Total : 29Chapter 1 Tukang Onar
"Sial! Jam segini baru beres semua!" Seorang gadis dengan seragam SMA dan rambut yang masih berantak
readmore Chapter 2 Kelas Baru
Sadin berdiri di depan pintu dengan menenteng tasnya malas. Kini tas yang biasanya hanya berisi buku
readmore Chapter 3 Rajaka
Terkutuklah kau, wahai manusia pencari muka! Kira-kira itulah yang sedang digaungkan oleh hati Sadin
readmore Chapter 4 Bully (1)
Hari ini, Sadin dapat berangkat lebih pagi karena ia bangun sejak pukul dua pagi. Itu semua dikarena
readmore Chapter 5 Bully (2)
Seisi kelas bertanya-tanya, karena mereka sadar bahwa tidak mungkin Rinda membuat pengakuan semudah
readmore Chapter 6 Imbas
Sepertinya keputusan guru menjadikannya seksi keamanan itu tepat. Karena, Sadin sudah yakin seratus
readmore Chapter 7 Kelompok
Insiden rok terbakar sudah berlalu seminggu. Putri juga sudah masuk sekolah hari ini. Kemarin, Sadin
readmore Chapter 8 Rumah Rajaka
Sesuai kesepakatan, hari ini Sadin ke rumah Rajaka. Gadis itu mengenakan hoodie berwarna pastel ungu
readmore Chapter 9 Kepingan
Kata orang, aku harus kuat. Tapi, harus seberapa kuat aku bertahan? Bahkan untuk menangis saja aku b
readmore Chapter 10 Sakit
Tubuh Sadin sudah terasa tidak sehat sejak kemarin. Bahkan, semalam badannya demam sampai tidak bisa
readmore Chapter 11 Keluar Dari Rumah Sakit
Sadin menatap jam di dinding kamar rawat inap. Sekarang pasti masih jam pelajaran matematika di kela
readmore Chapter 12 Alasan
“Sadinaaaa!” Putri langsung memeluk Sadina begitu tahu gadis itu telah berangkat sekolah. Beberapa k
readmore Chapter 13 Pengeroyokan
Informasi yang didapat dari Fatih tadi benar-benar membuat Sadina tak habis pikir. Ia pikir, alasan
readmore Chapter 14 Luka Tembak
Lala saat itu sedang menyapu halaman klinik. Sebagai seorang yatim, gadis itu mencari nafkah untuk m
readmore Chapter 15 Penyusup di Rumah Sakit
“Kenapa bisa gini, sih? Bukannya saya sudah bilang untuk tidak menyentuhnya tanpa izin? Bagaimana ka
readmore Chapter 16 Aplikasi Baru
“Baru kali ini gua punya temen yang hobinya nyentrik,” celetuk Putri yang sedang mengupas buah jeruk
readmore Chapter 17 Aplikasi Baru 2
Rajaka mengambil ponsel Sadina dan duduk di dekat gadis itu. Ia mengetikkan huruf demi huruf di mesi
readmore Chapter 18 Bukan Date
Ibarat hujan, menetes, lalu mengalir Dahaga ini terbasahi, luka ini terobati Ibarat noda yang tersucik
readmore Chapter 19 OTW
“Nanti pulang bareng gua aja, gua anter,” ucap Fatih tiba-tiba. Sadin yang sedang menenggak minumnya
readmore Chapter 20 Umi
Fatih membelokkan setirnya hendak memasuki halaman rumah. Pagar hitam yang setengah tertutup kemudan
readmore Chapter 21 Pheonix Biru
Diawasi dan diikuti orang adalah hal yang selalu Sadina rasakan setiap harinya. Terlebih setelah ia
readmore Chapter 22 Menuju Bom Waktu
Tidak ada yang aneh dari buku bersampul phoenix biru ini. Meskipun Sadina agak bingung kenapa ibunya
readmore Chapter 23 Culik
Orang-orang yang mengawasi Sadina selama ini tiba-tiba saja tidak terasa pergerakannya. Bukannya leg
readmore Chapter 24 Firasat Rajaka
Sadina tidak bisa memperhatikan arah jalannya, ke mana ia akan dibawa. Sebab matanya ditutup selemba
readmore Chapter 25 Pencarian Dimulai
Rajaka, Putri, dan Lala sedang duduk di dalam mobil yang terus melaju membelah jalanan. Kepindahan S
readmore Chapter 26 Berusaha Memecahkan
Ketiga remaja itu memilih untuk melanjutkan penyelidikan mereka di rumah Putri. Rumah yang sangat be
readmore Chapter 27 Satu Titik Cerah
Pemuda itu dengan segera menelepon seseorang. Kakinya mengetuk-ngetuk tak sabar, berharap bahwa sebe
readmore Chapter 28 Menuju Penyelamatan
Esensiku, Dalam Ruang Semu Aku, dalam bentuk hadirku Semu, tak ada yang tahu Antara ada dan tiada, kaki
readmore Chapter 29 Tanda
Kesadaran Sadina perlahan kembali. Gadis itu perlahan membuka matanya, menyesuaikan retinanya yang b
readmore
keren
17d
0good
15/04
0ada lanjutannya ngak ya bagus si
23/03
0plot ceritanya sangat bagus
07/03
0bagus banget
04/03
1Good and best
02/02
0200
31/01
0seruh baget kak
24/01
1menarik
28/12
0bagus bgttt
22/12
0