Total : 31Chapter 1 Faredya Reinhart, Kehidupan yang Telah Usai
Aku baru saja selesai mengerjakan tugas kuliahku yang menumpuk di akhir pekan. Pegal rasanya jari je
readmore Chapter 2 Makhluk Bermantel Lusuh, Ghast!
Langit yang sebelumnya dibaluti oleh selimut hitam dengan ujung yang tak terlihat adalah pemandangan
readmore Chapter 3 Labirin Kematian
Layar bening kembali muncul setelah kuhabiskan beberapa waktu sejak aku bersama skeleton yang lain b
readmore Chapter 4 Menyerap Jiwa yang Hidup
Lycan, monster itulah yang sedang menuju kemari! Skeleton-skeleton baru saja merespon terhadap kebera
readmore Chapter 5 Makhluk Kegelapan, Ghoul!
Secara perlahan, aku menurunkan kedua tanganku yang menutupi pandangan mataku yang tak mampu melihat
readmore Chapter 6 Moonlight Lycan
Aku masih mengagumi terhadap tubuh baruku. Meski belum terasa ada detak jantung pada dadaku, napaspu
readmore Chapter 7 DIhujani Hadiah
“Baiklah, mari kita pelajari tentang imbalan yang kudapatkan ini...” Monster moonlight lycan yang seb
readmore Chapter 8 My Bestie, Loner
“Awas!” Pengguna Pedang Besar yang melihat salah satu capit milik raja kalajengking sedang menuju dir
readmore Chapter 9 Misi Selesai!
“... Kami membutuhkan racun raja kalajengking...” Para penjelajah ini, ternyata adalah utusan dari Ne
readmore Chapter 10 Kisah Peri
“Ada apa, Loner?” tanyaku setelah berada di samping Loner dan menepuk lengannya yang berambut tebal.
readmore Chapter 11 Matahari yang Membakar
“Tega sekali, dia sungguh tak tahu balas budi! Orang seperti itu perlu diberi pelajaran yang berat,
readmore Chapter 12 Invasi Skeleton
Telah dua tempat lainnya yang dimasuki olehku bersama familiarku, yang kali ini ditemani juga oleh T
readmore Chapter 13 Aura Kematian
Tak tahu apa yang terjadi, lich, dukun skeleton itu tiba-tiba saja hancur berkeping-keping. Pasukan s
readmore Chapter 14 Berpisah setelah Bertemu
Loner berdiri menghadap ke arahku. Tubuhnya yang cukup besar membuatku harus menengadah, agar aku da
readmore Chapter 15 Ambisi ghast yang Berakhir
Aku segera tersadar pada saat Thenia pergi mendahuluiku. Aku yang memang bertujuan untuk menyerap ban
readmore Chapter 16 Selamat Tinggal, Labirin Kematian!
Betapa senangnya aku pada saat aku dapat membuka potensi yang kunantikan ini, Perpindahan Bayangan. T
readmore Chapter 17 Sambutan yang Tidak Ramah
“Apa?” Aku yang sebelumnya terlalu fokus pada burung-burung hitam di atas sana tak terlalu mendengar
readmore Chapter 18 Rombongan Putri Kerajaan
Setelah sejenak menatap Bos dari para penyamun yang ketakutan itu, aku mengalihkan perhatian pada ke
readmore Chapter 19 Permintaan Kecil dari Makhluk Kegelapan
“Apakah makhluk kegelapan sepertimu layak untuk Tuan Putri?” tanya Paman Robert dengan geram. “Paman.
readmore Chapter 20 Malaikat Maut Berceramah
Selama menyaksikan aksi penyelamatanku, Thenia merasa kagum bahwa aku tidak sekalipun menghabisi nya
readmore Chapter 21 Taruhan
Aku menampar keningku sendiri mendapati pertanyaan bodoh dari seorang penyamun yang sebelumnya menan
readmore Chapter 22 Kamu Manis
“Thenia, apa kamu terpesona oleh aksi heroikku?” Setelah dipikir-pikir, aku lebih baik mencobanya. En
readmore Chapter 23 Pelajaran Penting
Putri Amy yang ditahan dengan sekuat tenaga oleh Pelayannya untuk tidak sekalipun keluar dari kereta
readmore Chapter 24 Tak Perlu Alasan untuk Menolong
Para Pembunuh tidak memerkirakan apa yang sedang kurencanakan. Yang jelas, mereka melihatku hanya se
readmore Chapter 25 Misi Berantai
Sebelum Putri Amy yang belum sadarkan diri diterkam oleh seekor macan berambut hitam kelam di sekuju
readmore Chapter 26 Beban Pada Pundak Yang Rapuh
Putri Amy dengan ragu-ragu mendekatiku. Perasaan yang dirasakannya saat ini bercampuraduk antara ras
readmore Chapter 27 Berjalan, Beriringan Dengan Jalan
Suara perut yang keroncongan terdengar dari perut Putri Amy. Dia yang sedang terdiam dalam sandaran
readmore Chapter 28 Di Bawah Langit Yang Penuh Bintang
Berjalan kaki sangatlah memakan waktu. Aku dengan sabar menemani perjalanan Putri Amy yang sesekali
readmore Chapter 29 Mereka Yang Berkorban
Sebelum matahari menyingsing, Putri Amy telah bangun. Perjalanan yang tidak efektif kembali berlanjut
readmore Chapter 30 Situasi Istana
Aku dan Putri Amy memasuki Istana Florenzia yang segera disambut dengan hangat oleh Raja Florenzia. D
readmore Chapter 31 Mencari Informasi
Di sebuah kedai, aku duduk pada pojokan ruangan, seorang diri menunggu pesanan datang. Masih pada ma
readmore
bagus
10/09
0cerita yang sangat bagus
27/08
0ternyata asik jga ya
03/08
0Ini sangatlah bagus
11/07
0terima kasih
09/06
0baguss
07/06
0ini sungguh seru
01/06
0bagus
31/05
0karena seru membacanya
26/05
0bagus penghasilan banyak
06/05
0