Tag(s):
• Kejahatan
• Keluarga
• Mafia

Cinta yang membawa Gibran masuk ke dalam dunia gelap, tapi cinta juga yang membawanya keluar dari dunia gelap itu. Gibran Revandra, pria berusia 24 tahun yang hidup sebatang kara. Orang tuanya meninggal sejak dia berusia 10 tahun. Sepahit apapun, hidup harus tetap dia jalani. Dia mampu bertahan hidup hingga dewasa dan bertemu dengan gadis yang dia cintai, Winda. Karena cintanya ke Winda, dia rela masuk ke dalam dunia gelap demi membuktikan keseriusannya ke orang tua Winda. Apa yang akan terjadi setelah Gibran masuk ke dalam dunia gelap? Apakah dia mampu membuktikan keseriusannya ke orang tua Winda? Akan seperti apa akhir dari kisah Gibran ini?

Last Update

Editor´s Choice

Guide From The Past To A New Era

Anlhpermy

THE TWINS

Ruth Jonah

Timeless Travels

Nap_25

Don't Silence My Voice

Moody Moody

Anonymous

Dona

Emotionless Woman (English Version)

EmotionlessMissK

Recommendation

Mine (mated to an enemy)

authoress fik ky

Reincarnated into the body of a princess

miriam2

HER BROKENHEARTED BOSS: Mending His Broken Heart

Rejoice U Jason

Anonymous

Dona

Ms. Matchmaker

Binibining_Nene

Between man and wolf

3112XM

Phasma Phase 2

Psynoid Al

Please! I Want To Have Fun!

xxJabami

Dominating Desires

Xterian

Someone To Hold

Primrose Scenté

Book Comment (584)Leave your comment on App

• 
  syafarah

  it's so fun

  7d

    0
• 
  AuliaSafa

  seru banget kak

  15d

    1
• 
  NaiNia

  novelnya baguss😵‍💫😵‍💫😵‍💫

  26d

    0
• 
  Arika Arikafatinah

  top

  27d

    0
• 
  KerenSania

  ceritanya sangat bagus recommended banget

  06/08

    0
• 
  Abit Gaming

  bagus

  06/08

    0
• ZbDesti

  betul banget

  17/07

    0
• rissxairis

  mantap

  08/07

    0
• 
  YuliantikaAde

  Bagus

  08/06

    0
• 
  OviNovie

  APLIKASI BAGUS

  03/05

    0

• Total: 49

• Chapter 1 Mafia

  "Kapan kamu akan melamarku?"
  Tatapan bengong Gibran dan pikiran yang kemana-mana. Dia bingung memikir

• Chapter 2 Balas Dendam

  "Iya. Itu kalo lo mau sih, bayarannya gak main-main. Tapi kerjanya juga gak main-main sih."
  "Yaudah n

• Chapter 3 Peringatan!

  "Oke, jadi keluarga Guntur itu ada 5, 1 istri dan 3 anak. Anak yang pertama laki-laki umurnya 30 tah

• Chapter 4 Awal Misi

  Mereka langsung memulai aksinya. Saat itu sudah jam 11siang. Mereka berencana untuk mulai mendekati

• Chapter 5 Camellia?

  Mereka memikirkan kelanjutannya sampai tidak terasa sudah jam 11 malam. Haru san Tara sudah tertidur

• Chapter 6 Selangkah Lebih Dekat

  "Belum. Gue lagi usaha, makanya ini kesempatan buat gue. Gimana, bisa gak?"
  "Oo.. Iya bisa. Lo kirim

• Chapter 7 Takdir?

  Di perjalanan menuju ruang tamu, Gibran sempat melihat ada ruang kamar terbuka. Karena dia tau di ru

• Chapter 8 Bodyguard?

  Keluarga Guntur memang punya butik keluarga yang dikelola oleh mamanya Amell, Yuni. Sementara, Guntu

• Chapter 9 Hari Pertama Kerja

  "Iya Bran, lo kok bisa sih udah bisa masuk ke rumahnya Guntur itu?" lanjut tanya Haru.
  "Tadi pas ban

• Chapter 10 Demi Winda

  "Tapi papa lo gak bilang ke gue. Dia bilangnya gue harus jagain lo kemanapun lo pergi. Lagian, seing

• Chapter 11 Musuh

  "Aman," balas Gibran.
  "Lo gapapa?" tanya balik Gibran.
  "Aman gimana? Lo luka gitu. Gue gapapa," ucap

• Chapter 12 Taktik Baru

  "Oh iya, ini makanan lo, Bran," ucap Rey.
  "Oke," balas Gibran.
  Gibran pun memakan makanannya itu dan

• Chapter 13 Terbang

  "Lama banget sih," ucap Amell yang sedang membelakangi Gibran.
  Gibran kaget dan segera menyelesaikan

• Chapter 14 Hilang

  Sesaat kemudian, Gibran dan Amell pun terbang. Mereka melihat pemandangan yang indah dari atas sana.

• Chapter 15 Hutan

  Disisi lain, Rafi, Tara dan Haru yang mengetahui hal itu langsung laporan ke Rey. Dia mengabari kala

• Chapter 16 Pencarian

  Mereka pun menata kayu bakar itu bersama. Setelah selesai menata kayu bakar tersebut. Gibran segera

• Chapter 17 Merobek Baju

  Gibran pun berpikir sejenak. Dia bingung harus bagaimana karena dia juga tidak tau arah mata anginny

• Chapter 18 Teringat Kembali

  "Saya yang seharusnya minta maaf. Karena saya tidak bisa menjaga Amell jadi sampai ada kejadian ini,

• Chapter 19 Nikah?

  Sesampainya di markas, di sana sudah ada teman-temannya dan Rey. Mereka sudah berkumpul sementara Re

• Chapter 20 Rencana Baru

  "Mau keluar sebentar, Mas. Beli makan," jawab Gibran.
  "Makan di rumah aja. Bibi pasti udah masak ban

• Chapter 21 Diculik?

  Mereka bertiga bersabar dan menunggunya lagi. Tepat jam 1 siang, akhirnya mereka melihat Guntur kelu

• Chapter 22 Surat Konyol

  Disisi lain, setelah berhasil menculik Guntur. Rafi, Tara, dan Haru membawanya ke rumah kosong. Saat

• Chapter 23 Misi Pertama Selesai

  "Gak, gue gapapa," balas Gibran.
  "Masa? Lo sembunyiin sesuatu ya dari gue? Panik gitu."
  "Gak ada apa-

• Chapter 24 Kehangatan

  Rey pun langsung pamit kembali ke markas bos. Sementara, Rafi, Tara, dan Haru istirahat dan tidur. M

• Chapter 25 Keluarga Lebih Berharga

  Setelah makanan yang dimakan Amell habis. Gibran mengambil piring itu, "Gue taruh ke dapur dulu."
  Ame

• Chapter 26 Lima Puluh Juta

  Guntur mengangguk, "Karena papa udah nyerahin semuanya termasuk kantor dan butik kita. Sekarang kita

• Chapter 27 Pengungkapan Perasaan?

  Sesaat kemudian, Gibran juga berpikir cara untuk menghabisi semua keluarga Guntur. Dia belum memilik

• Chapter 28 Meledek!

  Setelah selesai makan, Gibran kembali ke paviliunnya. Dia segera menghubungi teman-temannya untuk me

• Chapter 29 Perlakuan Manis

  Saat hendak mencuci piring, tiba-tiba Gibran mendekat ke Amell dan berdiri di sebelahnya. Jantung Am

• Chapter 30 Amell suka Gibran?

  Amell sedikit lebih lega mendengar respon Gibran. Amell juga merasa kalau Gibran selalu ada untuknya

• Chapter 31 Putus!

  Setelah selesai makan, Gibran segera kembali ke paviliun. Amell juga segera kembali ke kamarnya. Di

• Chapter 32 Amell kemana?

  Gibran pun menahan rasa kecewanya dan menguatkan dirinya sendiri. Gibran memutuskan untuk merelakan

• Chapter 33 Mengundurkan Diri?

  "Mell," ucap Gibran menyadarkan.
  "Kenapa pake pingsan sih," ucap Gibran sendiri.
  Gibran dengan sigap m

• Chapter 34 Tidak Bisa Keluar?

  Bos mafia terlihat akan marah. Gibran dan teman-temannya sebenarnya takut berurusan dengan bos mafia

• Chapter 35 Ragu

  Gibran pun memutuskan untuk melupakan semuanya dan tidak akan membahas masalah Amell yang pernah men

• Chapter 36 Gibran Ikut Amell?

  "Lo KKN nya kapan?" tanya Gibran.
  "Enam hari lagi. Kenapa?" balas Amell.
  "Gue disuruh papa lo buat i

• Chapter 37 Jatuh Cinta?

  Amell pun langsung pergi tanpa mendengar jawaban Gibran. Sementara, Gibran segera bersiap-siap kemud

• Chapter 38 Diantara Dua Pilihan

  Karena sata itu masih jam 10 pagi, mereka pun memutuskan untuk pergi ke tempat itu ditemani oleh sat

• Chapter 39 Pengungkapan

  Gibran pun memutuskan untuk mendekati Amell tapi bukan untuk tujuan agar mudah menghancurkan keluarg

• Chapter 40 Senyum-senyum Sendiri

  Amell dan Gibran langsung masuk ke kamar mereka lalu membereskan barang-barang mereka. Mereka juga s

• Chapter 41 Waktu Berdua

  Beberapa menit kemudian, mereka sudah selesai olahraga. Mereka segera mandi dan membersihkan diri. H

• Chapter 42 Kecelakaan!

  Beberapa menit kemudian, Amell mendapat telpon dari Papanya. Amell segera mengangkatnya.
  "Halo, Pa?"

• Chapter 43 Ketahuan?

  Merekapun segera ke rumah sakit itu. Satu jam kemudian, mereka sampi di rumah sakit itu. Mereka lang

• Chapter 44 Hancur Berantakan!

  Feri pun memukuli Gibran lagi dan Gibran tidak melawan.
  "Lo kenapa sih!?" tanya Gibran.
  "Lo yang kenap

• Chapter 45 Tipu Muslihat

  "Apa yang terjadi, Bran? Kenapa lo berantakan gini? Muka lo? Kenapa terluka?" tanya Tara.
  "Bran. Lo k

• Chapter 46 Ingin Kembali Normal

  Guntur pun mengangguk. Dia mulai berpikir siapa orang yang menyuruh Gibran untuk masuk ke lingkungan

• Chapter 47 Menemui Amell

  "Kita tau kok yang lo rasain sekarang," lanjut Haru.
  "Iyaa. Gays, daripada sedih-sih. Mending kita ha

• Chapter 48 Penjelasan

  Gibran pun akhirnya tertidur. Keesokan harinya, Gibran bangun dan mencoba untuk menemui Amell lagi.

• Chapter 49 Surat Terakhir Gibran

  Di sisi lain, saat malam hari, Amell sudah pulang dari rumah sakit. Dia pun segera mandi. Setelah se