Total : 38Chapter 1 Mari bercerai Mas
Part 1 "Mas, aku ingin bercerai" Kata keramat itu keluar begitu saja, aku sudah tak sanggup lagi memen
readmore Chapter 2 Lebih banyak pahit kurasa
Tiga tahun pernikahan ku dengan mas Farid, banyak yang pahit kurasa ketimbang yang manis. Bayangkan,
readmore Chapter 3 bukan pernikahan idaman
Bab 3 Pernikahan yang aku idam idam kan, pernikahan yang aku impikan, pernikahan yang membahagiakan.
readmore Chapter 4 Mimpi bertemu Mantan
Bab 4 "Mirna....? " Terdengar suara yang tak asing ditelingaku. Aku menoleh, dan mencari tahu siapa ya
readmore Chapter 5 cemburu buta
Bab 5 Jam sudah menunjukkan pukul 04.00 pagi, mataku belum bisa terpejam. Dalam pikiranku masih terng
readmore Chapter 6 Dituduh selingkuh
Selepas kepergian mas Farid, aku hanya bisa terduduk diam, lemas tak betenaga. Kesalahan apa yang te
readmore Chapter 7 Katakan mengapa kau ingin cerai
"Dan kau percaya begitu saja omong kosong itu? " Tanya mas Farid menyangkal apa yang ku katakan. "Pe
readmore Chapter 8 Aku lelah Mas
Dengan sedikit malas, aku melangkah ke ruang tamu untuk menemui mas Farid. "Mir... Duduklah" Ucapnya
readmore Chapter 9 Pulang kerumah Ibu
. "Mir.. Jika seandainya dalam seminggu ini Farid datang kesini bagaimana? " Tanya ibu penasaran. "
readmore Chapter 10 Farid datang kerumah Ibu
Mas Farid datang menjemputku kerumah ibu . Hari ini tepat empat hari aku berada dirumah ibu, tak ada
readmore Chapter 11 Dijemput Mas Farid
Farid datang kerumah ibu Hari ini tepat empat hari aku berada dirumah ibu, aku mulai merasa bosan dan
readmore Chapter 12 kembali kerumah
Part 12 Aku akhirnya harus kembali kerumah, karna Mas Farid sudah memenuhi janjinya padaku. Ibu juga
readmore Chapter 13 pulang
Part 13 Pulang kerumah Aku semakin heran, sikap Mas Farid semakin berubah tak seperti dia yang biasany
readmore Chapter 14 kedatangan Mertua
Part 18 Kedatangan Ibu mertua kerumah Pagi ini, tepat tiga hari setelah kepulangan ku kembali kerumah
readmore Chapter 15 Mertua ikut Campur
Kali ini aku tak sanggup diam lagi, cukup sudah aku diam selama ini, cukup sudah aku sabar dan mener
readmore Chapter 16 Mertua tak mau tahu
Kulihat Mas Farid, ia mengangkat jari telunjuk lalu ditempel ke bibirnya, memberi kode agar aku tida
readmore Chapter 17 Azka Masuk rumah sakit
Malam pukul 22.00, tiba tiba Azka menangis kencang tak seperti biasanya, kuraba keningnya, ya Tuhan
readmore Chapter 18 Keluarga suami tak ada yang menjenguk
"Buk.. Ayo saya antarkan ke ruangan rawat inap anak" Ucap perawat laki laki tadi sambil memegang kur
readmore Chapter 19 azka jatuh dari ranjang
Seminggu sudah kepulangan Azka dari rumah sakit. Kesehatan nya sudah membaik, ia tak lagi muntah dan
readmore Chapter 20 marah
Malam ini, aku dan Mas Farid tidak banyak bicara. Aku masih marah padanya karena perkataannya yang m
readmore Chapter 21 membujuk
Aku Masuk kedalam kamar lalu berbaring di tempat tidur, suasana hatiku benar benar kacau, sementara
readmore Chapter 22 Hutang
Aku dan Mas Farid membawa Azka untuk berobat ke tempat pijat bayi dan balita, ternyata, akibat terja
readmore Chapter 23 Bertengkar
Tok Tok Tok "Assalamu'alaikum.. " Seperti suara Mas Farid, oh dia sudah pulang ternyata. Akhirnya yang k
readmore Chapter 24 Bertahan karena Azka
Sore ini, Aku, Mas Farid, dan juga si kecil Azka pergi jalan jalan ke pantai. Hari ini Kami ingin me
readmore Chapter 25 Ditagih hutang tengah malam
Part 29 Ditagih hutang tengah malam Pukul 22.00 malam, aku terbangun karena ingin buang Air kecil. Saa
readmore Chapter 26 keputusan
"Mir... Tolonglah Mir.. Aku mohon... " Ucap Mas Farid sambil berlutut didepanku. Apa ini? kenapa dia
readmore Chapter 27 Belum siap
Tok Tok Tok Aku mengetuk pintu rumah ibu, nampak sunyi entah kemana ibuku pergi. Aku memang sengaja tid
readmore Chapter 28 mertua datang membujuk
Part 32 Pagi ini, aku sedang duduk bersantai sambil nonton TV bersama Azka. Ibu sudah pergi ke pasar,
readmore Chapter 29 Terima kasih Bu
"Mirna.. Tolong kamu berpikir lagi sebelum mengambil keputusan besar ini, tolong kamu pikirkan baik
readmore Chapter 30 bekerja
Seminggu sudah aku di rumah ibu, aku mulai merasa kesusahan materi. Saat Susu Formula untuk Azka dan
readmore Chapter 31 ujian kita berbeda
"Mirna... Kamu Udah pulang Nak? " Tanya ibu saat memasuki kamarku. "Iya Bu, capek sekali Mirna, teny
readmore Chapter 32 dimana tanggung-jawab mu
"Assalamu'alaikum" Ucapku ketika sampai di rumah. "Waalaikumsalam, eh cucu nenek udah pulang? Ada nan
readmore Chapter 33 gajian
Tak terasa sebulan kini telah berlalu, akhirnya tiba masanya aku mendapatkan gajian pertama dari te
readmore Chapter 34 dibuntuti
"Kamu gak usah bohongi aku lagi Mas, aku gak akan tertipu oleh kebohongan mu lagi. Aku sudah kenyang
readmore Chapter 35 Gugatan Cerai
"Kau semakin hari semakin berani melawan ku Mirna, kau sudah sangat berubah, tidak seperi dulu" Tata
readmore Chapter 36 mendaftarkan berkas
" Silakan Masuk" Ujar kepala Desa setelah tamunya keluar. "Asalamualaikum" Ucapku memberi salam keti
readmore Chapter 37 sidang cerai
Entah berapa lama aku tertidur, tiba tiba aku mendengar suara tangisan Azka. "Ma... Ma... " Rengekan
readmore Chapter 38 resmi berpisah
Part 42 Dua Minggu telah berlalu, hari ini sidang kedua gugatan cerai aku dan Mas Farid akan dimulai.
readmore
bagus
22d
0seru nihh
26d
0cuma nak dm ff je
29/05
0suka
16/05
0good
11/05
0god
10/05
0bagus
22/03
0nice
18/03
0senang sekali
10/03
0ksh kehidupan nyata
21/02
0