Overview
|Catalog
- Tag(s):
- Pernikahan yang diatur
- Keluarga
- Fantasi
- Misteri
- Remaja
- Thriller
- Memutar
- Kekerasan
Ketika seseorang laki- laki dalam suatu keluarga yang tinggal bersama neneknya, keluar dari rumah karena di anggap beban oleh sodara-sodaranya, dan meninggalkan Kakak dan Adiknya di rumah neneknya, hingga sampai di suatu malam dia tidak menyangka karena dia menyelamatkan seorang perempuan yang ingin di rampok, dari situ kehidupan dia berubah tiga ratus enam puluh drajat, Saksikan kisahnya Rain hanya di sini
Last Update
Editor´s Choice
Recommendation
Book Comment (227)
- Total: 103
Chapter 1 Awal
Di saat mereka semua sedang ngumpul, dan tiba-tiba saja tanpa sebab Om Erik memarahi Rain dengan kesChapter 2 Menolong Seseorang
Awalnya Rain bodo amat dengan wanita itu, dan bahkan tidak peduli dengan apa yang di lakukan oleh paChapter 3 Bangun Di Tempat Asing
Dan tiba pada saat penjahat itu ingin menusuk perut Rain yang sudah tidak berdaya, tiba-tiba saja peChapter 4 Rain Di Angkat Anak
Rain yang melihat pun meminta maaf “Bu, dan Mba, maaf yah, saya jadi curhat” Ucap Rain sambil tersenChapter 5 Rain Ingin Kabur
“Bunda, tidak akan kecewa sama kamu, itu tidak masalah buat Bunda, bahkan Tania saja tidak bisa apa-Chapter 6 Kamar Rain
Rain berhasil keluar dari rumah mewah itu, hanya tinggal keluar gerbang saja dan dia akan bisa pergiChapter 7 Daun Yang Berbunyi
Rain melihat kamar untuknya sangat besar dan bahkan di lengkapi kasur yang besar, laptop keluaran teChapter 8 Rain Jatuh Pingsan
Dan pada saat ini tiba-tiba saja pintu kamar terbuka dan yang datang adalah Tania membawakan makananChapter 9 Rain Sengaja Tidak Makan
“Ya sudah, sebentar saya periksa dulu yah” Ucap Dokter tersebut dan dia langsung memeriksa kondisinyChapter 10 Rain Keluar Rumah
Sedangkan Kak Ara dia bisa membeli barang yang harus di beli untuk pelajaran dan dia bisa mengikutiChapter 11 Melihat Basemen
“Iya, aku mau” jawab Rain
Lalu Tania membawa Rain untuk melihat lebih dekat lagi para bodyguard sedaChapter 12 Tania Menangis
Rain kembali menyendiri lagi di kamarnya melihat daun-daun itu yang selalu menunggu sang fajar tiba,Chapter 13 Bintang Jatuh
“Ya sudah” Jawab Tania dengan senyum dan senang akhirnya Rain mau makan juga
Lalu Rain memakan makanChapter 14 Rain Mulai Menerima
“Iya” Ucap Rain setelah itu dia bangun lalu dia mencium tangan Bunda Laura yang membuat Bunda LauraChapter 15 Ke Kantor Bunda Laura
“Jadi Tania doang yang di peluk, kan yang ngizinin kamu Bunda bukan Tania sayang” Ucap Bunda yang ceChapter 16 Rain Tidak Di Perbolehkan Masuk
Dan pada saat Rain ingin masuk dia di cegah oleh petugas keamanan yang sombong itu dan bahkan dia saChapter 17 Rain Di Obati Tania
“Oke, karena kamu yang meminta, Bunda akan menghukum orang ini dengan cara lain” Ucap Bunda Laura laChapter 18 Bertemu Mantan Tania
“Aku sama Rain jalan-jalan yah, mau ke mall, atau ke tempat main” Ucap Tania
“Ya sudah, hati-hati yaChapter 19 Kak Ara Akan Menikah
“Engga apa-apa, aman kok” Jawab Tania dengan senyum
“Serius engga apa-apa, kita ke rumah sakit aja yChapter 20 Memberi Pelajaran Pada Tania
Balik lagi ke mall, Tania dan Rain yang sedang berjalan dengan santai, mereka memutuskan untuk pergiChapter 21 Rain Ingin Belajar Bela Diri
“Halo Bunda” ucap Rain setelah melihat Bunda Laura yang sedang berada di meja kerjanya, Rain pun lanChapter 22 Rain Baru Bangun Tidur
Dan para bodyguard itu pun langsung mengangkat Rain dan sangat berhati-hati agar Rain tidak terbanguChapter 23 Aurora
“Rain” ucap Bunda Laura dengan senyum karena malihat bekas ciuman itu ada di dahi anaknya
“Kenapa BunChapter 24 Rain Minta Izin Ke Bunda
“Rain kenapa ?” tanya Tania pada Rain yang bengong tidak tahu kenapa
“Engga apa-apa” jawab Rain dengaChapter 25 Rain Hilang
“Engga, Bunda tetap tidak mengizinkan kamu pergi, Bunda nggak mau kehilangan kamu,” ucap Bunda LauraChapter 26 Rain Dan Tania Tidur Bersama
“Jangan sedih, tadi aku bicara sama Bunda, Bunda bilang kalau dia lagi memikirkan dan mempertimbangkChapter 27 Dokter Philip Memeriksa Rain
“Dokter sekarang ke rumah yah, Ran badannya panas, Dokter harus cek dia” jawab Tania
“Siap Non, sayaChapter 28 Persiapan Pernikahan Kak Ara
“Boleh juga sih” ucap Rain yang menyutujui ide dari Tania
“Sebentar, aku panggil orang itu dulu” ucapChapter 29 Mencari Info Pernikahan Kak Ara
“Ara gi mana pernikahan kamu, sudah sampai di mana ?” tanya Om Lukman yang berada di sana juga untukChapter 30 Bicara Dengan Bunda
Setelah beberapa jam berkendara Bunda Laura dan Bibi Fetrin bersama yang lain pun sampai di rumah, dChapter 31 Rain Di izinkan
“Bunda” ucap Tania dengan senyum melihat Bunda Laura
“Eh sayangnya Bunda udah bangun, gi mana kondisiChapter 32 Rain mencari sesuatu
“Owh iya aku lupa, Ali masih di sana” ucap Tania pada Rain
“Oh iya, coba kamu telefon dia” ucap RainChapter 33 Ara menunggu Rain
“Aku ingin memberi barang yang waktu kecil juga pernah aku kasih ke Kak Ara, tapi aku butuh satu bahChapter 34 Nonton
“Mungkin Bang Rain sedang mencoba survive kali di luar sana” ucap Tama pada Kak Ara
“Kalian ngapain sChapter 35 Rain Ingin Di Bunuh
Rain yang melihat tayangan itu pun semakin takut dan bahkan dia tidak berani untuk melihat film tersChapter 36 Tania Membaca Dongeng
Dan setelah itu Ali berkelahi dengan orang-orang jahat itu, sementara Tania menangis di hadapan RainChapter 37 Menghabisi Kevin
Setelah itu Tania dan yang lainnya membawa orang itu serta mobilnya ke suatu tempat gudang yang sudaChapter 38 Kevin Mencoba Menyelamatkan Diri
“Hai” sapa Tania dengan senyum
“Dari mana kamu ?” tanya Rain pada Tania
“Keluar sebentar” jawab TaniaChapter 39 Rain dan Tania Bermain
Kevin mencoba mengambil ponselnya yang dia kantongi di saku belakang yang tidak di ambil oleh TaniaChapter 40 Rain Berkelahi
“Engga ada apa-apa, gi mana kalau kita main lagi, perut aku udah mendingan” ucap Rain pada Tania adaChapter 41 Jangan Lupa Untuk Kembali
Dan setelah memukui cowok tengil tersebut dan membuat pelajaran, Rain pun akhirnya menyudahi perkelaChapter 42 Rain Datang
“Kenapa ? apa kamu sudah memikirkan untuk tidak kembali sebelumnya” ucap Bunda Laura dengan tatapanChapter 43 Rain Menahan Penghulu
“Iya yang, tante Aleta benar, kita harus memulai pernikahannya” ucap Bang Ari juga yang setuju dengaChapter 44 Nikahan Kak Ara
Rain yang sedang berada di depan pak penghulu dia menelefon seseorang yang bisa membantu dirinya yaiChapter 45 Nyawer
“Ayo” ucap Mira, dan mereka pun menghampiri Rain dan juga Ara dan setelah itu mereka semua pun pergiChapter 46 Rain Pulang Malam
“Begini, kalau elu naik dan nyanyi beberapa lagu gua akan kasih elu uang, gi mana mau nggak ? tanyaChapter 47 Om Erik Punya Utang
“Jangan-jangan orang yang tadi lagi” ucap Dito dengan menebak
Dan setelah itu mereka semua pun keluarChapter 48 Mengganggu Perasaan Rain
“Sekarang mendingan kalian semua pergi sebelum gua semakin marah sama kalian” ucap Ali dengan nada dChapter 49 Rain Kumpul Dengan Teman Bunda Laura
“Terus kenapa elu bsia gagal Kevin ?” tanya Dina tang masih penasaran kenapa bisa gagal
“Ternyata BodChapter 50 Tania Balapan
“Laura mengangkat laki-laki itu karena dia menolong Laura pada malam hari saat Laura mau di rampok,Chapter 51 Rain Khawatir Tania Balapan
Tak terasa hari pun sudah menunjukkan pukul tujuh malam, Rain yang masih tertidur langsung di bangunChapter 52 Rain Ikut Balapan
“Masih kurang dua lagi bos, mereka masih dalam perjalanan dan sebentar lagi akan sampai” ucap AsisteChapter 53 Mobil Dongeng
Dan setelah itu Rain menjalankan mobilnya ke garis star karena balapan dengan pembalap terbaik AnnaChapter 54 Mengirimi Bunda Video
“Kenapa ?” tanya Tania pada Rain karena Rain tidak mau mengajaknya melihat mobil kutukan itu
“Nanti kChapter 55 Sampai Di Lokasi
“Buruan, Rain” ucap Tania yang tidak sabar menunggu Rain
“Iya sabar kali, ini jga udah mau selesai” uChapter 56 Mencoba Kembali Mobil Kutukan
“Apakah ini semua buatan ? termasuk pintu rahasia itu ?” tanya Tania tiba-tiba setelah dia selesai mChapter 57 Rain Celaka
“Rain please sadar” ucap Tania dengan cemas dan takut, sambil tetap menyusul Rain dengan mobilnya unChapter 58 Rain Tak Sadarkan Diri
“Siapa yang mengendarainya, bukannya sudah tidak ada yang berani membawanya karena mobil itu sangatChapter 59 Rain Menghilang
“Aduh lapar sekali” ucap Tania dalam hati sambil memagangi perutnya, takut dirinya akan pingsan di sChapter 60 Balas Dendam
Dan setelah itu Dokter Philip dan juga Tania keluar rumah sakit untuk mencari cctv sekitar yang bisaChapter 61 Rain Baru Sadarkan Diri
Sedangkan Rain yang masih belum sadarkan diri dia masih berbaring dan di dampinin oleh seorang peremChapter 62 Janji Nggak Akan Rese
“Iya Non, siap, pokoknya Non dan Den rAin sampai rumah makanannya sudah siap” ucap Bi Inah dengans aChapter 63 Tidur Di Kamar Rain
“Dari kantor polisi sudah di tutupi seperti ini” jawab Tania dengan santai dan lanjut bilang “SoalnyChapter 64 Asih Dengan Mobil Kutukan
“Iya” jawab Rain dengan senyum
Sesampainya Tania di tempat Rain dia pun langsung duduk di samping RaiChapter 65 Membeli Buku
“Baik Bos, setelah sampai di tempat tujuan Rain dan Tania saya akan share lokasi ke bos” ucap DianaChapter 66 Bertemu Teman Tania
“Seru lah, kita bisa membaca cerita dan dapat pengetahuan baru dari buku, cuman tergantung juga sihChapter 67 Makan Nasi Padang
“Iya juga yah, udah lama kita nggak nonton” ucap Tania dengan santai dan memang sudha lama mereka ngChapter 68 Mindahin Mobil kutukan
“Saya bukan maling ya mba” ucap Rain yang juga mulai kesal karena dia dari tadi di tuduh maling
“EnggChapter 69 Menaruh Mobil Kutukan Di Tempat Tersembunyi
“Iya gi mana ?” tanya Rain dengan serius
“Sebentar aku mikir dulu” ucap Tania pada Rain dan seketikaChapter 70 Baca Buku
“Iya aku udah bisa nebak dari awal dia minta kasih tahu di mana orang pembuat mobil kutukan itu” ucaChapter 71 Baca Buku
“Mayoritas ahli sejarah melihat penjabaran Plato ini sebagai ilustrasi dalam mengisahkan teori politChapter 72 Tania Mempertemukan Rain pada Kak Ara Dan Mira
“Ya sudah, tapi jangan aneh-aneh loh, nanti Kak Ara bisa curiga sama aku” ucap Rain pada Tania
“Iya kChapter 73 Rain Bertemu Kak Ara Dan Mira
“Sabar Rain” ucap Tania setelah melihat Rain membunyikan klakson berkali-kali agar mobil yang ada diChapter 74 Bunda Pulang Dari Korea
“Sombong” ucap Kak Ara dan Mira secara berbarengan melihat Rain seperti itu dan Rain hanya tersenyumChapter 75 Tani Memilih Gaun
“Engga akan sayang, lagian besok hanya perkumpulan biasa saja” ucap Bunda Laura yang tetap tidak menChapter 76 Bersiap Pergi
“Non Tania cantik banget” ucap Bibi Fetrin dan lanjut bilang “Den Rain emang nggak salah pilih” ucapChapter 77 Anna Mengajak Rain Keluar
“Terima kasih” ucap Rain juga dengan senyum dan setelah itu dia langsung mengajak Tania untuk pergiChapter 78 Rain Dan Tania Main Bola
Setelah mengenalkan kedua anaknya itu, sepertinya ada anak dari teman Bunda Laura yang naksir denganChapter 79 Tania Kesal Pada Rain
“Ya udah, terus ini kenapa Tania ngejar-ngejar kamu ?” tanya Bunda Laura pada Rain
“Engga tahu tuh BuChapter 80 Alana Ingin Membantu Rain
“Tania jangan seperti itu” ucap Rain pada Tania dari belakang yang sedang meinggalkan Rain
“Den RainChapter 81 Rain Di Jodohin
“Ada apa sih ?” tanya Rain dengan tidak mengerti
“Tadi aku lihat Tania dan bodyguardnya mendekat danChapter 82 Menerima Perjodohan
“Iya Tante, tenang aja, aku bakal sering-sering main ke rumah Tante, untuk mengajak Rain pergi” ucapChapter 83 Rain Latihan Beladiri
“Ada apa sih ?” tanya Aana dengan wajah yang tidak bersahabat
“Jangan galak gitu dong, kan kita nantiChapter 84 Anna Mencari Mobil Kutukan
Dan setelah menunggu beberapa belas menit di luar sana, Rain dan Tania akhirnya pun meliat MatahariChapter 85 Bunda Laura Tidur Dengan Rain
“Udah jangan berantam, emang nggak capek apa berantem mulu” ucap Rain yang mencoba merelai sebelum mChapter 86 Terkadang Memang Harus Kejam
Ke esokan harinya Tania yang sudah bangun di pagi hari dan sudah mandi juga, dia menghampiri Rain yaChapter 87 Seseorang Ingan Mencelakai Rain
“Alana aku ingin tahu, bagaimana wajah laki-laki yang memaksa agar kamu menikahi dia itu, karena sekChapter 88 Rain Berlatih Dengan Bibi Fetrin
“Dia adik gua, dan dia lebih baik dari pada elu” ucap Tania pada Kevin setelah dia menamparnya dan sChapter 89 Tania Ikut Latihan
Sementara itu Rain tidak terpengaruh, dia tetap fokus berkelahi dengan ke dua bodyguard itu, merekaChapter 90 Cinta Tak Memberi Apapun Kecuali Dirinya Sendiri
“Iya Den, kalau saya ada waktu luang, saya pasti ajarkan kalian lagi” ucap Bibi Fetrin dengan santaiChapter 91 Bunda Nonton FIlm Fiksi Ilmiah
Setelah beberapa menit, mereka bertiga pun selesai makan dan setelah itu mereka bertiga bersantai diChapter 92 Mereka Jalan-Jalan
“Kebetulan besok kosong sih, nggak ada kegiatan apa-apa” jawab Alana yang sangat kebetulan sekali kaChapter 93 Mira Bertemu Rain
“Salah lagi aku, kalau udah begini aku nggak bisa ngapa-ngapain” ucap Tania yang pasrah karena BundaChapter 94 Tempat Seram
“Ya udah terserah kamu, yang penting jangan smapai nggak habis, karena kamu akan mubazir makanan” ucChapter 95 Hujan Deras
“Setelah sampai sana baru kamu akan tahu” jawab Anna dengan santai, dia tidak memberitahu kalau ituChapter 96 Dalam Hutan
“Tania, kayaknya mending kasih tahu aja deh, kita akan kemaleman kalau di sini kelamaan” ucap AlanaChapter 97 Rain Dalam Bahaya
“Sebaiknya aku cari Alana dan Tania” ucap Diana setelah dia menunggu lama Alana dan Tania di tempatChapter 98 Harus Segera Keluar Hutan
“Iya silahkan” ucap Diana dengan santai dan setelah itu Alana dan Tania masuk ke dalam tempat yang mChapter 99 Bonus
“Terus bagaimana kamu melakukannya ?” tanya Alana yang penasaran dengan rencana Tania setelah ini
“AkChapter 100 Bantu Rain
“Engga apa-apa, aku nggak akan sakit, udah biasa begini” jawab Diana dengan santai dan senyum pada RChapter 101 Berusaha Keluar
“Kamu yakin bisa ?” tanya Tania karena yang di bilang Alana ada benarnya juga, kalau seperti itu RaiChapter 102 Hampir Keluar
“Walaupun begitu, tentu saja kita haru berusaha terlebih dahulu untuk keluar dari hutan ini” ucap RaChapter 103 Penjaga Menyerah
“Gua nggak bohongin kalian, guanya ada di depan sana, sebentar lagi kita sampai” ucap orang itu deng
cerita yang sangat bagus
15d
0ini novel udah tamat kah bang
22d
0Aku sagat suka cerita nya
23d
0baguss
26d
0ya baik
07/08
0bagus
07/08
0nofel anda menghibur saya, yang lagi galau🤣
06/08
0bagus sih tapi dikit maaf ya😁🙏
01/08
0keren
28/07
0👍🏻👍🏻
27/07
0