Total : 101Chapter 1 SEBUAH TUGAS
Terlihat seorang laki-laki mengejar perempuan di luar kantor. Ia sangat tergesa-gesa menghampiri per
readmore Chapter 2 PERTEMUAN
Persiapan telah matang. Kini mereka sudah berada di sebuah hotel. Meski tidak satu hotel dengan targ
readmore Chapter 3 HAMPIR LUPA
Ia hanya bisa berdiri dengan sebuah kehampaan. Menatap Diva yang semakin menjauh dan menjauh dari pa
readmore Chapter 4 KEDATANGAN YANG TAK TERDUGA
Tapi, itu tidak berlaku bagi Diwanga. Ya, sosok pria muda yang kaya raya, masih belum bisa untuk mel
readmore Chapter 5 KECEWA
Gelagat Diva semakin aneh. Pagi ini terasa sekali berbeda Rudi rasakan. Ia merasa kalau Diva sedang
readmore Chapter 6 PUJIAN
"Wey Rudi. Jika kau mau berjemur bukan dimobil, tapi di pantai," teriak salah satu temannya, berjala
readmore Chapter 7 KEJUTAN
Diwanga hanya tersenyum kecil, dengan tatapan tajam memandang Diva. Diva terlihat kaku dengan leluco
readmore Chapter 8 TOLONG JANGAN LIBATKAN
"Hay! Mari masuk," tawarkan Diva. Rudi yang tengah duduk di sofa, cukup terkejut dengan kedatangan Di
readmore Chapter 9 HAL TAK TERDUGA
Pertikaian kecil itu berakhir. Rudi dan Diva, tidak saling berbicara dalam mobil. Tidak seperti bias
readmore Chapter 10 RAHASIA KECIL
"Jadi kau gagal menikah, gara-gara hakmu tidak dibayarkan begitu?" tanya Rudi sedikit merasa heran. "
readmore Chapter 11 PERTIKAIAN
Sepanjang malam setelah kejadian itu. Rudi semakin sadar, kalau dirinya tidaklah lebih berarti bagi
readmore Chapter 12 DASAR KERAS KEPALA
Wajah Rudi sudah semakin memerah. Ia berdiri dengan sangat emosi. Diva hanya duduk tersenyum dengan
readmore Chapter 13 PROYEK BESAR
Andi duduk dengan tenang. Senyum itu cukup bisa membuka obrolan yang hangat. "Sepertinya kau sangat
readmore Chapter 14 KERAGUAN
Bagaimana menurut Ayah?" "Bagus! Cukup bagus." "Jadi Ayah setuju?" "Apa kau sudah hitung resiko yang ak
readmore Chapter 15 SEKUNTUM MAWAR
Detik berganti detik, menit ke menit, laju jam berganti. Gelap malam, mulai berganti. Sang surya tel
readmore Chapter 16 APA KAU MENUNGGUKU?
Diva di bawa ke suatu tempat. Sebuah pinggiran kota, yang jauh dari hidup sejahtera. Para penduduk
readmore Chapter 17 TERASA INDAH
Mereka terus berjalan tanpa memikirkan tentang dua nelayan itu. Namun Diva masih bertanya-tanya deng
readmore Chapter 18 KEPERGIAN
Keesokan paginya, tepat pukul 8:15. Dengan tergesa-gesa Diva datang mengunjungi kantornya. Tampak ia
readmore Chapter 19 PESAN
Hari-hari cukup dilewati dengan berbeda. Akan tetapi, perlahan semua bisa berjalan dengan semestinya
readmore Chapter 20 SEBUAH PANGGILAN
Satu jam pertemuan telah cukup untuk mengakhiri. Diwanga harus segera pergi kembali ke kantornya. Se
readmore Chapter 21 SIAPA?
Roy Matapea, seorang pimpinan perusahaan PT Badai Ribut. 28 tahun, tinggi 175cm, kulit sawo matang,
readmore Chapter 22 MEMUJI
Di ruang VIP club. Roy masih penuh dengan rasa dendam terhadap Diwanga. Dua wanita cantik, duduk di
readmore Chapter 23 DARI
"Roy ...! Apa yang ia cari dipesta itu? Siapa yang mengundang ia untuk datang?" gumam Diwanga, yang
readmore Chapter 24 BAKAT
Situasi mulai menegang. Diwanga mulai memberi tatapan yang muram, dan gusar terhadap Roy. Sementara
readmore Chapter 25 NIAT BURUK
"Sepertinya kalian lelah?" ujar Andi memberi dua gelas minuman. "Terima kasih," sahut Diva, sambil me
readmore Chapter 26 KECELAKAAN
Tepat pukul 8:15. Kabar mengenai kecelakaan lalulintas tersebar luas. Berita itu cukup mengejutkan b
readmore Chapter 27 GERAMNYA SANG AYAH
Akan tetapi, rasa kevewa sang ayah, masih melekat pekat di wajah yang sedang menahan geramnya, keada
readmore Chapter 28 KEPEDULIAN RUDI
Nada itu, kembali mengingatkan, betapa Rudi sangat memperhatikan dirinya. Diva cukup merasa ada sesu
readmore Chapter 29 JEBAKAN
Rudi mulai menerka nerka, setelah berlalunya percakapan itu. Dua tangan menahan dagu, dengan bibir s
readmore Chapter 30 JADI INCARAN WARTAWAN
Kesukaran yang dihadapi, cukup memberatkan Diva, tidak terkecuali Diwanga. Dalam ruang yang berbeda,
readmore Chapter 31 KEPINDAHAN
Di hari yang cukup tegang, ruangan kamar rumah sakit, cukup sumpek untuk bisa mengekspreikan rasa ke
readmore Chapter 32 APA INI CUKUP ADIL
Kerang dan undang, menjadi menu makan. Kuliner itu, cukup lahap dinikmati Diva. Tanpa ia sadari, Riz
readmore Chapter 33 SESUAI KEINGINAN
Mendadak Rudi merasa sangat berempati, mendengar jawaban dari Diva. Mulutnya terasa berat untuk meng
readmore Chapter 34 DUNIA BARU
10 menit wanita itu berdiri, berharap dengan sangat cepat, akan datangnya seseorang yang ia nantikan
readmore Chapter 35 RAPUH
Keadaan itu berbalik berbeda, dengan Diwanga yang sedang diburu oleh beberapa media. Isu isu kedekat
readmore Chapter 36 KEWASPADAAN
Satu minggu kemudian. Di rumah mewah dan besar, terlihat seorang pria duduk dengan santai di ruang k
readmore Chapter 37 PERSETERUAN
Bagaimana Andi? Apa semua sudah bisa disiapkan?" tanya salah satu, pejabat penting yang tak lain ada
readmore Chapter 38 BERCINTA
Meting itu cukup menjadi sebuah peringatan bagi Roy, yang selalu menganggu upaya Andi yang sedang me
readmore Chapter 39 LUKA YANG TERLUKA
Di sela sela keromantisan Andi bersama sang istri, terdapat rasa yang tidak sama dimiliki oleh Rudi.
readmore Chapter 40 BERAT UNTUK MELEPAS
Satu pagi, setelah malam berlalu. 8:15, waktu yang cukup untuk Riana mengantar sang suami untuk bera
readmore Chapter 41 TERTEKAN
"Andi! Tampaknya sekarang kau terlihat tertekan?" "Diwanga! Kita harus cepat cepat bereskan Roy," sah
readmore Chapter 42 PERDEBATAN
Diwanga masih terlihat diam dengan gaya coolnya. Wanita itu, tidak henti hentinya menatap wajah yang
readmore Chapter 43 ADA HAL
Siang yang cukup terik memberi suasana hati yang cukup memanas. Di sebuah restoran, Roy bertemu deng
readmore Chapter 44 PERTEMUAN GELAP
"Mari silahkan minun," tawarkan Tania sambil memberikan satu gelas yang sudah terisi wiski. Dengan se
readmore Chapter 45 SIASAT
Pergumulan itu terus berlanjut hingga setengah jam lamanya. Setelah melepas semua hasrat birahinya,
readmore Chapter 46 AJAKAN YANG MENYEBALKAN
Ajakkan itu cukup menyebalkan bagi Tania, yang sudah muak diperlakukan semau maunya oleh pria yang k
readmore Chapter 47 KESEDIHAN SEORANG PRIA
Diva terlihat sedikit ragu untuk mengatakan sesuatu yang tidak pernah Rudi dengar. Keadaan itu, memb
readmore Chapter 48 RENCANA JAHAT
Kedalaman rasa yang tidak bisa singgah dalam hati yang sangat dirindukan. Menoleh rasa akan semakin
readmore Chapter 49 KEJAHATAN
Kecelakan mobil sudah tidak terelakan lagi. Mobil merc silver itu, sudah bonyok menabrak trotoar jal
readmore Chapter 50 KACAU
Diva terdiam dengan membawa ingatan yang masih tersimpan rapi. Yaitu ingatan, dimana saat kecelakaan
readmore Chapter 51 CINTA
Aku begitu mencintaimu. Sampai aku tidak memperdulikan lagi, tugasku sebagai seorang jurnalis. Kamu
readmore Chapter 52 PERCAYALAH
Ada sedikit keresahan dalam benak pikiran Rizal, ketika ia mendengar apa yang barusan Rudi katakan.
readmore Chapter 53 PERAYAAN
Beberapa saat, pria senja itu terdengar muntah muntah di dalam kamar mandi. "Oooahhhkkk ....!" Suara
readmore Chapter 54 LOYALITAS
Malam semakin larut, pagi pun kini telah datang menyambut kehidupan baru. Tepat pukul 8:12. Rizal ma
readmore Chapter 55 TAWARAN
Dua pria dengan kepentingan yang cukup untuk membangkitan permusuhan, terlihat semakin tegang di rua
readmore Chapter 56 LAUTAN
Pasir putih itu terlihat indah untuk ditapaki oleh kaki yang jenjang bertelanjang. Deburan ombak, me
readmore Chapter 57 SANGAT BERHARAP
Seorang pria tengah berdiri menanti ke datangan seseorang. Ia terlihat sedikit resah dan ragu untuk
readmore Chapter 58 TIDAK ADA JALAN
Dua sosok manusia itu dihinggapi dengan rasa yang kecewa. Terlebih jelas, Diva! Ia tidak menginginka
readmore Chapter 59 OMONG KOSONG
Satu tenggakan itu cukup membuat rilek dan santai bagi dua pria yang kini tengah menikmati satu boto
readmore Chapter 60 SYATU KEHARUDAN
Obrolan itu telah menghabiskan beberapa botol wine yang membuat mereka mabuk. Entah berapa kali deri
readmore Chapter 61 APA MASIH BELUM SADAR
Terlihat seorang pria berlari lari dari kerumunan. Ia terus menerus berlari. Begitu banyak wajah waj
readmore Chapter 62 PERMINTAAN
Dalam diam diam, ada seseorang yang terus mengawasi Diwanga. Seorang pria yang kini sudah melihat se
readmore Chapter 63 APA YANG MEMBUATMU BERAT?
Sang ibu mencoba memberi pengertian, agar Riana setuju dengan ide yang telah dikatakan oleh sang ibu
readmore Chapter 64 INI TENTANG KALIAN
Tatanan meja terlihat rapi. Beberapa menu makanan sudah tersusun dengan sangat baik. Terlihat wajah
readmore Chapter 65 MALAM INI
Di dalam kamar sudah terlihat sedikit ke murung Andi, yang kini sudah duduk dibahu tempat tidur. Den
readmore Chapter 66 TERIMA KASIH
Seorang pria itu tenggelam dalam lamunan, hingga matanya tidak sanggup untuk sekedar terjaga. Pagi y
readmore Chapter 67 TENTANG PENCITRAAN
Kebahagia itu sedang dinikmati oleh keluarga Andi. Tapi di ruang yang berbeda dengan waktu yang sama
readmore Chapter 68 ADU BERITA
Berita itu terus terusan cukup membuat gaduh. Beberapa dari wartawan media lain, ikut tercengang den
readmore Chapter 69 KAU PIKIR AKU DUKUN
Kau benar benar konyol Diwanga," tegas sang ayah dengan geram. "Apa maksud Ayah? Bukannya ini akan ce
readmore Chapter 70 PROTES
Dengan segera, Rudi mencoba menghubungi Rizal di Jakarta. Namun hasilnya nihil. Beberapa kali ia men
readmore Chapter 71 PENUTUPAN KANTOR
Tutup ... tutup ... tutup ...." Teriak mereka serempak. Masa semakin berkerumunan. Teriakan, hujatan,
readmore Chapter 72 BERPURA PURA
20:15. Dua wajah itu tertunduk lusuh. Dipekat malam tanpa bintang, terlihat dua manusia duduk hening
readmore Chapter 73 BERNAFAS DENGAN LEGA
Bos ... Bos ...Bos ...," teriak Rudi dalam ponsel. Sayangnya, ponsel itu telah cepat dimatikan oleh s
readmore Chapter 74 APA KAU MASIH RAGU
Satu pertemuan yang sudah berakhir, antara sang anak dan ayah. Diwanga cukup merasakan, ada hari yan
readmore Chapter 75 BAGAIMANA
Pukul 9:25. Dua manusia itu sudah berada, tepat di mana mega proyek itu akan dibangun. Tempat yang c
readmore Chapter 76 YNJUK RASA
Sepertinya kalian melewatkan saya," ujar Diwanga dengan senyum penuh percaya diri. Empat pria para in
readmore Chapter 77 TUTUP MULUTMU
Suasan sudah tidak bisa dikondisikan. Para investor itu, seketika mulai panik, cemas dan mulai berub
readmore Chapter 78 RAHASIA YANG BOCOR
Di satu sisi, Diwanga merasa puas dengan rencananya yang sudah berhasil, ia lakukan. Kini pria itu b
readmore Chapter 79 RAHASIA YANG BOCOR
Di satu sisi, Diwanga merasa puas dengan rencananya yang sudah berhasil, ia lakukan. Kini pria itu b
readmore Chapter 80 JANJI PEJABAT
19:15. Pilihan yang tidak bisa dihindari. Seorang pria yang kini sedang mencoba untuk memberi klarif
readmore Chapter 81 BERITA PANAS
Ada hasrat yang kian meragukan, dari balik perbuatan, seorang pria duduk lemas dikursi teras rumah.
readmore Chapter 82 CARI JALAN KELUAR
Berita yang cukup kembali mulai memanas. Tidak tanggung tanggung kali ini. Narasi yang dibuat, begit
readmore Chapter 83 PERDEBATAN
Uang dan uang. Itulah yang kini sedang Rizal nikmati dari pemberitaan yang ia muat. Kegaduhan, demo,
readmore Chapter 84 SETIDAKNYA KAU PUNYA RASA BERTERIMA KASIH
Rudi terdiam dengan wajah menahan geram. Matanya masih teihat sedikit sinis. Sementara Diva, masih m
readmore Chapter 85 PELANGI
Teriakan demo masih saja berlanjut di jalanan. Mereka masih dengan semangat berorasi penuh dengan ke
readmore Chapter 86 APA HARUS PASANG AC
Setelah mereka puas menghabiskan waktu di tempat itu. Kini mereka pun kembali melanjutkan perjalanan
readmore Chapter 87 KUNANG KUNANG
Beberapa menit kemudian, wanita setengah baya itu datang, dengan membawakan dua gelas teh manis hang
readmore Chapter 88 KEJUTAN
Nuansa tegang itu masih berlaku di kota. Seperti halnya seorang pria, yang kini sudah mengerahkan be
readmore Chapter 89 KEINDAHAN ALAM
Seraut wajah, dengan bibir sedikit megerut, alis terangkat , satu tangan menyentuh bibir, sedikit me
readmore Chapter 90 APA KAMI MASIH BISA BICARA
Pukul 9:15. Kedamaian di desa, sangat kontras dengan keadaan di kota. Pagi yang menjelang siang, par
readmore Chapter 91 APA INI CUKUP?
Gemuruh suara kembali menggema di jalanan. Spanduk dan tulisan itu terlihat mereka acung acungkan di
readmore Chapter 92 SIAL
Siapa yang menyangka, dibalik keramah tamahan dan senyum yang mengoda, ada benci yang tak pudar. Itu
readmore Chapter 93 APA KAU PUNYA RENCANA
Krek ...." Pintu itu terbuka. Dengan sedikit kaku dan cemas, seorang pria datang menghampiri Afif, d
readmore Chapter 94 SEBUAH RAHASIA
Satu sisi lain, ada hal yang cukup membuat seorang wanita terkejut bukan main. Diwaktu yang sama, de
readmore Chapter 95 SENYUMMU
Sepi! Itu kata yang sedikit tergambarkan, untuk seorang pria, seperti Rudi. Tidak ada canda, tawa, y
readmore Chapter 96 MALAM SUNYI
Diva hanya tersenyum mendengar, kata yang telah diucapkan oleh Rudi. Namun ia masih sangat berharap,
readmore Chapter 97 GADUH
dua hari kemudian. Aksi demo itu, akhirnya mendapat cukup perhatian lebih dari pemerintah. Kabar itu
readmore Chapter 98 PENGKHIANATAN
Kini kepanikan itu, cukup sangat amat dirasakan oleh seorang pria, yang baru saja mendapatkan kejuta
readmore Chapter 99 PENANGKAPAN
Tanpa berlama lama, perintah itu segera dilaksanakan oleh Tania. Beberapa saat kemudian, mereka pun
readmore Chapter 100 TERIAK KEBEBASAN
Empat orang manusia itu, kini telah merasa cukup puas atas apa yang menimpa Rizal. Seorang pimpinan
readmore Chapter 101 SEBUAH AKHIR
Satu jam kemudian, kabar itu telah terdengar oleh Tania. Ia cukup merasa cemas dan resah, atas kabar
readmore
bagus sekali
17d
0cukup bagus dan sangat seru .good look..
07/09
0keren sangan bagus
26/08
0sangat cocok untuk kita
25/08
0seru sii
16/08
0bagus bg👍😄
14/08
0Ganda
14/08
0bagus
06/08
0sip
20/07
0sangatt kerenn
10/07
0