Total : 51BAB 1
Tidak ada restu
"Pokoknya Papa tidak setuju dengan pria pilihanmu, sampai mati pun Papa tidak akan merestui hubungan
readmore BAB. 2
Sandiwara dimulai
"Maksud Kamu, Saya mau apa?" Keren benar-benar tidak mengerti maunya Teo. "Hahaha, jangan pura pura,
readmore BAB. 3
Istri di atas kertas
Sesampai di hotel, hanya ada Keren seorang diri disitu di temani seorang pelayan perempuan suruhan T
readmore BAB. 4
Bertemu pria misterius
"Oh ya, i am okay." Ujar si pemuda itu. "Perkenalkan namaku, Moses." Namun Keren tidak mempedulikan sa
readmore BAB. 5
Sandiwara terus berlanjut
"Ayo sekarang lo ikut gue!" Keren mengikuti langkah Teo ke dalam kamar. Teo naik ke atas ranjang lalu
readmore BAB. 6
Terus berlanjut
"Kurang ajar! Berani-neraninya Lo mengancam gue dengan melibatkan polisi!" Hardik Teo memarahi orang
readmore BAB. 7
Si Penguntit, Moses
Tersirat kerinduan diantara kedua insan yang saling mencinta itu. Bimo ikut menghadiri acara tersebut
readmore BAB. 8
Moses kesal
"Tapi saya tidak nyaman, Tuan!" Gerutu Keren. Dia pun melangkah menjauh dari Moses dan memilih duduk
readmore BAB. 9
Lusi merasa iba
Gultom mendengar semua percakapan Moses dan Bagas. "Wah, berarti Tuan Moses, benar-benar tergila-gila
readmore BAB. 10
Kurang singkron
"Bim, a-ku hanya bercanda kok. Kamu tahu! Sudah sejak dulu, aku sudah naksir kepadamu, aku mencintai
readmore BAB. 11
Bertemu kembali
Kembali ke restoran, Lusi dan Keren terlihat mencicipi es krim spesial pesanan Lusi khusus untuk sah
readmore BAB. 12
Curhat kepada Oma Nena
"Yup! Lebih tepatnya, kagum. Gue juga menginginkan dia menjadi calon istri gue. Bagaimana menurut Lo
readmore BAB. 13
Tekad Moses
Rumah singgah Keren dan Teo. "Lo dari mana tadi?" Tanya Teo tajam. "Aku ketemu teman ku, Lusi." Jawab
readmore BAB. 14
Menghabiskan waktu bersama
Keren yang baru saja mendapatkan kabar dari ayahnya, Tuan Gerald. Jika ada perusahaan besar yang ing
readmore BAB. 15
Mengambil keuntungan
"Bagaimana pertemuanmu dengan Nyonya Nena?" Tanya Tuan Gerald kepada anaknya, Keren. "Lancar, Papa."
readmore BAB. 16
Gagal
Sementara itu, Keren sedang menghadiri meeting dengan perwakilan FZ Group. Dia masih belum menyadari
readmore BAB. 17
Harus Keren
Keren memilih diam mendengar semua hinaan suaminya kepadanya. "Tunggu apa lagi? Sana pergi! Sebentar
readmore BAB. 18
Bertemu Cika
"Perkenalkan, nama saya Cika." Ujarnya lalu mengulurkan tangannya kepada Keren. "Apakah ada yang bisa
readmore BAB. 19
Bertemu pria tua
Alat tempur milik Teo tidak bangun sekali pun. Para perempuan itu mulai kelelahan. "Bos, kami kelelah
readmore BAB. 20
Terjerat dan tak bisa lepas
"Siap, Tuan. Saya akan segera menyerahkan semuanya ke pihak rumah sakit secepatnya, untuk diperiksa.
readmore BAB. 21
Negosiasi
"Sudah! Cukup! Gue nggak mau bahas tentang rumah tangga ini. Nggak ada gunanya dan nggak ada ngaruhn
readmore BAB. 22
Akui sebagai anak
Wajah Teo seketika berbinar saat Keren mengatakan tidak akan mengambil satu peser pun keuntungan dar
readmore BAB. 23
Keren sangat marah
"Jika hasilnya negatif, keputusan gue tadi juga tetap berlaku. Gue akan tetap bekerja sama dengan FZ
readmore BAB. 24
Amarah Silvi
Tuan Ari pun pulang di kediamannya, Ternyata Silvi sudah dari tadi menunggunya. "Papa, kok baru pulang
readmore BAB. 25
Teo Kesal
"Sial! Kenapa semua orang tutup mulut sih!" Keluh Silvi dalam hati. "Aku harus tahu, apa yang sebenar
readmore BAB. 26
Strategi Keren
Benar saja, semua memang karena Keren. Sehingga kedua perawat itu tidak ketahuan. Selesai mengambil s
readmore BAB. 27
Merasa Dekat
Keren sampai di sebuah restoran mewah di sebuah mall di bilangan Jakarta Pusat. Dia langsung dituntun
readmore BAB. 28
Kerjasama Bisnis
"Kamu suka baca buku fiksi?" Tanya Tuan Ari, kepada Keren. "Iya, saya sangat suka, Tuan. Jika ada wak
readmore BAB. 29
Pertemuan Rahasia
Setelah menempuh beberapa menit dalam perjalanan, akhirnya Nyonya Monik tiba di sebuah mall besar di
readmore BAB. 30
Saling Menjatuhkan
Kembali ke restoran, "Jadi Gerald tidak tahu siapa ayah biologis dari Keren?" "Tidak, dia tidak tahu.
readmore BAB. 31
Tak Sabar Ingin Bertemu
"Sialan nih, Si Gerald! Ternyata dia tahu semuanya!" Kesal Teo kepada ayah mertuanya. Perdebatan dian
readmore BAB. 32
Moses Terlihat Senang
"Selamat pagi, Nona Kerenhapukh!" sapa Moses, pagi itu kepada Keren. Sesaat setelah dia melihat gadi
readmore BAB. 33
Ketika Hujan Turun
"I ... iya. Terima kasih, Tuan Moses." serunya, sambil mulai menyeka air matanya. Entah kenapa tiba-t
readmore BAB. 34
Masih Saja Hujan
Setelah menunggu berjam-berjam, akhirnya hujan pun reda. Hari ini Moses sangat senang karena dia dap
readmore BAB. 35
Perdebatan Hebat
Keren sampai di ruangan Tuan Gerald, dia pun mulai menjelaskan hasil dari meeting mereka. "Good job,
readmore BAB. 36
Bertemu Mantan
Di sebuah bar, Teo sedang dikelilingi oleh beberapa wanita, namun disaat dirinya sedang asyik dengan
readmore BAB. 37
Balas Dendam Dimulai
Setelah pertemuan di bar itu, Ani mulai intens menemui Teo. Tujuannya hanya satu, membuat pria itu k
readmore BAB. 38
Kabar Tak Terduga
Setelah menempuh beberapa saat di dalam perjalanan, Keren akhirnya sampai di butik miliknya. "Selamat
readmore BAB. 39
Cika Dihadang
Keren masuk ke dalam apartemen. Dia melihat jika Teo sedang duduk sambil bersiul-siul ria. "Ha-ha-ha!
readmore BAB. 40
Mendapatkan Titik Terang
Tubuh Keren tiba-tiba menjadi lemah saat membaca hasil test DNA yang ada di dalam genggamannya saat
readmore BAB. 41
Tekad Bulat Keren
Atas saran dari Oma Nena. Keren pun mengabaikan panggilan dari Teo. "Mulai hari ini, kamu akan tingga
readmore BAB. 42
Vonis Dokter
Namun Nyonya Monik tidak mempedulikan teriakan suaminya. Dia terus saja ke luar dari rumah dan menga
readmore BAB. 43
Ingin Bertemu Cika Dan Keren
Seminggu telah berlalu sejak vonis dokter kepadanya. Teo memilih untuk tidak dirawat di rumah sakit
readmore BAB. 44
Kekuatan Tuan Ari
Keren juga ikut menitikkan air matanya. Kesedihan mendalam mulai dirinya rasakan saat ini. Gultom ya
readmore BAB. 45
Keduanya Sama-sama Kaget
"Keren ...? Oma? Tapi kok bisa?" ucap Moses bingung. "Tuan Moses?" Keren juga ikut-ikutan kaget denga
readmore BAB. 46
Lamaran Di Tepi Pantai
Keesokan harinya di meja makan. Oma Nena telah duduk dan menunggu Keren untuk bergabung sarapan deng
readmore BAB. 47
The Wedding Moses And Keren
Akhir minggu yang penuh kebahagiaan. Hari ini tepatnya, Keren dan Moses akan mengikat janji suci per
readmore BAB. 48
First Night
Pagi tadi, pesawat pribadi yang membawa Moses dan Keren tiba di Negara Finlandia di Eropa bagian Uta
readmore BAB. 49
Hot Night
Moses lalu menundukkan kepalanya menghadap kedua bukit kembar itu, dia lalu mulai menjilati ujungnya
readmore BAB. 50
Welcome Baby Devid Adlen
Sembilan bulan kemudian, Di sebuah gedung perkantoran. "Apa? Baik saya akan segera ke sana!" Dengan la
readmore BAB. 51
Makna Cinta Sejati Yang Sesungguhnya
Hari ini, tepatnya tiga tahun usia putra kesayangan dari Keren dan Moses, bernama Devid Adlen. Sebua
readmore
ceritanya aku sukaaa
25d
0lumyn mengisi di saat waktu kosong
29d
0top
10/08
0keren😎
15/07
0suka ceritanya
15/07
0ceritanya sanggat bikin haru
12/07
0Oke ini tarik di mana
12/07
0halo kak
08/07
0siap
04/07
0like this short story
29/06
0