Total : 32Part 1
Adzan subuh sudah berkumandang. Ayam jantan sudah ramai-ramai berkokok menyambut terbitnya sang sury
readmore Part 2
Setelah memarkirkan motor semoknya, Jamal menyusuri aula dengan gaya tengilnya. Sesekali ia beesiul
readmore Part 3
Cewek jadi-jadian. Itulah nama yang selalu disematkan pada gadis itu, Anggun. Namanya memang Anggun.
readmore Part 4
Beberapa saat berlalu. Jamal menyusul Anggun menduduki kursinya. Ia melihat Anggun sudah menempatkan
readmore Part5
Jamal masih berada di sekolahnya. Ia malas untuk pulang. Ia lebih suka menikmati hari yang mulai men
readmore Part 6
Jamal menetralkan detak jantungnya. Ia sudah berada di depan kamar orang tuanya. Biasanya sang ibu a
readmore Part 7
Jamal meradang. Ia benar-benar kesal dengan apa yang baru saja terjadi. Ia tak menyangka, jika ia di
readmore Part 8
Anggun menghampiri meja Jamal dengan wajah memerah menahan marah. Sialan, laki-laki ini tak merasa b
readmore Part 9
Jamal meringis pelan saat sang ibu melepaskan tangannya pada telinga miliknya. Telinganya terasa pan
readmore Part 10
Kevin menyusuri lorong sekolah dengan wajah tertekuk. Ia sedih sekali hari ini. Sampai, menyunggingk
readmore Part 11
Anggun masuk ke kelasnya dengan tergesa. Ia tak memperdulikan bisikan-bisikan dari teman-temannya ya
readmore Part 12
Anggun duduk termenung di sofa apartemennya. Ia menunggu kepulangan sang kakak. Jantungnya berdegup
readmore Part 13
Jamal menikmati masa skorsingnya. Bukannya bersedih, ia malah asik menikmati hari skorsingnya tanpa
readmore Part 14
Anggun tersenyum senang. Ia mendapatkan sebuah senjata untuk melempuhkan Bagas saat ini jug
readmore Part 15
Beberapa waktu telah berlalu. Pelajaran pun telah usai. Anggun dengan tak sabaran menuju belakang se
readmore Part 16
Jamal menggeram pelan saat Anggun tak kunjung membuka suaranya. "Lo mau apa?" Tanya Jamal geram. "
readmore Part 17
Jamal mendudukkan Anggun pada pinggir aula. Anggun mendelik tak suka. Pantatnya begitu s
readmore Part 18
Jamal mendengus kesal mendengar bel pulang sekolah telah berbunyi. Ia tak siap jika harus se
readmore Part 19
Jamal menyelusuri lorong rumah sakit dengan sedikit berlari. Tak tahu kenapa, hatinya semaki
readmore Part 20
Anggun memasuki rumahnya dengan perasaan puas. Ia puas menjadikan Jamal sebagai kacungnya.
readmore Part 21
Flashback On Pagi itu suasana tampak tegang. Pasalnya hasil pemeriksaan Devan keluar lebih ce
readmore Part 22
Seminggu telah berlalu. Aktivitas kembali berjalan seperti biasanya. Jamal pun sudah mulai
readmore Part 23
Jamal segera meletakkan makanannya untuk Anggun. Ia meletakkan makanannya asal, ia terla
readmore Part 24
Jamal menghembuskan asap rokoknya pelan. Ia begitu menikmati masa tenangnya di belakang sekolah. Tid
readmore Part 25
Suasana ruang BK tampak hening. Mereka enggan membuat suara masing-masing. Hanya terdengar suara ket
readmore Part 26
Anggun kesal bukan main. Sebelumnya ia tidak pernah memasuki ruang kedisiplinan pada saat di sekolah
readmore Part 27
Keadaan Devan sudah membaik. Ia sudah bisa beraktivitas seperti sedia kala. Namun, Devan terkadang m
readmore Part 28
Jamal merutuki dirinya sendiri yang tidak bisa menahan emosi. Seharusnya ia bisa mengontrol emo
readmore Part 29
Jamal bisa bernafas lega saat Anggun tidak mengajukan protes sama sekali. Semoga saja Anggun tidak a
readmore Part 29
Semua telah berhamburan keluar dari gerbang sekolah. Mereka bersorak ria karena telah keluar dari pe
readmore Part 30
Reyhan menatap Jamal dari ujung rambut hingga ke ujung kaki. Ia memerhatikan cara berpakaian Jamal y
readmore Part 31 [end]
Anggun dan Jamal memutuskan untuk duduk di kursi taman kota. Mereka melihat sekelilingnya yang tampa
readmore
menarik ceritanya kak
26d
0okbakk
10/07
0keren bagus
09/07
0pplpl
01/07
0bagusss
20/06
0top bgt
20/06
0menghibur
19/06
0Bagus banget 🤩
18/06
0novell yang indahh penuhh dengan estetika yang elegan menarik minat baca🔥🔥
17/06
0sangat hebat kualitas nya hebat banget
16/06
0