Tag(s):
• Detail
• Keluarga
• Memutar

Rumah tangga yang seharusnya tentram, damai dan sejuk itu hanya kepalsuan. Semua cinta dan kasih sayang selama 5 tahun usia pernikahanku semua adalah palsu hanya demi sebuah surat wasiat dari ayah mertuaku.

Last Update

Editor´s Choice

Renata's Dream

Plaissance

My Past Lives' Regrets

Thealovesbishies ( Official_Althea)

7 days with ugly duckling

LEIXXX

The Separated Twins

Chrisney D Writes

The Alpha's Triple Lunas

Princess Treasure Chuks

Reincarnated into the body of a princess

miriam2

Recommendation

Half Faced Alpha

Harmeen

THE SHEIKH'S UNFORGETTABLE WIFE

SFwrites

HER BROKENHEARTED BOSS: Mending His Broken Heart

Rejoice U Jason

Hope's adventure.

Pete greg

Soul Reaper

kurogane

Fire & Ice

Biola Johnson

Alpha Clause

Jannah1559

Defies of Fate

D Twister

Love Beyond Borders: A Tale of Muslim-Korean Fusion

Sarah and Jo-hoon

Book Comment (328)Leave your comment on App

• 
  Rani Dwiputri

  seru ,tapi sedih karena suaminya gk sabar

  21/07/2022

    0
• 
  JowoBedes

  saya sangat suka dengan novel ini dikarenakan ada drama yang sangat menarik sehingga saya bisa masuk kebawa alur cerita nya

  20/07/2022

    0
• 
  aditya123anita

  terimakasih

  6d

    0
• 
  LallaRamlah

  bagusnya

  7d

    0
• 
  Arya satriyaMuhamad

  baik

  13d

    0
• 
  Nita Nita

  5000

  13d

    0
• 
  Alisya

  best

  19d

    0
• 
  Dek Riska

  baguaa

  20d

    0
• 
  Bos sintokBajil

  good

  20d

    0
• 
  Aceh Awak Aceh

  cara tarikk uang nya dimna

  28d

    0

• Total: 73

• Chapter 1 Suamiku Imamku

  Gimana dok, apa yang terjadi dengan istri saya, apakah ada yang perlu dikhawatirkan?" tanya suamiku

• Chapter 2 Kecurigaanku

  Aku menutup mulutku dan langsung pergi ke kamarku lagi.
  Aku masih tidak percaya tentang apa yang mere

• Chapter 3 Pertemuan Dengan Pak Alex

  "Ada apa Pak Alex menghubungi pagi-pagi?"
  "Hallo, Assalamualaikum, Bu Arum?"
  "Walaikumsalam Pak Alex,

• Chapter 4 Pertemuan Pak Alex 2

  Ibu sangat marah, geram dengan tingkah laku keluarga mas Ariel.
  Dengan bantuan ibu, aku pun menyusun

• Chapter 5 Sakit Hati

  Saat aku sedang mengobrol dengan Pak Alex, tiba-tiba datang kedua pasangan romantis yang sedang berg

• Chapter 6 Rencana Yang Di susun

  Tok! tok!
  Suara ketukan pintu itu membuyarkan lamunanku sesaat.
  "Masuk aja Bu, nggak di kunci kok!" te

• Chapter 7 Foto Mesra Suamiku

  Dasar menantu nggak tau diri," ucap Ibu seketika.
  Segera ku rampas ponselku dari tangan ibu. 
  "Astagfi

• Chapter 8 Pengakuan Raina

  Kucoba mengatur napas yang naik turun tidak beraturan, seperti mimpi di siang bolong. Kata orang omo

• Chapter 9 Memasang CCTV

  Inilah yang masih membingungkan di satu sisi Raina adalah anak dari Lira dan Mas Ariel, sedangkan wa

• Chapter 10 Pulang Ke Rumah

  Setelah sampai di rumah ibu, kurebahkan tubuh ini yang lelah, tapi jangan tanya bagaimana dengan hat

• Chapter 11 Salah Sasaran

  Maksudnya apa Dek,  jadi singa betina, orang kamu ini kemayu, lemah lembut, mana mungkin, hahaa ..."

• Chapter 12 Bermain Kucing-Kucingan

  Kalau Arum sih  No alias tidak sama dengan nggak mau la yau ..."
  "Aku pergi masuk ke kamarku dan bers

• Chapter 13 Kena Batunya Sendiri

  Berarti kita kasih lagi di minumannpya, sebelum dia bertindak yang aneh-aneh lagi, Mamah ogah ya jik

• Chapter 14 Rebutan Kamar

  Aku menghela napas dengan kasar, tapi ideku tidak mentok di sana, langsung kutelpon Mbok Tini melanc

• Chapter 15 Berpamitan Ke Bali

  Mas Ariielll ...!" teriaknya di malam hari.
  "Tuh si ulat keket manggil kamu lagi, samperin sana, Arum

• Chapter 16 Pergi Ke Salon

  Duh nggak anak sama ibunya selalu membuat darah tinggi," cela Lira.
  "Sama dong, ada kamu di sini nant

• Chapter 17 Penampilan Baru Arum

  Gimana anakku Ran, sudah selesai atau belum soalnya aku ada janji mau ketemu orang jam 2 an."
  "Sudah

• Chapter 18 Bertenua Pria Dingin Di Masa Lalu

  Saat dia ingin menjabat tanganku, aku hanya menyatukan telapak tanganku di dada, dan kami saling men

• Chapter 19 Pergi Ke Kantor

  Aku masuk kembali di caffe itu, sengaja aku memakai kacamata hitam dan memakai masker agar penyamara

• Chapter 20 Rapat Dadakan

  Di lantai 5 Bu, mari saya antar ..."
  Sampai di ruangan Mas Ariel aku segera membukanya dan duduk di k

• Chapter 21 Surat Peringatan

  Jika tidak ada lagi saya tutup rapat ini, terima kasih.
  "Oh ya Pak Wahyu tolong berikan surat yang ta

• Chapter 22 Beli Mobil

  Dibiasakan jangan menunda sholat karena itu wajib dilakukan sebagai seorang muslim, begitu juga deng

• Chapter 23 Menyerahkan Bukti Ke Mr. L

  Ternyata apa yang aku takutkan terjadi juga, tanganku mengepal wajahku seakan terbakar oleh pengkhia

• Chapter 24 Terbongkarnya Status Lira dan Ariel

  Jadi jawab yang jujur dia siapa Bu Sumi?" tanya Pak RT dengan geram.
  "I ...itu dia ... dia ... adalah

• Chapter 25 Minta Cerai

  Aku nggak sudi Mas, berbagi suami lebih baik aku ihklaskan buat yang lain."
  "Arum minta cerai Mas, in

• Chapter 26 Kejutan Dari Arum

  Punya siapa Mas, kok nggak ada pengirimnya tapi ada alamat dan namamu ada di situ, buka aja, jadi pe

• Chapter 27 Perselingkuhan Lira

  Kok mukanya nggak asing bagiku, pernah lihat di mana ya?"
  "Sudah lama kerja di sini?"
  "Hampir 3 tahun,

• Chapter 28 Ternyata Butik Itu

  Aku pergi meninggalkan Mas Ariel setelah mengatakan itu.
  Kulihat dia tambah stres bahkan pakaian yang

• Chapter 29 Teman Lama Mas Lingga

  Duh tatapannya dingin tapi menyejukkan, kenapa aku ini, kenapa jadi salah tingkah, apakah dia sudah

• Chapter 30 Masa Lalu Kiran

  Mas Ariel nampak gusar dan gelisah karena cek yang mau diberikan kepadanya tidak jadi, sedangkan aku

• Chapter 31 Kebingungan

  Pikirkan dulu Mbak jangan mengambil keputusan hanya merasa kasihan, selama ini dia sangat bahagia te

• Chapter 32 Terbongkarnya Status Kiran

  Malam hari aku tak bisa tidur karena memikirkan hal ini, tetapi tiba-tiba ponselku berbunyi, ternyat

• Chapter 33 Terbongkarnya Status Kiran 2

  "Perkenalkan nama saya Kiranti Mayangsari, sebenarnya saya adalah istri Mas Ariel juga entah yang ke

• Chapter 34 Ajakan Raina

  Sedangkan Lira, kembali meratapi nasibnya, dia menangis kesegukan mungkin karena hartanya di butik i

• Chapter 35 Pesan Misterius

  "Duh, biasa aja kali, udah di makan ngomong terus dari tadi," jawabku dengan cemberut.
  "Ini orang sen

• Chapter 36 Kecurigaan Arum

  {Apa kamu bingung siapa aku, tunggulah aku akan memberi sebuah kejutan}
  Aku tak menanggapi pesan itu,

• Chapter 37 Dalang Semua ini Shakira

  Mah ... Mamah kok melamun, mikiyin apa cih Mah?"
  "Ah nggak Sayang, sana main aja dulu, nanti kalau ud

• Chapter 38 Persaan Mas Lingga

  "Cape ya Mas, kasihan makanya harus terlatih dari sekarang menghadapi anak yang aktif kaya mereka,"

• Chapter 39 Pertemu Arum Dan Ariek Yang Terakhir

  {Untuk itu sengaja aku ambil foto Ariel dan Lira pada saat mereka bersama dalam keadaan ... ya seper

• Chapter 40 Pertemuan Terakhir

  "Aku .... augh! ... aku hanya ingin menemui anakku Raina, Rum," jawabnya sambil menahan sakit di are

• Chapter 41 Hilanganya Bu Sumi Dan Lira

  "Baik, begini sebenarnya rahasia yang kami pendam selama ini adalah tentang kematian Mas Bram suamin

• Chapter 42 Apakah Ini Karma

  "Kamu tau Rum, sebenarnya Lira selain berselingkuh dengan karyawanmu bernama Dion ternyata dia juga

• Chapter 43 Titik Terang Keberadaan Lila

  "Mbok terima kasih ya, sudah bela Arum di depan mereka," ucapku sambil memegang tangan Mbok Darmi.
  "S

• Chapter 44 Bukti Baru Mas Lingga

  "Innalilahi wainalillahi roji'un," jawab mereka serentak.
  "Baru kali ini sih ada kejadian seperti itu

• Chapter 45 Curhatan Hati Mbak Sukma

  Sementara aku pergi menemui Mbak Sukma terlebih dahulu, kubuka pelan-pelan pintu kamar itu, dan meli

• Chapter 46 Perasaan Seorang Ibu

  Kulihat sebuah cahaya tapi tak mampu ku pandang, begitu silau hingga aku menapaki jalan mengikuti ca

• Chapter 47 Bertemu Jodoh Lagi

  "Ini buktinya Bu," kataku seraya melihatkan semua chatting mereka dan foto-foto syur mereka.
  "Ya Alla

• Chapter 48 Boleh Kenalan

  Untung saja tidak ada orang yang melihat karena mereka sudah lama pergi meninggalkan masjid.
  Aku meri

• Chapter 49 Juragan Jutek

  "Begini kami kesini tadi ingin mencari sesuatu ternyata kami sampai masuk ke dalam dan kami lupa ja

• Chapter 50 Rekaman Vidio

  "Ibu rasa wajah Pak Alex dengan Lingga itu sedikit berbeda, coba kamu ingat-ingat wajah Pak Alex."
  Pa

• Chapter 51 Dia Masih Curiga

  "Oke, Mas Fahri aku minta maaf mungkin sedikit keterlaluan karena kita baru kenal dan langsung memin

• Chapter 52 Hati Galau

  Aku bertemu dengan Pak Dani, kami bicara banyak tentang proyek yang akan di bangun. Sebuah hotel bin

• Chapter 53 Menjadi Wanita Penggoda

  {Sayang, kamu harus membuat Lingga memang jatuh cinta sama kamu, buat dia sangat cemburu dan tidak i

• Chapter 54 Mas Lingga

  “Maaf Mas, aku tidak bisa!” Aku berisi keras untuk tidak melampaui batasku walaupun dalam hati sanga

• Chapter 55 POV. Lingga Pratama

  Mataku membulat dan melotot kepadanya karena baru kali ini ada yang menolak pesona dari ketampananku

• Chapter 56 Bertemu Mas Fahri

  Aku tidak tahu apa yang terjadi denganku, kenapa aku begitu naif untuk bisa menggoda Mas Lingga. Pas

• Chapter 57 Berdua Dengan Mas Fahri

  “Nih ponsel buat kamu,” ucapnya seketika dan menyodorkan ponsel berwarna hitam tetapi aku sangat ter

• Chapter 58 Lamaran Ibu Atau Aku

  “Cepat katakan Arum, jangan diam saja, panas ini dan perut saya sudah keroncongan dari tadi,” ucapny

• Chapter 59 Aku Akan Menikah

  “Kamu tidak salah dengar, wanita yang akan saya nikahi adalah kamu.”
  “Apakah aku tidak bermimpi?”
  “Apa

• Chapter 60 Dua Minggu Lagi

  “Lira dengan senang hati mau memberikan bayi itu karena dia juga tidak menginginkannya. Aku juga bar

• Chapter 61 Semur Jengkol

  “Ya kalau saya beritahukan sekarang nggak seru lah nanti saja,” ucapnya dengan santai.
  “Huh bikin kes

• Chapter 62 Nasihat Mbok Darmi

  “Jadikanlah masa lalu adalah pengalaman dan pelajaran hidup Neng Arum, jangan mengingat-ingat masa

• Chapter 63 Senyuman Mas Fahri

  Ibu melirikku untuk memperkenalkan calon suamiku yang tampan rupawan itu, dasar Mas Fahri tersenyum

• Chapter 64 Pria Murah Senyum

  “Duh romantis banget sih Nak Fahri, jadi nggak sabar nimang cucu ,” celetuk Ibu semakin membuatku te

• Chapter 65 Kecurangan

  “Maaf Ibu tidak apa-apa?” Yola langsung memberikan tisu untuk membersihkan mulutku.
  “Kenapa kamu tida

• Chapter 66 Rindu Mas Fahri

  Aku beranjak dari tempat dudukku dan menjauh dari tatapan Mas Lingga yang mengiba.
  “Maaf Mas untuk s

• Chapter 67 Bertemu Klien Meeting

  Mas Lingga mengikuti kami pergi makan, aku semakin jengah dibuatnya, entah apa yang ada di pikirann

• Chapter 68 Kejutan Besar

  Aku sangat terkejut dan terdiam sesaat, mataku melotot untung saja tidak keluar. Pria tampan itu l

• Chapter 69 69. Bertemu Dengan Kiran

  Aku masih tidak percaya di dalam hidupku akan terjadi pernikahan yang kedua kalinya. Ada rasa bahagi

• Chapter 70 Rapat Besar

  Semua pria sama saja nggak peka, ya pastilah cemburu, apalagi kami mau menikah dan dia tergoda denga

• Chapter 71 Penangkapan Mas Lingga

  “Apa maksud semua ini Arum? Kamu tahu kan aku menjabat sebagai wakil direktur tetapi kenapa bukan ak

• Chapter 72 Kebenaran Dari Lira

  Aku menemukan Lira dan Raina. Ibu dan anak itu akhirnya selamat. Lira memelukku dengan hangat, dia

• Chapter 73 Cinta Terakhir Arum

  POV Mas Fahri
  Hari ini aku sangat bahagia karena. Aku sudah menemukan tambatan hati yang aku mau. Ya