Overview
|Catalog
- Tag(s):
- Kampus
- Detail
- Pergaulan remaja
Ketika Rama yang baru pertama kali masuk kampus karena dia adalah mahasiswa baru di sana, dia tidak sengaja menabrak seorang perempuan cantik hingga membuat makanan berkuah yang di bawa perempuan cantik itu jatuh dan mengotori seluruh bajunya, dan apakah yang akan terjadi pada Rama selanjutnya. Saksikan kisahnya di Pacar Pura-pura
Last Update
Editor´s Choice
Recommendation
Book Comment (164)
- Total: 115
Chapter 1 Awal
“Rama, hari pertama masuk kampus yah ?’ tanya Rian teman kos Rama
“Iya nih, doain gua ya semoga lancChapter 2 Senior Cantik
“Eh elu punya mata nggak sih, bisa jalan nggak” Teriak perempuan cantik itu yang ternyata adalah ClaChapter 3 Rencana Prom Night
“Iya gua juga baru kenal tadi” Jawab indri dengan santai sambil memeriksa tasnya dengan santai
“Iya,Chapter 4 RI Land
“Kenapa ? kok mukanya kaya begitu, bukannya ini hari pertama kamu masuk kampus ya ?” tanya Nana tentChapter 5 Senior Cantik Datang Ke RI Land
“Bagus juga nih kafe yah, pantes saja belakangan ini ramai” Ucap Clara sambil melihat ke lain tempatChapter 6 Bernyanyi Di RI Land
Lalu Kak indri pun menceritakan masalahnya kalau Clara sedang mencari pasangan yang cocok buat dia aChapter 7 Ingin Ajak Rama Kerja Sama
“Dri, gua engga salah dengar, Rama, pelayan yang bersuara bagus itu” Ucap Clara yang kaget termasukChapter 8 Rama Menolak
“Masalah penampilan tenang saja, elu tinggal dandanin dia sedikit gua jamin dia bakal terlihat sangaChapter 9 Mengantar Nana Pulang
“Sombong banget sih tuh bocil, benar-benar yah lihat aja gua akan bikin dia nyesel karena nggak mauChapter 10 Makan Bersama
Rama membawa motornya dengan santai ke kampusnya, lima belas menit pun sudah di lewatinya dan dia puChapter 11 Pergi Ke Mall
“Kakak Galak terima kasih yah atas seribu makanan dan minumannya selama sebulan ini, dan terima kasiChapter 12 Merubah Penampilan
“Rama, maaf aku tidak tahu, kalau Mamah kamu sudah berada di tempat yang jauh lebih indah” ucap KakChapter 13 Merubah Penampilan (2)
“Mas, wajahnya di bersihkan dulu, tidak usah takut, ini aman kok” ucap Mba cantik tersebut, mendengaChapter 14 Hasil Yang Tak Terduga
Rama berjalan perlahan lahan menemui Clara dan juga indri, namun sepanjang tempat cukur di depan, diChapter 15 Bertemu Musuh
“Pacar, mana ada pacar jalannya pisah yang satu di belakang dan yang satu di depan” ucap Marcella yaChapter 16 Jas Yang Cocok
Dan Rama pun masuk ke dalam untuk mengganti bajunya dengan jas yang di berikan bos perempuan itu, daChapter 17 Bermain Capit Boneka
“Oke kalau begitu saya mau yang ini yah” ucap Clara dengan santai tanpa dia menanyakan harganya danChapter 18 Handal Bermain
“Rama, awas yah kamu, sini, kamu main dan dapatkan boneka tersebut buat aku, cepat” ucap Indri dengaChapter 19 Bermain Bowling
“Yeay Rama, kamu bisa kasih boneka itu sama teman kamu” ucap Kak Indri dengan senang memancing ClaraChapter 20 Bertanding
Dan pada saat Rama ingin menjabat tangannya Marcella, tangannya Rama langsung di tarik oleh Clara daChapter 21 Rama Kesal
Diem lu, dia beruntung aja bisa menang dari gua” ucap Clara dengan kesal karesna dia kalah dari MarcChapter 22 Rama Belum Pulang
“Iya elu betul, ayo kita ke RI Land” ucap Clara dan dia bersama Indri pun langsung masuk kembali keChapter 23 Clara Memohon
“Rama, gua benar-benar minta maaf sama elu, gua tadi emosi, tolong jangan batalin acara besok elu jaChapter 24 Makan Bersama
“Mencintaimu adalah janji pada Tuhan, janji yang harus ku tepati pada penciptaku
Dengan segenap jiwaChapter 25 Rama Mengerjai Clara
“Dua-duanya puas lu” ucap Kakak galak dengan galak
“Galak amat jawabnya” ucap Kak Indri yang suka meChapter 26 Kak Indri Hampir Terkena Bola Basket
“Lihat lu ya, gua bakal balas, tunggu aja pembalasan dari gua” ucap Kakak galak mengancam dan Rama pChapter 27 Rama Duel Sama Kakak Galak
Setelah kaget semua orang yang ada di lapangan itu pun langsung pandangannya tertuju pada Rama yangChapter 28 Mantan Pacar Kakak Galak Datang
Sementara Rama yang tidak mau membuang kesempatan menang dia langsung bermain lagi dan memasukan bolChapter 29 Menjadi Pacar Pura-Pura
“Clara aku di sini belain kamu dari cowok yang udah membuat kamu malu di depan banyak orang ini” ucaChapter 30 Ada Yang Merusuh
“Iya kak” ucap Rama dengan santai
“Terus gua harus manggil apa ?” tanya Clara yang bingung
“Iya kak,Chapter 31 Orang Tidak Di Kenal Merusuh
“Nana, sebaiknya kamu sembunyi di belakang dulu, karena ini terlalu bahaya, dan menjauh dari mereka”Chapter 32 Menangkap Orang Tersebut
Dan pada saat itu barulah polisi datang ke tempat itu yang membuat Rama mengerti pasti Nana yang menChapter 33 RI Land Kedatangan Marcella
“Halo Rama” ucap Kak Indri di ujung telefon
“Halo kak Indri, tolong aku kak” ucap Rama pada Kak IndrChapter 34 Siap-Siap Acara
Dan setelah cukup lama berbincang mereka pun sudah sampai di kosannya Rama, mereka bertiga pun turunChapter 35 Menjalankan Rencana
Sementara Rama dia masih lanjut bermain gamenya dengan santai karena waktu masih cukup untuk dia berChapter 36 Acara Di Mulai
Setelah di kira semuanya sudah datang dan kumpul semua, pembawa acara malam ini pun naik ke atas panChapter 37 Games
“Oh iya, karena ini soal terakhir yang menentukan pemenangnya, maka not lagu akan hanya di kasih satChapter 38 Rama Menebak Benar
Rama masih berjalan mencari kakak galaknya dan setelah sampai dia mencium bau wanginya kakak galak dChapter 39 Puisi
“Aku bisa main gitar, biola” jawab kakak galak dengan pelan
“bisa nyanyi nggak ?” tanya Rama lagi
“EChapter 40 Puisi Ciptaan Rama
“Mencintaimu adalah janji ku pada Tuhan, janji yang harus ku tepati pada pencipta ku
Dengan segenap jChapter 41 Kevin Berbuat Curang
“Belum tentu, karena pembawa acara belum mengumumkannya” ucap Kak Indri dengan santai
“Kita lihat ajaChapter 42 Kakak Galak Dan Rama Menang
“Dan sesuai peraturan karena Kevin melakukan pelanggaran maka dia dan timnya akan di diskualifikasi,Chapter 43 Rama Di Bawa Marcella
“Iya ayo, kita kejar dia sekarang, gua nggak mau semuanya hancur” ucap Kakak galak dengan santai
SedaChapter 44 Tempat Yang Belum Pernah Rama Kunjungi
“Aku akan simpan dompet dan ponsel kamu, agar kamu tidak bisa menghubungkan siapa pun, agar tidak adChapter 45 Kakak Galak Dan Rama Ke Ri Land
Sementara itu Rama di Jakarta Kak Indri dan juga kakak galak yang sedang di kampus Kakak Galak yangChapter 46 Kakak Galak Khawatir
“Apasih elu, gua khawatir aja sama Rama karena dia kan sebelumnya bilang kalau dia nggak mau berurusChapter 47 Bermain Bersama Anak Kecil
Setelah melihat anak-anak bermain air di aliran sungai, Rama berjalan-jalan lagi sambil berbincang dChapter 48 Kakak Galak Merasa Bersalah
“Iya nggak apa-apa, mas Rama ikut mereka aja” ucap Bu Inah dengan santai
“Ya udah ayo kita berangkat”Chapter 49 Marcella Dan Rama
“Terserah elu deh” ucap kakak galak yang sudah pasrah karena Kak Indri masih belum percaya dengan alChapter 50 Kak Indri Membantu Kakak Galak
Setelah itu dia pun langsung kembali ke kamarnya karena dia sudah tidak ingin menonton lagi. Di dalaChapter 51 Dapat Petunjuk
“Iya serius” jawab Kakak galak dan lanjut bilang “Kenapa ? elu nggak mau” ucap kakak galak
“Mau kok,Chapter 52 Kakak Galak Dan Kak Indri Menemukan Rama
“Iya” ucap Clara dan dia pun langsung makan dengan cepat agar bsia ke lokasi itu agar mereka berduaChapter 53 Mereka Pergi Dari Sana
“Kakak galak” ucap Rama karena tiba-tiba saja dia mendapatkan pelukan dadakan dari pacar pura-puranyChapter 54 Kakak Galak Perhatian
“Rama sepertinya kakak galak kamu cemburu kalau kamu suka sama perempuan lain” ucap kakak Indri meleChapter 55 Kakak Galak Perhatian
“Rama sepertinya kakak galak kamu cemburu kalau kamu suka sama perempuan lain” ucap kakak Indri meleChapter 56 Di Rampok
“Elu emang bisa ?” tanya Kakak galak dengan serius
“Engga yakin sih” ucap Rama dengan senyum yang seoChapter 57 Makan Di Pinggir Jalan
“Rama kamu nggak apa-apa ?” tanya Kak Indri dengan sangat khawatir sambil memagang kedua tangan RamaChapter 58 Rama Lupa Dompetnya
“Minumnya teh manis hangat aja Mas tiga” jawab Rama dengan santai dan setelah itu penjaga warung terChapter 59 Kakak Galak Kepadatan Memandangi Rama
“Udah jangan berisik, lu makan mie punya gua” ucap kakak galak dengan nada sedikit mengancam
“Udah RChapter 60 Rama Menanyakan Kejadian Selimut
“Belum tahu kak, tapi kemungkinan sih nggak” jawab Rama dengan santai sambil dia memakan gorengan yaChapter 61 Berbincang Santai
Sementara Kak Indri dia masih terjaga agar tidak terjadi sesuatu dengan mereka bertiga, Rama dan KakChapter 62 Tipe Cowok Kak Indri
“Aku nggak mau aja bernasib sama kaya Kakak galak kamu yang di hiyanatin sama pacarnya sendiri dan pChapter 63 Momen Rama Dan Kakak Galak
“Yah, nggak bisa karena yang terakhir itu yang paling penting buat aku” jawab Rama dengan pura-puraChapter 64 Makan Pagi
“Wah, senang banget bisa melihat hal sebagus ini” ucap Kakak galak yang sepertinyamasih belum juga sChapter 65 Melanjutkan Perjalanan
“Ya udah nih, Kakak gaak mau minum apa ?” tanya Kak Indri dengan senyum ke kakak galak
“Engga usah guChapter 66 Menyiapkan Barang
“Ya udah” ucap kakak galak dengan santai dan masih mengendarai mobilnya juga dengan santai namun tetChapter 67 Beres-Beres Rumah Rama
“Kak Indri, bangun ini ada telefon” ucap Rama membangunkan Kak Indri sambil menggoyangkan lengannyaChapter 68 Rama Masak
“Aku juga suka bola, aku kadang juga suka nonton di stadion diam-diam agar kakak galak kamu tidak taChapter 69 Makan Bersama
Setelah tempenya matang, Rama langsung menumis sambal yang tadi dia belender asmapi harum dan setelaChapter 70 Rama Mengajarkan Kakak Galak Mencuci Piring
Dan setelah itu perlahan Kakak galak makan masakannya Rama dan pertama masuk ke mulut dan ternyata mChapter 71 Rama Dan Clara Bercanda
“Kakak galak piringnya ada di depan, bukan di sini” ucap Rama dengan santai
“Eh, iyah” ucap kakak galChapter 72 Nonton FIlm Horor
Rama menggelar kasur dan menaruhnya di tempat agar kak Indri dan kakak galak bisa tidur dengan nyamaChapter 73 Kakak Galak Peluk Lengan Rama
Dan tiba-tiba saja Kak Indri langsung mempause filmnya dan protes pada mereka berdua “Hei kalian biaChapter 74 Rama Membangunkan Kakak Galak
“Pagi Rama, tumben baru kelihatan, kemana aja ?” tanya Ibu penjual tersebut karena beberapa hari iniChapter 75 Kakak Galak Mandi Di Kamar Mandi Rama
“Rama!” teriak kakak galak pada Rama yang membuat Rama tersenyum
“Kan udah di bilang kakak harus bangChapter 76 Marcella Masuk Kampus Rama
“Engga ada yang aneh, mereka hanya iri aja karena elu bisa dapatin bunga kampus Clara, dan juga eluChapter 77 Marcella Satu Kelas Dengan Rama
“Ya udah ayo” jawab Rama yan sudah pasrah dan setelah itu mereka bertiga pun ke kantin dengan Rama dChapter 78 RI Land Di Akuisisi
“Maaf ya, kemarin aku ada sedikit masalah, jadi nggak bisa di hubungin sama sekali” ucap Rama denganChapter 79 Di Ujung Jalan Itu Dia Melebur Nyawaku
“Maksud kamu saya sudah tua” ucap Marcella yang malah menjelaskan
“Aku tidak bilang seperti itu” ucapChapter 80 Rama Mengajak Kakak Galak Bernyanyi
“Bang, makan gratis” ucap Rama dengan senang
“Makasih Rama, berkat elu kita makan dan minum gratis maChapter 81 Kakak Galak Cemburu
“Rama, gua takut benaran deh” ucap Kakak galak dengan takut dan ragu
“Tenang ada aku. Nanti aku nemenChapter 82 Rama Mengantar Nana Pulang
Kak Indri dengan serius dan juga sedikit santai pada kakak galak dan seketika suasana pun hening bebChapter 83 Rama Di Cegah Orang Jahat
“Woi berhenti loh” ucap salah satu orang menyuruh Rama berhenti
“Kenapa lah ni orang” ucap Rama dengaChapter 84 Kecelakaan Di Kamar Rama
“Rama” ucap Kakak galak dengan santai dan untungnya Rama sudah berpakaian dari kamar mandi, karena dChapter 85 Rama Mengerjai Kakak Galak
“Dia cuman akting Dri, gua nggak tindihin lengannya dia” ucap Kakak galak membela diri karena memangChapter 86 Rama Bermain Piano
“Udah hajar aja Vin, orang kaya dia, nanti kalau kita biarin dia jadi makin senaknya aja sama elu” uChapter 87 Izinkan Aku Menyayangimu
“Kalian, kenapa di sini ?” tanya Rama pada kakak galak dan kak Indri
“Kamu yang ngapain di sini, kitaChapter 88 Clara Malu
“Sayang ku ohh, dengarkan lah isi hatiku, Cintaku ohhh, dengarkan lah isi hatiku” nyanyi kakak galakChapter 89 Kakak Galak Memanfaatkan Posisinya
Dan nggak lama kemudian tukan batagor pun datang membawa pesanan yang Rama pesan tadi Dan setelah itChapter 90 Kak Indri Tahu
“Udah ayo Clara, kita balik, kita kan juga harus masuk kelas” ucap Kak Indri dan setelah itu merekaChapter 91 Kevin Di Permalukan
Sedangkan Rama yang sudah di kosan dia masuk ke dalam kosannya dan berbaring di kasur kamarnya yangChapter 92 Di Kampus
Dan saat berganti jam pelajaran, dosen pun masuk dengan santai dan dia menyuruh agar murid-muridnyaChapter 93 Clara Makan Banyak
“Halo kakak-kakak, mau pesan apa ?” tanya Rama sebagai seorang pelayan yang profesional
“Rama, apaansChapter 94 Permintaan Terima Kasih Di Terima
“Seperti yang tadi kamu bilang, kalau kamu harus melayani pelanggan kamu dengan baik kan” ucap KakakChapter 95 Marcella Kejam
“Ada Kak Marcella ?” tanya Rama pada Marcella, karena sebelumnya mereka semua sepakat untuk memanggiChapter 96 Kakak Galak Cemburu
“Saya akan pergi setelah Kak Marcella selesai makan” ucap Rama mengulang perkataannya dengan santaiChapter 97 Rama Pulang Bareng Nana
“Gua udah lama nggak melihat elu yang cemburu seperti ini sama cowok” ucap Kak Indri dengan santai
“Chapter 98 Clara Terlalu Lama Di Kamar Mandi
“Iya” jawab kakak galak singkat dan setelah itu Kakak galak dan Kak Indri pun jalan menyusul Rama deChapter 99 Rama Dan Nana Jalan
“Loh Indri, elu ngapain di kamar Rama ?” tanya kakak galak dengan santai
“Engga ada, pengen tahu ajaChapter 100 Nana dan Rain Bermain
“Ya ampun ngantri lagi, padahal kita udah pagi loh datang” ucap Nana pada Rama
“Kayanya kita datang hChapter 101 Bermain Part 2
Dan setelah itu Rama dan Nana kembali berjalan dengan santai ke wahana ontang-anting dan Rama tidakChapter 102 Bermain 3
Rama yang mendengar perkataan Nana tentang wahan tersebut pun mulai takut dan tidak percaya diri, diChapter 103 Rama Takut
“Iya boleh kok, lagian aku juga kurang berani untuk duduk paling depan” ucap yang ceweknya karena diChapter 104 Bermain Lagi
“Kalau saya, udang saus tiram, sayur capcai, dan ayam cabe ijo, dan minumnya es jeruk nggak usah pakChapter 105 Masih Bermain
Rama dan Nana menaiki wahana tersebut dengan santai dan juga beberapa orang lainnya. Dan setelah ituChapter 106 Bersahabat Dengan hujan
Setelah itu Rama dan Nana mereka bermain wahana yang mereka ingin naiki sampai sore menjelang, merekChapter 107 Kakak Galak Memberi Hadiah
“Pakai aja, ini kita udah kemalaman, aku nggak akan sakit kok tenang aja” ucap Rama pada Nana untukChapter 108 Kakak Galak Jaga Rumah
“Engga berlebihan kok, aku hanya mau kasih hadiah buat kamu aja” ucap Kakak galak dengan serius danChapter 109 Seorang Dosen Mengajak Rain
“Kamu bawa apa itu ?” tanya kakak galak sambil dia berdiri dan berjalan ke kamar mandi untuk cuci muChapter 110 Rama Ngajarin Kakak Galak
“Iya, nggak apa-apa kok” ucap Marcella dengan sangat lembut dan setelah itu dia mebereskan bukunya dChapter 111 Rama Semangatin kakak Galak
Sementara itu kakak galak dan kak Indri masih belajar, dia mulai belajar dengan giat dan bahkan saatChapter 112 Kakak Galak Marah Sama Kak Indri
Rama berkendara selama beberapa belas menit ke Ri Land, sesampainya di Ri Land, dia sudah melihat moChapter 113 Kak Indri Mengancam
“Gua nggak salah dengar, elu minta seorang sepasang kekasih meninggalkan pasangannya hanya karena orChapter 114 Nana Pergi Dengan Rama
“Eh Indri, bukan elu aja tapi gua, jadi kita berdua,” ucap Kakak galak protes pada kak Indri
“Iya-iyaChapter 115 Punya Abang Begini Amat
“Iya, udah tenang aja, gua bisa jamin kalau Rama nggak suka sama Nana, kalau misalnya Rama suka sama
aku pengen dapet uang
8d
05.0
29d
0ceritanya sangat bagus dan saya sarankan untuk lanjutkan lagi ceritanya supaya nggk buat penasaran dengan kelanjutan ceritanya seperti apa kedepannya. dan saya sangat penasaran dengan lanjutan ceritanya
15/09
0sangat baik
10/09
0seru
06/09
0waw
06/09
0Alhamdulillah
28/08
0ceritanya bagus
26/08
0keren
21/08
0game bagus🧢
14/08
0