Tag(s):
• Pernikahan yang diatur
• Coolguy
• Tokoh Wanita
• HappyEnding
• Cinta pada pandangan pertama
• Pornografi
• Cinta yang manis

Gendis Ayunda sukses dalam karir hingga diangkat menjadi Manager accounting pada perusahaan besar tapi belum beruntung dalam percintaan. Hingga usianya hampir memasuki tiga puluh tahun belum juga ada calon yang siap untuk melamarnya. Ancaman dari keluarga nya yang akan menjodohkannya dengan seorang laki-laki yang jauh dari kriteria idamannya bernama Yanto. Suatu hari demi menghindari kejaran Yanto, Gendis dipertemukan dengan seorang pemuda tampan yang membuatnya jatuh cinta pada pandangan pertama. Aditya Pratama laki-laki tampan yang baru dikenalnya ternyata seorang penjaga keamanan sebuah Bank Swasta yang berada satu gedung dengan tempat nya bekerja. Ketakutan akan munculnya Halangan dari keluarganya, membuat Gendis ragu untuk mengutarakan perasaan cintanya dan memulai hubungan yang serius dengan Pria yang lebih muda Iima tahun darinya. Aditya Pratama memilih meninggalkan kota kelahirannya demi menghindari pernikahan dengan seorang perempuan bernama Nania . Gadis yatim piatu yang dijodohkan orang tuanya sebab perasaan bersalah yang dirasakan ayah Ayah Adit karena mengakibatkan meninggalnya kedua orang tua Nania. Sebagai pewaris tunggal pemilik puluhan hektar sawah dan perkebunan serta ratusan ekor sapi.Membuat Adit mengerti bahwa dia tak akan mudah mempertahankan hubungan nya dengan Gendis. Akankah Gendis dan Adit mampu melewati semua rintangan, atau kah harus menyerah pada keadaan??.

Last Update

Editor´s Choice

Lost in Havoc

gurlcynical

Absinthium Forest

kurogane

The Queen And The Freak

YERB

This Is MY Story

prettyone

Supernatural

English

HER BROKENHEARTED BOSS: Mending His Broken Heart

Rejoice U Jason

Recommendation

His Mere Bestfriend

humbert

The lost Heiress

KuyaJ06

The Marriage Contract

Harmeen

Mysterious Husband

Michelle Manisha

Love You Dear

Lintang Aksara

The Devil

RediousInPaper

Longing for the CEO

Hestiadite

Blackwood High: Death Games

StarIntheNight

Mated to the Golden Dragon

Mckayla Chinyama Queen

Book Comment (70)Leave your comment on App

• 
  FadillahRehan

  bagus

  21d

    0
• 
  jlkkRirin

  Novelah kerenn

  21d

    0
• 
  Fika Faizatul

  bagusss

  07/08

    0
• 
  BerekBoy

  sangat mudah

  29/07

    0
• Sinta

  saya sangat. enyukai cerita ini

  28/07

    0
• AlenaAlena

  tati

  07/07

    0
• SungkonoBapak

  baik

  04/07

    0
• 
  Farizal

  terimakasih

  25/06

    0
• 
  Danish Ikram

  good

  23/06

    0
• 
  ValinoZiggy

  Tolong bantu saya pihak Novel

  17/06

    0

• Total: 38

• Chapter 1 Ancaman Bapak

  Gendis .
  "Anak gadis jangan suka melamun, makin jauh nanti jodohnya." seru Mbak Menik mengejutkan ku,

• Chapter 2 Menumpang Ke Kantor

  Gendis .
  Keluar rumah aku berjalan santai menikmati udara yang sudah mulai terik meskipun tidak terla

• Chapter 3 Security Tampan

  Gendis.
  Setengah berlari aku masuk ke ruangan ku, beberapa staff melihat ku dengan tatapan keheranan.

• Chapter 4 Bekerja di Gedung yang sama

  Gendis.
  Sambil menunggu giliran kusempatkan diri mencuri-curi pandang ke arah Adit yang sedang melaks

• Chapter 5 Dijemput Mr Vespa biru

  Author .
  Pagi ini seperti biasa Gendis berdiri didepan kompleks perumahannya bermaksud menunggu bus y

• Chapter 6 Semakin Dekat

  Author.
  Tring.
  Sebuah notifikasi terdengar dari ponsel yang terletak disamping keyboard PC dimeja kerj

• Chapter 7 Rutinitas Baru

  Author.
  Sudah menjadi rutinitas setiap hari kini sebelum berangkat kerja Gendis menyiapkan bekal maka

• Chapter 8 Rasa yang tak terbendung

  Author.
  Perjalanan berlalu dalam diam hingga tak terasa mereka telah memasuki area tempat parkir gedu

• Chapter 9 jatuh cinta

  Gendis.
  "yah sudah sampai." batinku ketika motor Vespa yang kami tumoangi Adit telah memasuki gerbang

• Chapter 10 Kedekatan tanpa arti

  10.
  Adit.
  "iya hati-hati." balas Gendis.
  Pak Romi menyerahkan sebungkus nasi goreng Jawa pesanan ku, ku

• Chapter 11 Tamu tak terduga

  Gendis.
  ""Insya Allah segera, minta doanya ya besok baru mau ditanyakan ke orangnya , mau ga jadi cal

• Chapter 12 Kencan pertama

  Adit.
  "Waalaikumsalam." jawab kedua orang tua Gendis bersamaan.
  Aku mundur selangkah untuk memberi jal

• Chapter 13 Be my lady

  Gendis.
  Rasa kesal yang masih menyelimuti ku membuat ku memilih lebih banyak diam selama perjalanan.

• Chapter 14 Rumah singgah Al ikhlas

  Adit.
  "Aku mau kamu jadi istriku" lamarku tiba-tiba.
  "Hah???" tutur Gendis dengan mimik sangat tak per

• Chapter 15 Cahaya

  Gendis.
  Berada di pelukannya saat ini membuat ku merasa menemukan rumah lain selain keluargaku. Peras

• Chapter 16 lelaki berhati malaikat

  Gendis.
  "Mas Adit sayang sekali sama Caca, sejak masih Bayi, mas Adit banyak membantu untuk memenuhi

• Chapter 17 kecupan pertama

  Gendis.
  Semakin lama bersama Adit dan mengenal lebih jauh, menumbuhkan rasa kagum yang semakin besar

• Chapter 18 Meraih restu Bapak

  Gendis
  Kulangkahkan kaki kembali ke rumah begitu melihat nya telah benar-benar berlalu dan sudah tak

• Chapter 19 Restu Bapak dan Ibu -1

  Gendis.
  Tok tok tok.
  "Dek..dek..." panggil seseorang dari balik pintu kamar sesaat setelah pintu kamar

• Chapter 20 Restu Bapak dan Ibu -2

  Gendis.
  " hahahaha....niy bapak kasih tahu satu rahasia ya tentang Adit. " tutur bapak.
  "Apa pak." tan

• Chapter 21 Buciners

  Kubaca lagi beberapa pesan yang sempat kukirimkan kepadanya tadi.
  [22/7 19.30] Aditya Pratama : Saya

• Chapter 22 Latar belakang keluarga Gendis.

  Pak Sastro.
  Aku mendengar deru suara motor berhenti tepat di depan rumahku. Aku yang sedang duduk di

• Chapter 23 Tentang Aditya Pratama

  Pak Sastro tengah berada di sebuah ruangan kecil yang yang hanya cukup untuk dua sampai tiga orang d

• Chapter 24 Masih tentang Aditya Pratama

  "Ada satu hal lagi yang perlu bapak tahu." tutur Robi.
  "Apa itu? " tanya pak Sastro.
  "Bapak lihat gadi

• Chapter 25 Adit Pulang Kampung

  "Waalaikumsalam mas." jawab salam perempuan yang kucintai.
  "Maaf ya sayang, mas baru sempat hubungi

• Chapter 26 Penyakit Pak Harun

  Aku masih menunggu di ruang tunggu kamar ICU, di dalam, dokter sedang memeriksa bapak secara lebih i

• Chapter 27 Rasa yang masih sama

  Nania.
  Flashback on.
  10 tahun yang lalu.
  Aku masih menangis sendirian di kamar yang biasanya kutempati

• Chapter 28 Perjodohan

  Aku hanya duduk terdiam melihat betapa besar kerinduan yang sama-sama mereka rasakan, Seolah tak hab

• Chapter 29 Penolakan

  Mas Adit memeluk Bu Firah erat, kemudian berlalu. Aku hanya terdiam dengan hati yang tak kalah hancu

• Chapter 30 Pulang

  "Ibu sama Nania pulang dulu aja , biar Adit jaga bapak disini." pinta Adit , melihat ibunya yang tam

• Chapter 31 Kenangan

  "Alhamdulillah mas, saya ikut senang mas Adit kembali pulang. Saya kasian Bapak sama Ibu kesepian g

• Chapter 32 Tanpamu

  Gendis.
  Kulihat jam dinding kamarku menunjukkan pukul 12 dini hari. Artinya sudah lebih dari tiga jam

• Chapter 33 Bapak mulai pulih

  Adit.
  Kondisi bapak mulai membaik setelah satu Minggu berada di bawah perawatan insentif pihak rumah

• Chapter 34 Merindukanmu

  Gendis
  Lebih dari satu bulan menjalani hari tanpa kehadiran mas Adit ternyata lumayan terasa berat bu

• Chapter 35 Menemui Gendis

  "Lalu apa yang harus Adit lakukan bu." tanyaku memelas.
  "Begini saja, ajak Gendis menemui kami, biark

• Chapter 36 Pertemuan

  "iya pak." balasku.
  oh iya ini Gendis nya udah tahu belum kalau nak Adit mau kesini, kok sepertinya d

• Chapter 37 Kejujuran

  Gendis
  Menikmati udara kota Batu kali ini terasa sangat berbeda bagiku, karena kali ini aku meikmatin

• Chapter 38 Membawa Gendis ke keluarga

  Adit
  "Waahhh cantik sekali kamu nduk, sini ayo duduk ."
  Syukurlah ibu memberi sambutan yang baik kepad