bocah berusia 4 tahun yang belum bisa mengucapkan ‘r’ itu. Tidak lupa di

My Father's AssistantKevan & Gaby

Lavy mematung di tempat melihat kepergian lelaki itu. Lelaki yang selama ini selalu hadir dalam baya

My Father's AssistantExal (Pov)

Semua pekerjaanku sudah selesai siang ini. Aku akan langsung memberikan ke atasanku, Pak Edward, seh

Editor´s Choice

Recommendation

Book Comment (119)

AkunContoh
lagi
14d
0
AndikaKetut
bagus
20d
0
Vivie Imoute
ini🥴
23d
0
BabakanJehan
gk bagussssssssss
23d
0
AsmarIla
bagus sekali
02/08
0
MegaIndah
good
29/07
0
GabrielEnzo
100 diamante
27/07
0
LakambeaIndrawaty
👍👍👍
26/07
0
FarasyaAndini
sangat bagus ceritanya
26/07
0
DjouAnita
500
04/07
0

Total: 37
Chapter 1 Prolog
“Pikiranmu sunggu sempit, kakakmu pasti akan kecewa melihatmu melakukan ini.” Tanpa rasa takut pria
readmore
Chapter 2 Lavy & Exal
“Exal sedang apa?” tanya Lavy ke lelaki yang terus sibuk sedari tadi. Pria itu juga menghiraukannya
readmore
Chapter 3 Charming Exal
Lavy mendesah ringan. Saat ini dia berada di ruang praktek untuk membuat tugas rancangan dengan mena
readmore
Chapter 4 Jelaous Lavy
Hanya ada keheningan di dalam mobil itu. Sang pengemudi yang nampak serius menatap jalanan di depann
readmore
Chapter 5 Disturbed but keep trying
“Mungkin dia sudah pulang kak, lagian tadi kakak tidak bilang kalau mengajak teman.”
“Maaf Tasya, say
readmore
Chapter 6 Meet Kevan
Exal merasakan ada yang berbeda di dirinya sekarang. Ini bukan seperti Exal biasanya. Dia tidak tahu
readmore
Chapter 7 Rival at the office
“Papa …,” sapa Lavy ke sang papa.
“Kok baru datang?” tanya Pak Edward.
“He-he-he kemarin aku mau heali
readmore
Chapter 8 Woman must be strong
“Semangat banget,” komentar Gaby melihat Lavy yang antusias memilih jenis snack dan vitamin.
“Harus s
readmore
Chapter 9 Stop?
“Exal!” panggil Lavy.
Exal menghentikan makan saat dia melihat Lavy menghampirinya. Dari ekspresinya
readmore
Chapter 10 Friends
Lavy termenung di kamarnya. Kamar yang luasnya setara rumah kontrakan itu penuh dengan barang khas p
readmore
Chapter 11 Ignored and kissed
“Exal? Kok Exal bisa ada di café?”
“Exal tadi mau beli apa?”
“Exal mampir dulu ya ke rumah?”
“Exal sebe
readmore
Chapter 12 Hesitation
Exal merebahkan tubuhnya di kasur apartemen. Badannya memang di atas kasur, tetapi pikirannya melaya
readmore
Chapter 13 Dislike
Exal menghela nafas kasar di ruangannya. Lavy, Lavy, dan Lavy. Lagi–lagi karena gadis itu dia sepert
readmore
Chapter 14 In relationship
Saat ini Lavy merasa ada di posisi ternyaman dalam hidupnya. Bagaimana tidak, dalam sejarah perjuang
readmore
Chapter 15 Flat man
“Jadi gitu ceritanya,” ungkap Lavy mengakhiri sesi cerita paginya. Apalagi yang dia ceritakan selain
readmore
Chapter 16 Cranky woman
“Mukanya kok suntuk gitu, masih pagi lo ini.” Komentar Mama Clara ke putri semata wayangnya.
Lavy ma
readmore
Chapter 17 Gifts
Lavy sudah bertekad untuk menghampiri Exal ke kantor. Setelah mendengar saran dari Gaby dan juga Kak
readmore
Chapter 18 Meet Tasya
Lavy bangun menyambut pagi ini dengan semangat. Gadis itu menguap, mencari air putih. Memang kebiasa
readmore
Chapter 19 Approval
“Lavy stop deh, ini dress kamu berantakan gini …,” kesal Gaby ke Lavy yang hampir mengeluarkan semua
readmore
Chapter 20 Exal’s mom
Lavy menatap rumah minimalis di depannya ini. Dulu waktu kecil, tidak seperti kebanyakan anak kecil
readmore
Chapter 21 Moment with Exal’s mom
“Jadi kamu ngambil kuliah desainer?” tanya Ibu Marrie ditengah obrolan mereka.
Lavy mengangguk. Gadis
readmore
Chapter 22 Visiting
“Kalian hati–hati ya di jalan, ibu pasti akan sangat merindukan kalian.” Ibu Marrie mengucapkan sala
readmore
Chapter 23 I don’t do that
Lavy mengetuk pintu dan masuk ke dalam ruang rawat Tasya. Saat dirinya masuk, Lavy bisa merasakan ta
readmore
Chapter 24 I am sorry
“Terima kasih ya Kak,” Lavy menangis memeluk Kevan dengan erat. Saat ini mereka berada di dalam mobi
readmore
Chapter 25 Sweet night
“Masih marah?”
Gaby bertanya ke Lavy yang masih sibuk dengan handphone sama seperti kemarin. Sama jug
readmore
Chapter 26 A little secret
“Jangan pernah kamu mengganggu kebahagian Exal, Tio!” Bentak Ibu Marrie ke adik mendiang suaminya.
Bu
readmore
Chapter 27 Kidnapping
Ponsel Lavy berdering, ada panggilan masuk dari nomor tak dikenal. Lavy sebenarnya malas meladeni, k
readmore
Chapter 28 Lost
Lavy menggelengkan kepalanya. Tidak mungkin Exal melakukan ini semua. Tetapi kenapa Exal hanya diam,
readmore
Chapter 29 The truth
Udara berhembus menerbangkan rambut lelaki yang tengah berdiri di atap gedung. Gedung yang dulunya m
readmore
Chapter 30 Exal (Pov)
Semua pekerjaanku sudah selesai siang ini. Aku akan langsung memberikan ke atasanku, Pak Edward, seh
readmore
Chapter 31 Kevan & Gaby
Lavy mematung di tempat melihat kepergian lelaki itu. Lelaki yang selama ini selalu hadir dalam baya
readmore
Chapter 32 Forgive me
“Mommy aku lapal …,” rengek bocah berusia 4 tahun yang belum bisa mengucapkan ‘r’ itu. Tidak lupa di
readmore
Chapter 33 Refusing
“Jangan nangis dong Lav, kamu lupa apa gimana kamu itu berjuang buat mendapatkan Pak Exal dulu. Seka
readmore
Chapter 34 Don’t leave me again
“Silahkan pergi dan jangan bawa anak itu kemari. Saya tidak mengenalnya!”
Noah semakin erat memeluk m
readmore
Chapter 35 Moment
“Ya ampun anak sama bapak sama aja,” gerutu Lavy. Saat ini dia berdiri di depan kamar melihat Exal d
readmore
Chapter 36 Ending
“Jangan gerak–gerak yang, aku nggak jamin ya …” Ucap Exal mengukung Lavy yang hendak bangun.
“Lepas d
readmore
Chapter 37 Epilog
“Ya ampun gemas banget si, pingin mommy makan pipinya,” gemas Lavy ke putri keduanya ini.
“Huss!” Mam
readmore