Total : 64Chapter 1 Ingatan Pahit
KARMA ITU PASTI ADA Tak terasa sudah 20 tahun aku bercerai dari suamiku. Karena kesalahannya mendua a
readmore Chapter 2 Anakku mirip anak bosnya
(ANAKKU MIRIP ANAK BOSNYA) Malam yang ditunggu anakku pun telah tiba .... "Ma, bagaimana penampilan, R
readmore Chapter 3 Kembali bertemu masa lalu
Allah, apa aku mimpi? Kuperhatikan sejenak wajah mereka. Ternyata aku tidak bermimpi, mereka memang
readmore Chapter 4 Anakku bukan anak haram
POV ADRIAN "Mama, Pak Adrian, kok jalan kaki?" tanya Rara. Aku tersenyum lalu duduk di kursi kayu yan
readmore Chapter 5 Mereka pergi
POV Adrian "Nando, terima kasih sudah mengantar saya sampai rumah." Aku mengeluarkan dompet dan menge
readmore Chapter 6 Kebenaran itu terungkap
POV ADRIAN "Kamu ngapain disini, Mas?" "Lirna! Jadi kamu tidak pergi?" tanyaku sambil bangun dari dud
readmore Chapter 7 Membangun usaha Baru
POV Rara "Walaikumsalam," ucap Mama bergegas. "Mbak Lirna, saya mau ngasih tahu, itu tempat yang untuk
readmore Chapter 8 Curiga
POV Tania. "Papa kemana, sih, Ma? Katanya mau ke kantor, Dila tungguin nggak ada, Papa itu datang, Ma
readmore Chapter 9 Isi hati Mama
POV Rara "Ma, Rara risih sama pelanggan yang pake jas hitam gagah tinggi itu," ucapku pada Mama. Baga
readmore Chapter 10 Perkenalan
POV Tania. "Bagaimana, Pa? Apa perusahaan, Papa bisa diselamatkan?" tanyaku setelah Mas Adrian mereb
readmore Chapter 11 Bimbang
POV RARA Sudah dua hari ini pemuda tampan itu tidak menginjakkan kaki di warung pecel ayam ini. Padah
readmore Chapter 12 Mencari jawaban
POV Dila. "Mama! Papa! Tolong jawab pertanyaan, Dila! Kenapa kalian diam mematung seperti ini? Bukank
readmore Chapter 13 Kesedihan
POV Rara "Dila, ada orang tua kamu di bawah," ucap Mama. Ternyata Pak Adrian sangat mengkhawatirkan D
readmore Chapter 14 Malang
POV Rara "Kamu serius mau menyaksikan ijab qobul mereka, Ra? Kalau tidak kuat, kita datang saat resep
readmore Chapter 15 Apa iniiii
POV RARA "Menikahlah dengan Lingga!" Suara Pak Adrian terdengar. Tiba-tiba saja ia masuk kembali bers
readmore Chapter 16 DIBLOKIR
POV Lingga Jika ada seseorang bertanya, bagaimana perasaanmu? Aku akan menjawab, ada senang, dan juga
readmore Chapter 17 Karma untuk Tania
POV Tania. Seharian ini, Dila terus mengurung diri di kamarnya, ia sama sekali tidak mau berbicara at
readmore Chapter 18 Karmaku dibayar tunai
Pov Tania "Dila!" panggil seorang pria membuat dua gadis menoleh secara bersamaan. Aku tersenyum simp
readmore Chapter 19 Dinginya sel penjara
POV Tania Malam ini aku merasakan juga dinginnya sel penjara. Siang tadi setelah mengurus jenazah Ay
readmore Chapter 20 Wanita simpanan Papa
Pov Dila "Silahkan duduk," ujarku, perempuan itu pun langsung duduk. "Maaf, ada perlu apa ya?" tanyak
readmore Chapter 21 Kejelasan hubungan
POV RARA "Rara tunggu! Kamu mau kemana?" cegat Lingga. Dia menarik tanganku hingga akhirnya aku pun t
readmore Chapter 22 Dan akhirnya
POV DILA "Lingga, pasti sekarang Rara berpikir yang bukan-bukan tentang aku. Dia sudah melihat status
readmore Chapter 23 Sudah kuputuskan
POV DiLA Mendengar Lingga ingin berbicara, semua orang pindah ke ruang keluarga. Meskipun AC di rumah
readmore Chapter 24 Rasa yang berbeda
POV RARA Rasanya baru kemarin Dila berpamitan, tapi sudah satu bulan saja. Apa dia baik-baik saja? Di
readmore Chapter 25 Aku tidak mau
POV RARA "Masya Allah, cantiknya putri Mama hari ini," ucap Mama saat melihatku sudah berpakaian rapi
readmore Chapter 26 Tolak atau terima
POV RARA "Aku … aku … apa maksud kamu Ra? Mas nggak ngerti kamu tuh mau ngomong apa, coba deh kamu t
readmore Chapter 27 KUDAPAT CINTANYA
POV BiMa "Mas! Kamu jangan bercanda deh, nanti kamu ngeprank lagi!" sungutnya dengan memanyunkan bibi
readmore Chapter 28 RAPUH
POV BIMA Selepas shalat Maghrib berjamaah, aku mengutarakan niat menikahi Rara pada Mama Lirna. "Kamu
readmore Chapter 29 Drama dalam pernikahan
POV RARA Dua minggu kemudian setelah Mas Bima melamarku bersama Kakek dan Neneknya…. "Sah!" ucap para
readmore Chapter 30 Malam pertama yang tertunda
POV RARA "Bim, perlakukan Rara semanis mungkin untuk malam ini. Jangan terlalu agresif!" canda Mas Ra
readmore Chapter 31 Melalaikan kewajiban
POV RARA Sebulan berlalu, kami semua sudah pindah dan menempati rumah baru. Rasanya rumah semakin ber
readmore Chapter 32 Aku kangen Papa
POV DILA Waktu bergulir begitu cepat. Tidak terasa sudah lima tahun ini aku menghindar dari masa lalu
readmore Chapter 33 Spesial Moment
POV LINGGA "Bima!" jawab Papa. Mereka berdua langsung berjabat tangan dan berpelukan. "Lingga!" sapa
readmore Chapter 34 Bimbang melanda
POV LINGGA…. Perempuan yang berdiri di hadapan kami saat ini masih diam mematung. Kedua tangannya men
readmore Chapter 35 Mengambil keputusan
POV LINGGA Kenapa kamu diam saja? Tidak ada jawaban?" tanyanya menghujam hatiku. Bukan aku tidak puny
readmore Chapter 36 Pilihan yang sulit
POV Dila Aku tidak dapat berpikir dengan jernih malam ini. Aku benar-benar tidak tahu apa tindakanku
readmore Chapter 37 Kita akan bertemu lagi
POV LINGGA "Gara, Papa boleh tanya sesuatu?" ucapku bersimpuh di hadapannya saat telah selesai membel
readmore Chapter 38 Keyla
POV KEYLA Aku masih tak habis pikir dengan kejadian yang baru saja kualami. Diputusin pacar, gara-gar
readmore Chapter 39 Siapa yang mau denganku
POV Lingga Kesal dengan mulut Mama yang berbicara seenaknya, kutinggal saja masuk ke kamar. Biar saja
readmore Chapter 40 Cinta boleh bodoh jangan
POV DILA "Kamu itu cantik, masih muda, kenapa tidak mencoba buka hati untuk yang lain. Kenapa harus L
readmore Chapter 41 Sah!
POV DILA Seminggu berlalu …. "Sah!" jawab semua orang yang menjadi saksi pernikahan kami. Pernikahan y
readmore Chapter 42 Ternyata menyakitkan
POV TANIA Ini sudah dua Minggu aku tinggal di rumah Mbak Lirna tanpa Dila. Tinggal bersama mereka dis
readmore Chapter 43 Lemas!
POV DILA Tok … tok … tok …!" "Mama….!" panggil Gara. Aku segera mengusap air mata dan beranjak membuka
readmore Chapter 44 Tega!
POV DILA "Jujur aku mencintai istriku. Namun, aku juga masih ada rasa untukmu. Lantas bagaimana sekar
readmore Chapter 45 Terulang
POV LINGGA Jam sudah menunjukkan pukul empat pagi. Tak sadar aku dan Asta telah melakukan sebuah dosa
readmore Chapter 46 Mari bermain
POV Dila …. Aku langsung menghubungi Radit untuk bersiap setelah mencium gelagat tidak beres dari Mas
readmore Chapter 47 Siapa yang datang
"Kamu ngapain disini? Sama Radit lagi. Bukannya kamu bilang mau pergi ke rumah Rara?" tanyanya sambi
readmore Chapter 48 Jerat Cinta Asta
POV ASTA "Mm--mmaa--ss .. BBbbb---." Belum sempat aku melanjutkan ucapanku, pria itu membekap mulutku
readmore Chapter 49 Wanita hebat
KARMA POV RARA "Mas, aku nggak ikut jalan-jalan, hari ini, kepala tiba-tiba pusing, perut mual, badan
readmore Chapter 50 Hasrat yang harus tercapai
Karma POV ASTA Seperti yang sudah dijanjikan oleh Mas Lingga. Akhirnya aku dibawa ke kantor untuk ber
readmore Chapter 51 Emosi yang membuat terbongkar
"Ini sudah tujuh bulan kamu berpura-pura tidak tahu atas perselingkuhan suamimu dan Asta, Dil," ucap
readmore Chapter 52 Kecewa seorang Ibu
Hati Tami bergemuruh. Malu kesal marah bercampur menjadi satu. Air mata menetes membasahi pipi tanpa
readmore Chapter 53 Ternyata
"Mama, kenapa Papa sama Kakek pukulin Mama?" tanya Gara sambil mengusap Wajah Mamanya. "Mana yang sa
readmore Chapter 54 Tidak pantas
"Oh, jadi Mbak Sheila ini bukan putri kandung Pak Bagas ya? Aku paham, jadi maksud kalian datang ke
readmore Chapter 55 Pelik tak kunjung usai
Pov Dila Tiga hari berlalu, keadaan hatiku masih begitu pelik. Masih sakit jika teringat perlakuan Li
readmore Chapter 56 Panggilan Telpon
"Halo, Rey?" ucapku menjawab telepon di seberang. Dia adalah Reyhan Pratama sahabat saat kami kuliah
readmore Chapter 57 Gep dan permintaan maaf
Setengah jam kemudian, mereka telah sampai di lokasi ponsel itu berada. "Ini tempatnya," ucap Ridho.
readmore Chapter 58 Keputusan
"Alhamdulillah, semua sudah beres," ujar Lingga. "Sekarang waktunya membuat banyak rekan bisnis perc
readmore Chapter 59 Karma
"Maaf, Pak Reyhan. Kami sudah tidak berkenan lagi untuk bekerja sama dengan perusahaan ABL group. Ke
readmore Chapter 60 Menciptakan salah paham
Sebagai seorang Bapak, Bram tentu, tidak tega jika anaknya harus menderita penyakit seperti itu. "Ki
readmore Chapter 61 Menangkap Asta
"Mas Bima!" panggil Dila. Bima pun langsung berhenti dan menengok ke arah Dila. "Dila," ucap Bima. "
readmore Chapter 62 Persalinan
"Kakak tuh gimana sih? Masih dalam masa pemulihan malah keluyuran. Wajah juga masih bengkak. Heran k
readmore Chapter 63 Jodoh yang tertukar
"Halo?" "Apa?!" ucap Bima. "Ya udah kamu nggak usah ke rumah sakit. Di sini udah banyak yang jaga Ra
readmore Chapter 64 Bahagia
POV Dila …. Dua bulan berlalu. Kehidupan keluarga Tante Lirna sudah sangat bahagia. Benar-benar hidup
readmore
ceritanya bagus bikin yang membaca ada sedikit rasa takutnya
20/06/2022
0real
2d
0suka sama ceritanya ditambah lagi ada beberapa poin penting yang didpt dari novel ini
7d
0bagus ceritanya menarik
13d
0Bagus banget ceritanya 👍
18d
0diamond ff
14/09
0bagus banget novelnya
13/09
0sangat menarik cerita yah
13/09
0bgus
12/09
0heum bgus
10/09
0