Total : 78Bab 1 Kedatangan Keluarga Suami
KELUARGA BERACUN Ditulis oleh Rahayu Triningsih Bab 1 Kedatangan keluarga suami Pagi ini kegiatanku seh
readmore Bab 2 Keluarga Menyebalkan
Bab 2 Keluarga Menyebalkan Mereka berlaku seenaknya di rumah ini. Kesal sebenarnya, tapi masih bisa k
readmore Bab 3 Dibohongi
Bab 3 Dibohongi Sampai malam pun dapur tetap tak di sentuh oleh mereka. Mau tak mau aku yang membersi
readmore Bab 4 Fakta Baru
Bab 4 Fakta Baru Terdengar suara azan dari masjid, aku pun segera bangun dan mengambil wudhu untuk me
readmore Bab 5 Terkejut
Bab 5 Terkejut Aku terbangun pada tengah malam, perut rasanya sudah melilit karena lupa belum diisi
readmore Bab 6 Berlima
Bab 6 Berlima? “Ba—bagaimana bisa kamu sampai sini, Dek?“ Mas Dani sangat terkejut melihat kedatangan
readmore Bab 7 Terkuak
Bab 7 Terkuak Berulang kali kutanyakan kepada Ibu, tapi Ibu selalu berkelit. Begitu pun Mbak Nia. Mer
readmore Bab 8 Percakapan
Bab 8 Percakapan “Ka-kamu sudah bangun, Dek?” Mas Dani gugup. Ia takut obrolannya tadi terdengar oleh
readmore Bab 9 Acara Rahasia
Bab 9 Acara Rahasia Satu-satunya orang yang bisa kumintai tolong adalah Om Joni. Aku pun menghubungi
readmore Bab 10 Dani Selingkuh
Bab 10 Dani selingkuh “Siapa yang akan menikah, Lex?” Rara meletakkan spatulanya. “Belum tahu, Kata Ka
readmore Bab 11 Kebetulan
Bab 11 Kebetulan Sekali lagi kudengarkan dengan seksama pembicaraan mertua dan wanita itu. Kali ini
readmore Bab 12 Persiapan Penyambutan
Bab 12 Persiapan penyambutan Kuusap air mata yang sedari tadi mencoba jatuh menggunakan tisu. “Aku ing
readmore Bab 13 Anggita, Si Pelakor
Bab 13 Anggita si pelakor “Iya, ini aku. Kenapa kamu kayak kaget gitu lihatnya? Tumben kamu jam segin
readmore Bab 14 Mulai Bersandiwara
Bab 14 Mulai bersandiwara Aku mengusap ujung mataku yang basah karena kebanyakan tertawa. Aku menatap
readmore Bab 15 Rekaman CCTV
Bab 15 Rekaman CCTV Dengan sedikit perdebatan, Akhirnya mau tak mau Mas Dani keluar membeli obat untu
readmore Bab 16 Kecurangan dalam Perusahaan
Bab 16 Kecurangan dalam perusahaan Suara azan subuh mulai terdengar. Meskipun masih mengantuk karena
readmore Bab 17 Gugat Cerai
Bab 17 Gugat Cerai Lani meneleponku untuk segera ke kantor. Maka, dari kantor Papa aku segera melun
readmore Bab 18 Dipecat
bab 18 Di pecat “Kaget aku! Biasa aja dong ngomongnya! Untung gak jantungan!” Alex mengelus dadanya.
readmore Bab 19 Jangan Kembali Lagi!
Bab 19 Jangan kembali lagi! Mas Dani segera membopong Anggita ke dalam kamarnya. Aku hanya melihat.
readmore Bab 20 Acara Kejutan
Bab 20 Acara kejutan Karena sudah lama tidak bertemu, semalam kami berbincang hingga larut malam. Hin
readmore Bab 21 Berharap Kembali
“Ibu!” Anggita berteriak melihat Ibunya pingsan. “Puas kamu bisa membuat Ibuku pingsan!” sentaknya. “L
readmore Bab 22 PoV Danu
Namaku, Dani. Aku seorang manajer Pemasaran di sebuah perusahaan swasta. Gajiku cukup lumayan, sebul
readmore Bab 23 PoV Dani 2
Rara sungguh terlihat sangat cantik saat dia berjalan mendekat. Ingin rasanya memeluknya tapi Anggit
readmore Bab 24 Bertemu Orang Tua Rara
Matahari semakin meninggi. Panasnya membuat Dani dan keluarganya kegerahan. Dani dan keluarganya masi
readmore Bab 25 Meminta Izin Poligami
“Pa, boleh aku bicara berdua saja dengan Rara?” Mas Dani meminta izin pada Papa. Papa menengok ke ara
readmore Bab 26 PoV Anggita
Dasar wanita sialan! Bisa-bisanya bilang hutang satu milyar diberikan padaku. Sok banget, memangnya
readmore Bab 27 Penyesalan Dani
Bab 27 Penyesalan Dani Rara mulai mengepak barang-barang. Untuk sementara dia akan kembali ke rumah P
readmore Bab 28 Dipecat dengan Tidak Hormat
“Yang aku coret semuanya adalah laporan fiktif! Tidak ada kegiatan tersebut di kantor ini. Lalu ke ma
readmore Bab 29 Penyesalan
Bab 29 Penyesalan Anggita kesal sendiri di ruangannya. Dia tak menyangka kejahatannya akan ketahuan s
readmore Bab 30 Fakta Baru
“Kenapa, Nia?” tanya Bu Intan sambil duduk di samping Nia. Ibunya mengelus kepala Nia dan menyender
readmore Bab 31 Kejadian yang Memalukan
Anggita sangat kesal melihat semua perhatian tertuju pada Rara. Apalagi suaminya juga tampak mendeka
readmore Bab 32 Terusir dari Ruman
“Bu, kita ke apotek dulu beli obat. Gatal banget ini badanku!” keluh Anggita. “Kamu juga sih! Aneh-an
readmore Bab 33 Takjub akan Kemegahan
Hari ini sidang selanjutnya perceraian Rara dan Dani. Rara telah bersiap. Kali ini ia akan ditemani
readmore Bab 34 Tidak Punya Urat Malu
Pak Tejo segera menekan bel di samping gerbang. Tak berapa lama, Bik Surti, Istrinya sendiri yang me
readmore Bab 35 Miris
“Mama heran deh, sama mertua kamu itu, Ra. Dapat dari mana sih model mertua kayak gitu? Benar-benar
readmore Bab 36 PoV Dani
Karena tak diterima di rumah Rara, kami berjalan kaki entah kemana. Tak memiliki tujuan. Otakku seak
readmore Bab 37 Mencari Pekerjaan Baru
“Dan! Ibu tidak bisa tinggal di tempat seperti ini! Sama sekali tidak ada perabotan, tempat tidur ju
readmore Bab 38 PoV Rara
PoV Rara “Kok kalian bisa seenaknya masuk ke sini? Siapa yang mengizinkan masuk?” aku benar-benar tak
readmore Bab 39 Ajakan Kerjasama
“Benar, Anda siapa? Dan ada perlu apa?” tanya Dani penasaran. “Boleh minta waktunya sebentar? Ada yan
readmore Bab 40 Mulai Panik
Bunyi pesan di ponsel Anggita, Dia hanya melirik sekilas, lagi-lagi baru. Walaupun tak ada namanya,
readmore Bab 41 Ajakan Nikaj
PoV Anggita Sepeninggal Mas Dani, aku dan Ibu masih membahas tentang kehamilanku ini. “Jadi cerita seb
readmore Bab 42 Berharap Jadi Orang Kaya
"Ada apa to, kok teriak. Kayak di hutan aja.” Sahut Ibuku yang masih menyapu lantai. “Arya barusan te
readmore Bab 43 Diacuhkan
“Eh, ada Bu besan. Gak salah belanja di sini? Nanti bisa beli baju tapi gak bisa makan. Kan kasihan!
readmore Bab 44 Tempat Tinggal Baru
Dani tak menyangka pertemuannya dengan Rara akan membuatnya sesakit ini. Dibukanya kembali akta cera
readmore Bab 45 Adu Fisik
“Brengsek kenapa kamu menyakiti kakakku, hah? Kalau memang sudah bosan ceraikan saja dia, tak usah j
readmore Bab 46 PoV Arya
Sepeninggal Sasa, aku kembali bekerja. Tumpukan berkas di berbagai map melambai-lambai untuk dibuka.
readmore Bab 47 PoV Dani
Sialan! Arya menolakku dan Mbak Nia untuk bekerja di sana. Padahal jabatanku dulu kan manager, masa
readmore Bab 48 PoV Dani 2
“Bu, bersikap lembutlah pada pembeli, masa Ibu ketus gitu, nanti mereka pada lari, gak jadi beli di
readmore Bab 49 PoV Rara
“Siapa yang barusan dari ruanganmu, Tuan Putri? Sepertinya aku pernah melihatnya tapi dimana ya?” ta
readmore Bab 50 Derita Anggita
Aku sendirian di rumah sakit. Ayah dan Ibuku sedang pergi ke luar kota. Suamiku, Mas Dani juga sedan
readmore Bab 51 Perpisahan
Aku pun segera membuka mata, “Kamu kapan datang, Ar?” tanyaku pura-pura baru bangun tidur. Dia gelaga
readmore Bab 52 Berjuang Sendirian
Aku menatap kepergian Mas Dani. Bahkan Ibu mertua yang biasanya cerewet juga diam saja. Mbak Nia pun
readmore Bab 53 PoV Arya
“Sayang, pulang nanti temenin aku buat mencari hotel buat pernikahan kita ya? Ada beberapa rekomenda
readmore Bab 54 Pindah
Aku sudah boleh pulang dari rumah sakit. Bayiku juga sehat tidak ada masalah apa pun. Arya membeli b
readmore Bab 55 Kenyataan Sebenarnya
“Apa maksudmu ngomong seperti itu?” tanyaku memastikan. “Pasti kamu Cuma becanda kan?” lanjutku lagi.
readmore Bab 56 Bertahan
Ternyata mereka berdua berada di dapur. Sasa menjerang air panas, sepertinya dia hendak membuat kopi
readmore Bab 57 Kamu Harus Kuat!
Aku menuju ke kamar sebelah, tempat d mana Zea ditidurkan. “Uluh-uluh ... anak Mama haus ya!” Aku me
readmore Bab 58 Karma
Aku serasa hidup dalam sangkar. Tinggal di rumah mewah tapi hidupku menderita. Semua ini karena aku
readmore Bab 59 Meminta Maaf
Sambil menyusui aku memikirkan Mas Dani dan Rara. Aku ingin menghubungi mereka dan meminta maaf, tap
readmore Bab 60 Mendapat Perlakuan Kasar (Lagi)
Awalnya aku ingin marah saat ada yang menganggapku pengemis, tapi melihat uang yang didapat cukup ba
readmore Bab 61 Kenyataan Pahit
Zea tampak tertidur di pangkuan Sasa. Sedangkan mereka berdua sedang asyik berbicara dan bercanda. A
readmore Bab 62 Bu Inem
Pintu terus di gedor, aku tak berani membukanya. “Anggita, ini Ibu, Nak.” Itu suara Bu Inem, aku mengh
readmore Bab 63 Sembunyi dari Arya
Aku menggenggam tangan Bu Inem erat. Semoga saja Bu Inem paham akan kode yang aku berikan. Aku mengg
readmore Bab 64 Sebuah Kesalahan
“Mau ngapain lagi kamu kesana, Anggita?” tanya Bu Inem sewot. Aku lalu memberitahukan rencanaku untuk
readmore Bab 65 Ketahuan!
Ojek berhenti di warung Bu Inem. Aku melihat warung Bu Inem mulai ramai. Mungkin karena ini jam maka
readmore Bab 66 Pulang
Ponselku masih terus bergetar. Aku membiarkannya. Aku pun lantas memblokir nomor Arya tersebut, agar
readmore Bab 67 Reuni
“Sebentar,” ucap Ayah dari dalam rumah. “Selamat malam, Pak. Benar ini rumah Ibu Anggita?” tanya seo
readmore Bab 68 Karma
Pak Joko dan Bu Joko masih meratapi anaknya yang masuk bui. Mereka sangat terpukul, anak semata waya
readmore Bab 69 Jalannya masing-masing
Anggita mengetuk pintu rumahnya, sengaja ingin memberi kejutan kepada orang tuanya. Pintu dibuka, ta
readmore Bab 70 Pernikahan Rara
Aku sengaja memblokir semua nomor Arya. Sudah tidak mau tahu lagi apa yang akan terjadi pada lelaki
readmore Bab 71 Cobaan untuk Dani
“Mas ....” Aku menyadarkan Mas Dani dengan menyentuh pundaknya. Mas Dani menoleh, sambil terisak ia b
readmore Bab 72 Ending
Dani masih terbaring di rumah sakit. Bu Intan tak berhenti menangis melihat Dani menderita penyakit
readmore Extra Part 1
PoV Alex Extra Part 1 Perempuan itu bernama Rara. Gadis periang yang baik hati. Aku sangat suka melih
readmore Extra Part 2
Extra Part 2 “Kamu tidak apa-apa, Sayang?” tanya Alex sembari mengulurkan segelas air putih kepadaku.
readmore Extra Part 3
Extra part 3 “Dan, Ibu sudah lelah! Harus mengurusmu yang sedang sakit dengan penuh kekurangan. Bahka
readmore Extra Part 4
Extra Part 4 Semakin hari usia Lala semakin bertambah. Dia bukan lagi gadis kecilku, melainkan gadis
readmore Extra Part 5
“Happy Anniversary juga, Sayang.” “Lala juga mau peluk!” teriak putriku. Kami bertiga berpelukan bersa
readmore Epilog
“Ibu, Mbak Nia, tenanglah. Jangan seperti ini, kasihan Mas Dani di sana.” Bukannya diam Mbak Nia jus
readmore
plis
4d
0ma tahap
9d
0good topic
15d
0sangat menarik
24d
0sangat baik
28d
0bagus
28/07
0good story
13/07
0soo goodd!
13/07
0mertua gatau diri
07/07
0bagus ❤️
05/07
0