Tag(s):
• 18+
• Keluarga
• Cinta pertama
• Heteroseksual

Cinta itu tak bisa dijelaskan seberapa besarnya. Orang mungkin menilai cinta itu sebesar dunia, samudera, bahkan langit. Namun, tak ada seseorang pun yang bisa menakar seberapa besar cintanya dengan logika. Ketika kamu telah menemukan cinta sejati, peluk dan genggamlah ia selama kamu masih memilikinya. "Apa itu sangat menyakitkan? Kamu ingin menguburnya saja?" "Ya, begitulah." "Kamu bilang 'cinta yang sebenarnya akan mengikat jiwa, memenuhi semua pikiran, cinta memiliki ruang tersendiri di dalam hati. Bagaimana dengan itu? Jiwamu telah terikat pada cintanya, jadi kamu akan terus memikirkannya?" "Hanya satu cinta yang bisa mengikat jiwa seseorang. Tempatnya tidak akan berubah di hati. Itulah cinta yang sebenarnya, cinta sejati. Sedangkan cinta yang lain, bisa berada di mana saja, bisa datang dan pergi." "Jadi, jiwamu belum terikat sama sekali? Aku yang akan mengikat jiwamu." 'Sudah sejak lama Rian. Hanya saja telah tersimpan, kunci hatiku entah hilang kemana, kamu harus cari.'

Last Update

Editor´s Choice

Blood in the Heirlooms

Sasha Johnson

Purple-haired Princess (English Ver)

Moonlightavery

The Rescue of Her

Nicole Marcina

Blinded By Revenge

AJ

UNDERGROUND: Deck of Cards

CieLbiTch

Changing the Billionaire's Heart

marshmallowssprinkle

Recommendation

HER BROKENHEARTED BOSS: Mending His Broken Heart

Rejoice U Jason

What Fate Brings Forth

Black Knight Radiant

MY BOSS AND HIS SEVEN YEARS OLD SON ( ENGLISH VERSION)

WonrieWrites

CHAINED

CieLbiTch

The Separated Twins

Chrisney D Writes

The Aconitum Flower

IAmRoseee

The Miscreants

Author Augustine C

Takhta Tiga Kuasa

Zqueen Psyco

Dominating Desires

Xterian

In Her Shoes

Alex Dane Lee

Book Comment (263)Leave your comment on App

• 
  Dye Issabilla

  sngt baik

  22/07

    0
• 
  MoeJESSICA JESSY ANAK JISEM

  bagus

  31/10

    0
• 
  SavitriNanik

  bagus sekali ceritanya🥰

  15/10

    0
• 
  YohanesHenniyohanes

  bagus

  14/10

    0
• 
  SusiloIlvan

  saya suka

  10/10

    0
• 
  Eni Suryaningsih

  bagus ceritanya 🥰

  09/10

    0
• 
  93Mazlina

  the best novel

  07/10

    0
• 
  Riän Hésty Böråy Mara

  sangat baik

  30/09

    0
• 
  SuparjoNanang

  ceritanya bagus

  29/09

    0
• 007Saswita

  menarik

  25/09

    0

• Total: 30

• Chapter 1 Dia telah bebas

  *****
  "Sayangku ... bunda pulang …!"
  Gadis kecil itu berlari dan tertawa riang menghampiri ibunya. Ran

• Chapter 2 Kamu ingat lagu ini, Ra?

  *****
  Rian mendekap fotonya bersama Rania saat di taman hiburan dulu. Ia bersandar di kursi kebesaran

• Chapter 3 Masih saja galak

  *****
  "Baiklah, ayo duduk dulu." Rian menarik lengan Rindu dan duduk berhadapan. "Sekarang mari kita

• Chapter 4 Jadilah istriku

  *****
  Rania melihat ke sekelilingnya, takjub dengan kemewahan di dalam sana. Ini pertama kali ia meli

• Chapter 5 Kembali mencintaiku

  *****
  Rania duduk santai sambil menonton TV berukuran besar yang menempel di dinding. Rian tengah sib

• Chapter 6 Love binds the soul

  *****
  Rian keluar dengan wajah memerah. Rania membuatnya susah bernafas. Ia harus menikahi wanita itu

• Chapter 7 Jika kamu tidak keberatan

  *****
  Malam ini sepertinya akan panjang. Rania yang tadinya ingin tidur, terpaksa membuka mata tetap

• Chapter 8 Gugatan

  *****
  Akan selalu ada hari-hari menyakitkan dan kita tidak tahu kapan hari itu menghantam kita. Tapi

• Chapter 9 Kata 'ayah' pertama Clara

  *****
  Hidup Rania ternyata sangat berat, Rian sangat ingin melindunginya. Ia menghubungi Dion dan mem

• Chapter 10 Aku belum siap

  *****
  Rumah ini masih terlihat sama. Dekorasinya yang kebanyakan berbahan kayu, lukisan unik yang ter

• Chapter 11 Ancaman

  *****
  Sulit rasanya untuk ia menjelaskan. Tarikan nafasnya berat dan panjang.
  Sepertinya Dahlia menger

• Chapter 12 Post-Traumatic Stress Disorder

  *****
  Beberapa menit kemudian Rania mulai memejamkan matanya. Semua orang tampak sudah bisa bernapas

• Chapter 13 Harus tetap kuat

  *****
  Saat hari sudah beranjak sore. Rania akhirnya bangun dan keluar dari kamar. Rian yang tengah du

• Chapter 14 Tempat baru

  *****
  Seperti biasa Clara dan omanya akan mengantar Rania hingga depan pintu. Baru saja Rania hendak

• Chapter 15 Dia itu siapa?

  ******
  Rania berteriak, Rian menghentikan langkahnya. Satu kakinya di depan dan satu lagi ada dibelak

• Chapter 16 Kamu belum pernah

  *****
  "Bila mungkin, sekarang aku merasakan betapa aku semakin mencintaimu itu bukan berarti gombal a

• Chapter 17 Detak jantung

  ****
  Jam istirahat makan siang
  Sebagian besar karyawan pergi ke kantin atau ke luar kantor untuk mengi

• Chapter 18 Mentari

  *****
  Menjelang berakhirnya jam kerja perusahaan. Rian kembali ke kantor untuk menjemput Rania. Kali

• Chapter 19 Itu sudah cukup

  *****
  "Rania!"
  Panggil Rian sekali lagi, kali ini ia menggenggam tangan wanita itu begitu erat. Hingga

• Chapter 20 Reuni

  ***
  Mereka akan bertemu di apartemen Rian sebelum makan malam. Di lobby apartemen mewah itu sudah ada

• Chapter 21 Cerita masa lalu

  ***
  Saat dilihat putri kecilnya sudah memejamkan mata dan tidur dengan nyaman, Rania keluar dari kama

• Chapter 22 Terlambat

  ***
  Rania berlari ke arah pagar yang hampir menutup. Beberapa siswa yang juga terlambat berhasil masu

• Chapter 23 Sahabat baik

  ***
  Jam istirahat di kantin
  "Dim ...!"
  "Mmm ... apa?"
  "Di kelas lo ada cewek yang namanya Rania?" tanya

• Chapter 24 Diam-diam

  ***
  Dimas menggeleng dan berlalu pergi. Terkadang sahabatnya yang satu itu suka menyebalkan. Dimas su

• Chapter 25 Ardian Datang

  ***
  "Hai Assalamualaikum wr wb sobat Muda! apa kabarnya nih? semoga baik-baik saja ya … Seneng rasany

• Chapter 26 Melupakan

  ***
  Ingin rasanya Rania berteriak mengeluarkan unek-unek di dadanya. Mempertemukannya dengan saingan,

• Chapter 27 Sakit perut

  ***
  Rian yang hanya sekedar ikut melihat mereka berdiskusi, lebih banyak diam. Pandangannya selalu te

• Chapter 28 Cemburu

  ***
  Tanpa berpikir lagi Rian berlari ke kantin. Ragu-ragu dia bertanya kepada ibu penjaga kios. Tujua

• Chapter 29 Ke studio

  ***
  Mereka pun keluar kelas dan senyum-senyum geli. Saat melewati kelas 2-2, kelasnya Dania. Rian ter

• Chapter 30 surprise

  ***
  Tengah malam sunyi dan damai. Rania yang lelap dalam tidurnya, tenggelam dalam alam bawah sadar d