Tag(s):
• Komedi
• Keluarga
• Heteroseksual

Masa lalu, membawa seorang pemuda untuk mencari dimana ia akan bisa, menemukan jati dirinya. Namun hal itu tidaklah mudah. Kota besar adalah kota harapan. Lantas apa yang akan didapatkan oleh seorang pemuda berusia 24 tahun?

Last Update

Editor´s Choice

The Married CEO and I

Master Light James

THIS GHOST IS IN LOVE WITH YOU: ENGLISH VERSION

Luna Margaret

Archein (English)

Zi A.

Unless I die

Daniel Chijioke

my vampire girl

Mc

Recommendation

Half Faced Alpha

Harmeen

Weird Hearts

Blessing Silver

What Fate Brings Forth

Black Knight Radiant

The Davidson Sons

lola_sha

She's Devious

Dickson Saba

The Ruin Wedding

EmotionlessMissK

Ghost Of Your Memories

AceOfDeity

The Mafia's Contracted Woman

Vivi Anna

My One and Only You

shentiments

Two Tales

elseworthy

Book Comment (106)Leave your comment on App

• 
  Rifki aliMUHAMAD Rifki ali

  sangat asikk

  8d

    0
• 
  Fakhri Akbar

  mantap

  15d

    0
• 
  Aska Az-Zahra

  novel yg luar biasa

  20d

    0
• 
  Takung

  bagian

  27d

    0
• 
  AuliaSyifa

  banyak pengalaman di sini kita bisa membaca 📖

  28d

    1
• 
  RumbrawerAnce

  wertyui nomorku Nusi namaku Nusi Rossi Nusi Nusi rumah Barbie

  28d

    0
• 
  KhodirAbdul

  mantab

  29d

    0
• FathirFathir

  ok bg

  05/08

    0
• 
  RosdianaDian

  mantap

  05/08

    0
• 
  NdaKhilda rahma

  baguss banget kak cerita nyaaa

  04/08

    0

• Total: 45

• Chapter 1 AWAL

  BERI AKU JEDA, UNTUK MENCINTAIMU
  Siapa aku?
  Malam yang sering kuhiasi dengan kata itu!
  Tanyaku, meng

• Chapter 2 AKU DISINI

  Tidak begitu lama, ia memanggilku, sambil melambaikan tangannya. Aku tergesa-gesa menghampiri laki-l

• Chapter 3 MAAF

  Ternyata aku hanya jadi bahan ledakkan mereka. Berulang-ulang kali, aku ditertawakan dan diolok-olok

• Chapter 4 APA KAU BILANG?

  Tiba-tiba saja wanita itu cengengesan melihat tingkahku yang kaku dan gerogi. Aku seolah sedang dija

• Chapter 5 AKU YANG MALANG

  Ibu hanya bisa menangis, penuh ke sakitan.
  "Kau harus merasakan ini! Kau pantas mendapatkan ini," uja

• Chapter 6 APA KAU BENCI PADA AYAHMU?

  Sejak saat itu, nama Mira, hanya sebatas nama dan kenangan. Aku telah banyak kehilangan. Sampai pada

• Chapter 7 WAJAH DESA

  "Kau masih muda! Tidak baik jika hidup harus dihabiskan dengan membenci," ujarnya, penuh dengan ketu

• Chapter 8 OMONG KOSONG

  "Apa Anda datang ke sini hanya untuk menghina?" balasku.
  Wanita itu tampak cemas melihat sedikit pert

• Chapter 9 MANA PACARMU

  Mendengar jawaban itu, dua temanku saling bertatapan. Seolah mereka tidak percaya, kalau aku akan be

• Chapter 10 SAMA JATUH

  "Sudah mulai persiapan untuk skripsi ya?" tanyaku sekenanya.
  "Skripsiku sudah beres Ka! Aku tinggal t

• Chapter 11 KAU PIKIR KAU AKAN PERANG

  Namun, aku tidak terlalu mempedulikan itu. Aku menemani Rani dengan santainya. Kedua temanku saling

• Chapter 12 TERIMA KASIH

  Pada hal, kami baru membahas masalah tentang wanita itu. Kata-kata Andi, seolah ingin membalikkan ob

• Chapter 13 PAYAH

  Mataku kini mulai tertarik, oleh perihal yang wanita itu lakukan. Bukan hanya karena ia meniup-niup

• Chapter 14 SURAT MISTERIUS

  Tampaknya Andi mulai terlihat benar-benar galau. Mereka terlihat sedang membicarakan sesuatu yang ta

• Chapter 15 MENGAPA KAU GUGUP

  Itulah isi surat dalam amplop itu. Kata-kata yang sederhana, tapi membuat bingung bagiku. Entah aku

• Chapter 16 YAKIN TIDAK APA-APA?

  "Aku lelah setelah seharian bekerja. Jadi, aku tidak sempat untuk ke tempat itu," balasku, sedikit b

• Chapter 17 UNTUK APA?

  "Kau ini kenapa Satya?" tanya Andi yang sudah duduk di sisi kiriku.
  "Kenapa dengan diriku?" balasku,

• Chapter 18 ENTAHLAH

  Beberapa tahun lalu, 4 bulan setelah ke datanganku di kota ini. Satu wanita yang aku kenal dengan ba

• Chapter 19 SEMUA AKAN BERJALAN

  Sang sopir Taxi tampak tidak terlalu peduli, akan situasi kami. Ia sangat khusu memandang jalan yang

• Chapter 20 MENGAPA IA MENINGGALKANMU?

  Sang matahari mulai menurun, cahaya redup kekuningan menyoroti kami, yang sedang duduk di atas rumpu

• Chapter 21 TOLONG

  Sore dengan senja, hangat terasa kami lalui. Meski ada banyak tanya, namun kami seolah tidak peduli

• Chapter 22 PRIA BEJAT INI

  Kata-kata itu menyeruak dalam alam pikirku. Sehingga aku mencoba untuk menerka-nerka. Kata-kata yang

• Chapter 23 MELEPAS PELUKAN

  "Maaf ..., kan aku Rania," balas David dengan gugup.
   
  "Sayang! Siapa? Maaf ..., kan aku Rania," balas

• Chapter 24 INI TERLALU CEPAT

  "Sudah tidak ada yang bisa kulakukan selain menikah," tegas Rania.
   
  Aku cukup paham sekarang. Kenapa

• Chapter 25 UNTUK APA SEBUAH NAMA

  Semua persiapan, kini hanya jadi tatapan luka bagi mata memandang. Berbagai pakaian dan letak decor,

• Chapter 26 SIAPA WANITA ITU

  Pagi ini, cukup memberi kesan yang baik. Meski kami ada sedikit perdebatan kecil, tapi bagiku itu bu

• Chapter 27 BOLEH AKU BERTANYA

  "Sebaiknya, aku kembali bekerja," kataku.
   
  "Ok baiklah. Aku pun harus pamit sekarang. Aku hanya ingin

• Chapter 28 MERASAKAN DERITA

  Malam itu kami cukup terdiam beberapa saat. Setelah obrolan kecil, mata kami mengarah pada langit ya

• Chapter 29 KELUH KESAH

  Dua puluh menit kami menghabiskan waktu hanya untuk mendengar keluh kesa satu sama lainnya. Selepas

• Chapter 30 SALING MEMANAS

  Percakapan kami pun mulai terhenti ketika sudah sampai ditempat aku bekerja. Entah mengapa tiba-tiba

• Chapter 31 HAL YANG MENGEJUTKAN

  Aku yang berada di tengah-tengah mereka sudah cukup muak. Aku sudah mulai terpancing amarah. Aku men

• Chapter 32 APA KITA?

  Beberapa saat aku hanya bisa duduk terdiam, menunggu sebuah panggilan para pengunjung untuk memesan

• Chapter 33 KAU PIKIR AKU MENGERTI?

  Dalam kediaman kami, cukup dikagetkan dengan berdirinya sosok perempuan yang sedang memandangi kami

• Chapter 34 TENTUNYA

  Dua mata bu Marni mulai tertuju pada Rania. Sementara Rania merasa ada sesuatu yang tidak biasa ia r

• Chapter 35 TAWARAN

  Obrolan kecil itu terhenti dan aku segera pergi untuk mengambilkan segelas capucino. Namun tidak dap

• Chapter 36 PERTIKAIAN

  Aku merasa layaknya seorang badut, yang hanya bisa menyenangkan sang tuan, dan seorang wanita yang t

• Chapter 37 BERSEMBUNYI DIBALIK TANYA

  Andi terlihat enggan untuk mengeluarkan sebuah kata maaf. Mimik muka itu masih terlihat sedikit gera

• Chapter 38 SEBUAH TAWARAN

  41
  Kata yang terlontar membias pikirku, hingga aku dibuat tercengang oleh hujaman kata yang cukup mem

• Chapter 39 BERSITEGANG!

  Kami mulai bersitegang. Dorong mendorong itu terjadi diantara kami. Saling mengumpat satu sama lain.

• Chapter 40 JEBAKAN

  Aku cukup dibuat terhenyak oleh perilaku Jesika, yang cukup membingungkan. Mobil itu terus melaju, m

• Chapter 41 PERGOLAKAN BATIN

  Sudah lama hal ini aku nantikan," bisik Jesika di telingaku.
  Bisikan ditelinga itu, cukup memacu gair

• Chapter 42 PERGOLAKAN BATIN

  Sudah lama hal ini aku nantikan," bisik Jesika di telingaku.
  Bisikan ditelinga itu, cukup memacu gair

• Chapter 43 DOSA

  Tepat pukul 7:15, aku sudah kembali pulang ke kosanku. Tidak dapat ku hindari, Rania sudah menghada

• Chapter 44 FITNAH

  Dua hari setelah pertunangan kami. Semua berjalan dengan apa yang diharapkan oleh bu Marni. Namun, t

• Chapter 45 HAL TAK TERDUGA

  Pukul 17:00. Aku berjalan gontai, menuju kosan. Dengan letih dan lelah, aku mengayuh penuh ketidak j