Total : 25Chapter 1
Mark tersenyum tipis menatap kearah depan, kampus sebelum akhirnya dirinya menentang tas di bahunya.
readmore Chapter 2
Lyla, diam memandang penuh kebencian terhadap Mark yang selalu saja mencari kesempatan untuk melakuk
readmore Chapter 3
"Memang jika keadaannya berubah, bahkan jika kamu sendiri berubah keadaannya. Apa yang akan kamu lak
readmore Chapter 4
Lyla membalikan badannya begitu merasa ada lampu mobil yang menyorot dirinya, Lyla menatap datar lam
readmore Chapter 5
"Kamu yang gila ini sudah zaman modern, kenapa masih melakukan hal yang kuno!" Mark mengatakan hal i
readmore Chapter 6
Mark mendudukkan dirinya di atas kursi setelah hampir seharian dirinya menyusuri hutan dan pada akhi
readmore Chapter 7
Pagi ini Lian bersandar pada dinding depan istana sebelah timur yang menjadi tempat tinggalnya, sela
readmore Chapter 8
Lian berjalan masuk kedalam istana Timur tempat tinggalnya selama ini yang benar-benar jauh dari sem
readmore Chapter 9
Mark menatap koin emas ditangannya, ketika dirinya terkejut jika koin ditangannya dapat membeli satu
readmore Chapter 10
Lian telah kembali setelah dirinya berjalan keluar Istana untuk sekadar melepas lelah dari tatapan o
readmore Chapter 11
Lian berjalan dengan langkah begitu tenang menyusuri pasar, saat ini tujuannya menemui Mark bersama
readmore Chapter 12
Mark menatap sekeliling, setelah dirinya di bawa oleh Lian berkeliling istana, lebih tepatnya tempat
readmore Chapter 13
Semua orang yang berkumpul di lapangan istana telah pergi setelah seharian ini melakukan acara pemak
readmore Chapter 14
Nuan yang baru selesai melakukan pekerjaannya untuk membersihkan kamar Lian, menatap bingung Lian ya
readmore Chapter 15
Begitu melihat kepergian Ratu permaisuri, Lian segera menyuruh para pelayannya untuk membawa Mark ke
readmore Chapter 16
Mark telah menyiapkan semuanya dengan memasang pelana kuda yang akan digunakan Lian yang saat ini s
readmore Chapter 17
"Saya tau betul, Putri Lian sama sekali tidak bisa mengendalikan marahnya. Kalian semua tenang saja,
readmore Chapter 18
"Apa kamu sangat begitu berpikir sangat licik seperti itu? kamu perlu diberi pelajaran lebih ten
readmore Chapter 19
Ya..., Mark benar-benar terasa tersindir begitu saja ketika Nuan mengatakan hal itu. Seketika di
readmore Chapter 20
Kenapa perempuan di depannya mengetahui akan hal itu? Lian dan Lyla dua perempuan yang memiliki kepr
readmore Chapter 21
"Mati?" Mark mengatakan kata terakhir yang diucapkan Lian dengan suara tercepat di tenggorakan. Baga
readmore Chapter 22
Mark langsung mengistirahatkan tubuhnya ketika mereka semua telah sampai di istana Timur, Mark tidak
readmore Chapter 23
Lian duduk menyeduh teh menatap langit malam tampak mendung sembari dirinya menjentikkan jari jemari
readmore Chapter 24
Lian masih terdiam menatap kearah luar, tidak ada pembicaraan yang membuat Lian dapat bersikap tenan
readmore Chapter 25
Nuan menuangkan teh hangat pada gelas sembari matanya menatap kearah Lian yang masih menutup matanya
readmore
alurnya bagus
12d
0Aplikasi nya bagus dan dapat uang
30/10
0500
22/10
0ceritanya bagus
28/08
0❤❤❤
06/08
0wow
05/08
0cerita baguss
05/07
0Very the best novel❤️❤️
03/07
0terbaikkkkkkkkkk
26/06
0mantap
14/06
0