Harta Tantri ludes demi membayar hutang suaminya kabur dengan wanita lain. Dia harus bertahan hidup dengan ke empat anaknya dan saling tolong menolong agar hutang itu lunas, namun, tak semudah yang dibayangkan, dia harus menghadapi cobaan yang bertubi-tubi. Apakah Tantri sanggup atau menyerah pada takdir? ikuti kisah menariknya di novel ini.
Didalam sebuah kota besar, sangat brisiko kalau tidak dibaringi dengan keimanan yang kuat. seperti inilah seorang gadis belia yang masuk di keluarga nyanto dan istrinya bernama sinta yang ternyata seorang mucikari ( penjual anak gadis belia ).
19/06
0
ErieqaErieqa
Bestt sangat sangatt
17/06
0
PrajabAgung
ceritanya aku suka
13/06
0
Total: 23
Chapter 1 Kabar buruk
*** Pov Tantri Aku terhuyung ke belakang, beruntung di belakangku ada sebuah kursi sehingga aku tidak
Chapter 2 Hutang yang tak disangka
*** [ "kutunggu kamu di cafe biasa ya Tan,"] Sebuah pesan WA dari lina membuyarkan lamunanku. Walau den
Chapter 3 Kepergian Ibu
*** "Ma, ada telpon dari lek karyo!" Teriak Tika dari bawah. Aku yang ketika itu sedang memeriksa sur
Chapter 4 Memulai hidup baru
*** Kami menepati ruko kecil disebuah kawasan tak jauh dari pasar pagi. Tempat yang strategis untuk m
Chapter 5 Si sulung, Alya
Part 5 *** Setiap harinya Tantri berusaha mencari pinjaman untuk membayar hutang suaminya. Jualannya y
Chapter 6 Lelaki misterius
*** Perlahan usaha kecil-kecilanku mulai merangkak naik. Pelangganku sudah banyak, bahkan dari daerah
Chapter 7 Bujukan yang menyesatkan
Part 7 *** Pov Tama Sejak mendengar usulan dari Yanto--sahabatku waktu itu, aku menjadi pendiam dan per
Chapter 8 Memperbaiki diri
Part 8 *** Pagi ini udara terasa dingin daripada biasa. Mungkin akan turun hujan karena awan bergelayu
Chapter 9 Terjerumus
*** Mereka berdua sudah duduk berhadapan di sebuah kafe kecil di dekat taman kota. Tama memesan jus j
Chapter 10 Kecelakaan
Part 10 *** Sekarang aku mulai rutin mengikuti pengajian setelah sholat ashar di mesjid samping pasar
Chapter 11 Pengorbanan
Part 11 *** POV Alya Kak Tama sudah menunggu di ujung ruko yang temaram dari cahaya lampu jalan yang ja
Chapter 12 Kenyataan yang menyakitkan
*** Pov Tantri Keadaan Bimo sudah mulai membaik, selepas subuh dia telah sadar dari komanya dan sudah
Chapter 13 Hilangnya sebuah kehormatan
Part 13 *** POV Tama Kami memasuki sebuah club besar di kawasan Thamrin. Yanto menyuruh kami ke atas se
Chapter 14 penolong misterius
Part 14 *** Taxi berwarna biru langit berlogokan burung terbang itu melaju meninggalkan depan rumah sa
Chapter 15 Menolak
*** Tama memasuki rumah tergesa-gesa. Sebelum sampai di pintu masuk, dia berpapasan dengan seorang la
Chapter 16 Penyakit Bimo
Part 16 *** Hari ini Bimo sudah diperbolehkan pulang dari rumah sakit, beberapa temannya yang bekerja
Chapter 17 Pria Jahat
Utang suami ladang pahala ku Part 17 *** Pov Alya Malam ini aku harus menemani pak Bos menghadiri pertem
Chapter 18 Terlambat mengenalmu
*** Sesampainya dirumah sakit Bimo langsung masuk ruang ICU, seorang dokter jaga langsung memeriksa k
Chapter 19 Ketahuan
Part 19 *** Lipstik warna nude dengan paduan blush on coklat terang mewakili tampilan Alya malam ini.
Chapter 20 Bimo Buta
*** Sesak! Itulah yang dirasakan Tantri saat ini. Tubuhnya limbung terasa tak bertulang. Seakan dera
Chapter 21 garis dua
Part 21 *** Kicauan dua ekor burung yang bertengger di pagar ruko pagi ini menambah suasana menjadi ri
Chapter 22 Anak ke dua
Part 22 *** Namaku Tika Trihapsari, anak kedua dari mama yang kuat dan tangguh bernama Tantri. Aku ter
Chapter 23 aborsi
Pov alya Part 23 *** Malam itu aku berangkat bekerja seperti biasanya. Sekarang aku betul-betul sudah b
mantappp
23/09
0good
08/08
0cerita yg menarik
29/07
0wanita hebat ttp kuat hadapi semua
24/07
0👍🏻👍🏻
15/07
0asyik baca novel ni
09/07
0waw mantap
01/07
0Didalam sebuah kota besar, sangat brisiko kalau tidak dibaringi dengan keimanan yang kuat. seperti inilah seorang gadis belia yang masuk di keluarga nyanto dan istrinya bernama sinta yang ternyata seorang mucikari ( penjual anak gadis belia ).
19/06
0Bestt sangat sangatt
17/06
0ceritanya aku suka
13/06
0