Tag(s):
• Tidak setia
• Kecurangan
• Keluarga
• Heteroseksual
• Kehamilan
• Balas dendam
• Pergaulan remaja

Seorang wanita muda, mengetuk pintu rumah Dewi selepas subuh. Dia menyerahkan seorang bayi dan meminta Dewi untuk merawatnya. Selang beberapa jam, di sebuah kampung yang tak jauh dari rumah Dewi, ditemukan mayat wanita, dengan mulut berbusa.

Last Update

Editor´s Choice

Scorching Goddess

_TRAVANGEL_

THE TWINS

Ruth Jonah

Why Do Boys Lie?

Ocean_Ten

Sweet Cold Blooded Miss

Abishaag

The Miscreants

Author Augustine C

Bear Hug

TaongWalangForever

Recommendation

The Rescue of Her

Nicole Marcina

The Destined Alpha's Cursed Mate

Dionrace Gray

Sweet Cold Blooded Miss

Abishaag

Midst of Chaos

Pia Montesa

Queen Of The Coast

MworlD

Emotionless Woman (English Version)

EmotionlessMissK

CARA

miss.ssab

Her Mysterious Lover

Prachi Singh

FALLING FOR MR.WRONG

Sonitaolise

Dominating Desires

Xterian

Book Comment (418)Leave your comment on App

• 
  MuchayyaKinasti

  sangat bagus ceritanya

  16d

    0
• 
  UmisrichanUpik

  cerita nya bagus

  02/08

    0
• Melda Rahmadani

  cerita ini sangat bagus, bisa menjadi pelajaran bagi kita.

  29/07

    0
• WintotXml

  aku mau diamon

  21/07

    0
• OppoIto

  50000

  18/07

    0
• 
  putragavin

  bagus

  07/07

    0
• ZizieCak

  good

  01/07

    0
• 
  WindaniYuko

  good

  21/06

    0
• 
  Putri JannahANNISA

  aku suka ceritanya selalu bagus aww walaupun aku baru baca

  18/06

    0
• 
  KkRani

  bagus sekali critanya

  17/06

    0

• Total: 36

• Chapter 1 Tamu Selepas Subuh

  Tokk tokk tokk
  Suara ketukan pintu depan, terdengar nyaring. Aku yang baru saja selesai melaksanakan

• Chapter 2 Adelia

  Adelia
  "Ma...iniloh foto wanita muda yang meninggal tadi, aku sempat memfotonya," ucap Fika sambil me

• Chapter 3 Topeng Suamiku

  TAMU SELEPAS SUBUH 3
  Sebelum baca, klik berlangganan dulu ya. Biar nanti nggak ketinggalan, saat auth

• Chapter 4 Jangan Terpuruk

  Jangan Terpuruk
  "Ma...ini ada satu lagi, Fika temukan di saku samping. Sebuah  tanda pengenal seperti

• Chapter 5 Anakku, Pendukungku

  Blurb :  Seorang wanita muda, mengetuk pintu rumah Dewi selepas subuh. Dia menyerahkan seorang bayi 

• Chapter 6 Firasat Tentang Adelia

  TAMU SELEPAS SUBUH 6
  Sebelum baca, klik berlangganan dulu ya. Biar nanti nggak ketinggalan, saat auth

• Chapter 7 Aku Juga Bisa Berbohong

  Aku Juga Bisa Berbohong
  Aku pun langsung memberi isyarat pada Fika untuk tetap di ranjang itu bersama

• Chapter 8 Amankan Semuanya Sekarang

  TAMU SELEPAS SUBUH 8
  Sebelum baca, klik berlangganan dulu ya. Biar nanti nggak ketinggalan, saat auth

• Chapter 9 Kembalilah Ke Asalmu

  TAMU SELEPAS SUBUH 9
  Sebelum baca, klik berlangganan dulu ya. Biar nanti nggak ketinggalan, saat auth

• Chapter 10 Memang Buaya Darat

  TAMU SELEPAS SUBUH 10
  Sebelum baca, klik berlangganan dulu ya. Biar nanti nggak ketinggalan, saat aut

• Chapter 11 Satu Langkah Terlewati

  Satu Langkah Terlewati
  "Ma...kok aku jadi makin benci deh sama Papa! Nggak nyangka aku, Papa punya ke

• Chapter 12 Keterlaluan

  Keterlaluan
  "Ma...bukannya itu si Papa?!"
  Ya benar sekali, di hadapan kami itu, adalah suamiku yang ka

• Chapter 13 Dapat uang Kaget Lagi

  Dapat Uang Kaget Lagi
  Saat kami sedang berada di counter pakaian bayi, Mas Hasan menelepon Fika.
  "Ma,

• Chapter 14 Rencana

  Rencana
  "Bentar, Fik. Kita berhenti dulu di sini," ucapku.
  "Mama mau ngapain? Beli pulsa? " ucap Fika

• Chapter 15 Dia Mulai Cemas

  **********************************
  Dia Mulai Cemas
  "Gimana, Ma? Apa sudah ada tanda-tanda hilal?" tany

• Chapter 16 Kecemasanmu, Kebahagiaanku

  Kecemasanmu, Kebahagianku
  "Kena nih, Ma! Jangan lupa nanti kalau bisa peras Papa yang banyak ya, haha

• Chapter 17 Jangan Main Api Denganku

  Jangan Main Api Denganku, Mas
  Keputusanku berubah, biarlah malam ini suamiku itu menghabiskan waktu d

• Chapter 18 Tukang Bohong

  Suami Tukang Bohong
  "Oh, iya, Ma. Kita pagi ini 'kan mau ke kantor polisi, apa sekarang Lio langsung

• Chapter 19 Ulat Bulu

  Ulat Bulu
  Setelah menghancurkan isi lemari dan mengambil barang berharganya, kini aku dan Fika pun pe

• Chapter 20 Penggerebekan

  **********************************
  Penggerebekan
  Aku dan Fika pun kini mengikuti warga yang tengah emo

• Chapter 21 Belum Berakhir

  Ini Belum Berakhir
  Aku dan Fika, masihlah tetap duduk berdua di ruang tamu, saat warga mengarak Mas H

• Chapter 22 Memelas

  Memelas
  Kini, kami pun kembali pulang. Untunglah, untuk sementara polisi masih memperbolehkanku menja

• Chapter 23 Sedikit Pelajaran

  Sedikit Pelajaran Untuk Sinta
  "Oke, tapi tunggu dua jam lagi ya, aku masih ada urusan ini, gimanna?"

• Chapter 24 Pelajaran Untuk Sinta

  Sedikit Pelajaran Untuk Sinta 2
  "Fikaaa!! Tunggu papa, Fik!"
  Teriak Mas Hasan berkali-kali, di depan r

• Chapter 25 Pelajaran Untuk Sinta 2

  Sedikit Pelajaran Untuk Sinta 3
  "Kok dimatiin sih teleponnya?!" ucap Sinta kemudian.
  "Terus...maumu ap

• Chapter 26 Dia Mengusir Kami

  Dia Mengusir Kami
  "Ma, ini sekarang kita mau pulang kemana, Ma?" tanya Fika saat kami telah pergi dar

• Chapter 27 Mulai Kelabakan

  Mas Hasan Mulai Kelabakan
  "Hufft tenang rasanya bisa pergi dari sini! Oh iya, Ma. Aku tadi juga sudah

• Chapter 28 Ingin Mencelakai Kami

  Dia Ingin Mencelakai Kami
  Setelah pulang dari klinik untuk mengetes DNA bayi Lio, kami pun bergegas p

• Chapter 29 Senjata Makan Tuan

  Senjata Makan Tuan
  [Jangan menertawakanku seperti itu! Lupakan kejadian tadi pagi, kini ayo kita memb

• Chapter 30 Penggerebekan

  Penggrebekan
  Aku pun dengan sabar menunggu, hingga 'pesanan' Mas Hasan itu datang. Saat ini, nampak l

• Chapter 31 Tenang lah Di Penjara Mas!

  Tenanglah Di Penjara Mas.
  Pukul tujuh pagi, Bik Nur sudah menyiapkan makanan untuk kami. Lio pun tela

• Chapter 32 Rumah Adelia 1

  Rumah Adelia 1
  Kami pun segera pergi dari kantor polisi itu, kini gantian aku yang menyetir mobil.
  "Ma

• Chapter 33 Rumah Adelia 2

  Rumah Adelia 2
  "Innalilahi wa innalillahi rojiun," ucapku dan Fika secara bersamaan.
  Hati orangtua man

• Chapter 34 Jenazah Adelia

  Kedatangan Jenazah Adelia
  "Permisi, selamat siang! Apa benar ini rumah Adelia?!" tanya salah satu pet

• Chapter 35 Pov Adelia

  Pov Adelia
  "Lio Sayang, maafin mama ya. Sepertinya hari ini adalah hari terakhir kita bisa bertemu. K

• Chapter 36 Ending

  Ending
  Setelah perjalanan panjang, akhirnya kini kami sampai juga di rumah. Fika segera membersihkan