Sebuah kisah rumah tangga dimana sikap suami sangat toxic. Menyakiti hati berulang kali. Akankah Mawar mampu mempertahankan rumah tangga yang tidak sehat ini?
seorang istri yang luar biasa dan sabar menghadapi ujian rumah tangganya, semoga bisa menjadi inspirasi bagi istri istri di luar sana agar bisa bangkit dan menjadi lebih baik lagi walaupun harus menjadi orang tua tunggal, karena kita tidak tahu rencana apa yang sudah tuhan berikan untuk kita ke depannya...👍👍
20d
0
BuluMarlina
keren sekali adengan ceritanya😊
20d
0
ArsylaKiara
😀😀😀😀
20d
0
cerita terbaik
20d
0
Alya Yusoff
Aku lagi baca lagi sakit hati.. Egonya suami kayak gini!!
20d
0
LatifahNurlaela
keren bagus alur ceritanya
21d
0
AdamYati
good happy ending.💕
21d
0
Nur Izzati Umairah
Good and novel best
21d
0
Total: 38
Chapter 1 Menahan luka hati
"Dek! Beresin dulu bekas makannya! Baru kamu tidur!" ucap Mas Dani, suamiku. Aku baru saja membuka ma
Chapter 2 Keputusan Bapak
Bapak, Ibu, aku dan Mas Dani sudah duduk bersama di ruang tengah. Ari sudah kutidurkan di kamar. "Bap
Chapter 3 Mencari kontrakan
"Bosan? Kamu bosan sama aku, Mas?" tanyaku. Dadaku makin bergemuruh, amarah semakin memuncak mendeng
Chapter 4 Dapat kontrakan
“Ya sudah, terserah Mas saja. Aku serahin aja semua urusan kontrakan ini ke Mas!” Kubaringkan tubuh
Chapter 5 Pindah
Hari ini kami akan pindah ke kontrakan. Pagi-pagi sekali aku sudah bangun untuk mempersiapkan kepind
Chapter 6 Gaji Dani
Kulihat catatanku. Hah, banyak banget yang dicoret-coret. Apalagi bedakku, dicoret sampai hampir bol
Chapter 7 Sikap adik Dani
Baru saja beberapa langkah aku keluar dari kontrakan. Tiba-tiba kudengar suara Ari menangis. Aku kem
Chapter 8 Aku melawan
Aku memaksa tubuh dan hati ini untuk istirahat sejenak. Percuma saja meneruskan pertengkaran dengan
Chapter 9 Keputusan Mawar
“Bapak … toloooong!” Aku berteriak lebih keras lagi. BRAK! Pintu didobrak dari luar. “Dani! Kamu apakan
Chapter 10 POV Dani
Benar-benar istri pembangkang si Mawar! Tidak pernah mau mendengar ucapanku. Sekarang gajiku mau dia
Chapter 11 Kegalauan Mawar
“Tapi, Bu. Aku sudah tidak bisa bertahan dengan mas Dani,” ucapku pelan. “Apa? Kamu akan bercerai?” t
Chapter 12 Mengajukan perceraian
“Mas … mas … itu tolong ambilkan handukku, ya!” Suara perempuan. Suara siapa itu? Mas Dani sedang be
Chapter 13 Wanita lain?
[Halo, Mbak Mawar. Sudah lihat foto yang kukirim?] [Bagaimana pendapat, Mbak? Cocok, kan?!] Mbak Mira
Chapter 14 POV Mira
Duh … suara berisik apa sih itu? Dio dan aku lagi tidur siang, suara ribut-ribut membuatku terbangun
Chapter 15 POV Dani
Aah … Mawar sekarang benar-benar sudah tidak menghargaiku. Dia bilang sudah mengajukan cerai … huh d
Chapter 16 Permohonan maaf Dani
Hari ini aku mulai mengerjakan paket pesanan bu Puspa. Total ada dua ratus paket. Alhamdulillah bany
Chapter 17 Keteguhan Mawar
Pagi ini badanku terasa tidak enak karena semalam kurang tidur. Tapi hatiku terasa lebih tenang, set
Chapter 18 Modus Dani
Panggilan telepon dari nomor yang tidak kukenal. Bukan mas Zaki, tadi nomornya sudah kusimpan. Nomor
Chapter 19 Ari sakit
Perawat memanggil nama Ari untuk segera memasuki ruangan dokter. “Permisi, dok,” ucapku. “Iya, Bu. Sil
Chapter 20 Hanya kagum
Pagi ini aku akan membeli ponsel baru. Alhamdulillah keuntungan dari pesanan bu Puspa bisa untuk mem
Chapter 21 Senyum Zaki
“Maaf, ya Mas Zaki. Itu CALON MANTAN MENANTU saya suka aneh-aneh tingkahnya!” ucap Bapak keras denga
Chapter 22 Bukti pengkhianatan
Sayup-sayup kudengar suara ponsel berbunyi. Ponsel siapa? Suara deringnya bukan punyaku ataupun ibu
Chapter 23 Rezeki
Aku keluar kamar, menuju baby shop. Ingin segera menyelesaikan pesanan Aisyah. Tapi begitu sampai di
Chapter 24 POV Zaki
Mawar. Nama yang indah, seindah rupa dan kepribadiannya. Entah mengapa setelah mama memesan paket pr
Chapter 25 Dani semakin keterlaluan
[Tetap semangat! Ada Ari yang membutuhkanmu.] Aku termenung membaca pesan dari Mas Zaki. Tumben dia
Chapter 26 Pertemuan yang memalukan
Aku ambil ponsel lalu segera memotret mereka yang masih berpelukan. “Hei! Ngapain kamu potret kami? K
Chapter 27 POV Ibu mertua
Aku tidak pernah menyangka kalau rumah tangga anakku, Dani akan berakhir dengan perceraian. Menantuk
Chapter 28 Pertengkaran dengan Nita
Dasar Nita! Sudah dewasa tapi sikapnya masih seperti anak kecil. Susah sekali dinasehati. Akhirnya m
Chapter 29 Video viral
Ibu mertua memelukku erat. “Ibu pamit pulang dulu, ya! Jaga diri baik-baik! Ibu akan selalu mendukung
Chapter 30 POV Dani
Siang ini perutku lapar sekali. Jam istirahat sekitar lima menit lagi. Aku merapikan area kerjaku, b
Chapter 31 POV Dani (2)
Aku buru-buru bangun dan keluar dari ruangan Pak Agus. Begitu aku keluar, beberapa orang justru teng
Chapter 32 POV Dani (3)
“Mohon maaf, Pak. Kami tetap akan meminta hak kami, karena kami takut Dani tidak akan menepati janji
Chapter 33 Banjir pesanan
Hari ini benar-benar melelahkan. Banyak sekali pesanan yang masuk. Aku anggap semua ini adalah hikma
Chapter 34 Perbincangan dengan Bu Puspa
Tepat pukul delapan pagi aku sampai di depan salon milik bu Puspa. Tampak sepi, sepertinya memang be
Chapter 35 Belanja bersama
Bu Puspa selesai dengan teleponnya. Kami pun bersiap untuk pergi belanja. Salon sudah mulai ramai de
Chapter 36 Sandiwara Mira
Kami semua hendak masuk ke dalam mobil. Tiba-tiba terdengar suara seorang wanita yang memanggil nama
Chapter 37 Dani kini
Waktu ini telah lama kunantikan. Dua minggu yang lalu, hakim pengadilan agama telah mengetuk palu pu
Chapter 38 Aku mencintaimu
Taksi online yang kutumpangi telah sampai di depan rumah. Aku segera turun sambil menggendong Ari. K
mantabb
16d
0cakep
18d
0seorang istri yang luar biasa dan sabar menghadapi ujian rumah tangganya, semoga bisa menjadi inspirasi bagi istri istri di luar sana agar bisa bangkit dan menjadi lebih baik lagi walaupun harus menjadi orang tua tunggal, karena kita tidak tahu rencana apa yang sudah tuhan berikan untuk kita ke depannya...👍👍
20d
0keren sekali adengan ceritanya😊
20d
0😀😀😀😀
20d
0cerita terbaik
20d
0Aku lagi baca lagi sakit hati.. Egonya suami kayak gini!!
20d
0keren bagus alur ceritanya
21d
0good happy ending.💕
21d
0Good and novel best
21d
0