Total : 23Chapter 1 hancurnya gelas itu
Malam ini, Mas Damar mengajakku kerumah orang tuanya,atau ibu mertuaku yang rumahnya tak jauh dari r
readmore Chapter 2 sakit
Toko roti Sarah tak terlalu jauh, hanya butuh waktu limabelas menit untuk sampai disana. Kulihat beb
readmore Chapter 3 keluarga parasit
Setelah mendengar pengakuan Mas Damar yang menurutku pengecut, aku rasa perutku lapar. Aku makan men
readmore Chapter 4 manusia gak tahu diri
Sedari tadi,ponselku terus berdering.Berkali-kali Mas Damar menelepon tapi aku enggan mengangkatnya.
readmore Chapter 5 tikus kepala hitam
Berkali-kali aku menelepon,tak diangkat juga.Mungkin Bang Dani sedang sibuk. Kucoba menelepon nomor
readmore Chapter 6 kepergok
Aku dan Kak Sari tertawa terbahak melihat kelakuan Lena dan Ibu yang lari tunggang langgang seperti
readmore Chapter 7 POV ibu dan lena
"Sialan itu si Dani,pake dateng kesini segala"ucap Bu Endah yang lari tergopoh-gopoh. "Bu,tunggu dong
readmore Chapter 8 perceraian Syafa dan penyesalan Bu endah
"Pa...."Kak Sari memanggil Bang Dani yang terus berjalan, sepertinya Kak Sari takut kalau sampai Aba
readmore Chapter 9 sudah jatuh tertimpa tangga keinjek pula
Beberapa saat menunggu kedatangan Mas Damar, akhirnya Mas Damar datang juga. Kulihat wajahnya sepert
readmore Chapter 10 mulai menuai hasil dari apa yang di tanam
Dirumah Pak Ibnu, Bu Rahma sedang menangisi kepergian anak semata wayangnya.Walaupun di depan Reva B
readmore Chapter 11 lelaki bernama arman
Kak Sari menyusun masakan yang sudah matang ke atas meja makan. Sup buntut, sambal goreng belut dan
readmore Chapter 12 nasi Padang vs mie instan
Setelah mengantar roti untuk para pekerjanya, Arman kembali ke toko roti Sarah untuk menemui Syafa.
readmore Chapter 13 perasaan arman
Hari-hari berlalu, Damar lama-lama terbiasa menjadi kuli bangunan, meski setiap malam badanya terasa
readmore Chapter 14 gosip tentang Lena
Pembangunan rumah yang dikerjakan Damar sudah selesai, Damar juga sudah mulai kerja jadi taksi onlin
readmore Chapter 15 modus Arman
Syafa sudah siap hendak berangkat ke toko, Sarah masih dirumah orang tuanya, jadi Syafa menghandle t
readmore Chapter 16 Lena kerja apa ya ?
Setelah mengantar pak Doni dikampus Biru, Damar mematikan akun taksi onlinenya. Dia berencana akan
readmore Chapter 17 Mas Arman mau ngomong apa ya?
Tin...Tin..Tinn.. Arman menekan klakson, sudah sepuluh menit dia menunggu Syafa di depan rumahnya, pe
readmore Chapter 18 Ada hati yang bimbang
Syafa mematut dirinya di depan cermin,wajah mungilnya terlihat begitu ayu dibalik balutan jilbab sof
readmore Chapter 19 ciee ada yang kehilangan
Arman berhasil membuat Syafa tidak bisa tidur semalaman. Hingga dini hari, Syafa terus terjaga memik
readmore Chapter 20 springbed baru Lena
Suara azan subuh sayup-sayup terdengar, Syafa membuka matanya dan menggeliat. Diliriknya ponsel yang
readmore Chapter 21 pengantin pria itu
"Mas, coba kamu tanya deh itu, Lena kerja apa. Masak baru kerja belum dua bulan, udah beli ini itu,
readmore Chapter 22 ternyata
Syafa memandang penuh kebingungan pada pria tampan dihadapanya itu. "Mas Arman?"gumamnya lirih. "Sya,
readmore Chapter 23 Bu Endah cemas
Syafa memandang langit-langit rumah di dalam kamarnya. Pikirannya jauh kebelakang. Mengingat awal pe
readmore
bagus seru
1h
0ceritanya bagus
2d
0aku suka baca
2d
0super best
13d
0Good 🙂
20d
0Please update 😌
21d
0good
23d
0alurnyaa ceritaanyaa bagus
24d
0good
24d
0sangat keren
05/11
0