Tag(s):
• CEO
• Keluarga
• Heteroseksual
• Pornografi
• Perkosaan

Elvaro Jordan seorang CEO perusahaan terkenal menyukai Luna dan ingin menjadikan Luna sebagai istrinya. Luna yang seorang gadis polos dari kampung, ia hanya seorang cleaning servis di kantor milik Elvaro. Semua orang tidak menyangka kalau Elvaro yang begitu sombong dan pemilih terhadap wanita bisa suka kepada Luna. Banyak wanita berkelas dan setara dengan Elvaro tapi tidak ada satupun yang mampu memikat hatinya. Teman dan sahabat Elvaro tidak bisa membayangkan kalau Elvaro yang terkenal sebagai seseorang yang kejam dalam dunia bisnis itu bisa di tertarik pada seorang cleaning servis. Luna yang tidak memiliki perasaan apapun kepada Elvaro berusaha keras untuk menolak dan menjauh dari CEO yang terkenal angkuh itu. Bukannya menyerah, Elvaro justru menjebak Luna sehingga akhirnya ia bisa membuat Luna menikah dengan dirinya. Semua itu membuat Luna menjadi semakin benci kepada Elvaro yang sudah menghalalkan segala cara untuk mendapatkan apa yang ia inginkan. Lama berdiri di sana, mengetuk pintu hati seorang Luna. Tapi, sepertinya Luna enggan membuka hatinya untuk Elvaro. Bayangan masa lalu dan cinta pertamanya masih tersimpan rapat di dalam hati Luna. Apa yang membuat Elvaro begitu menyukai Luna?Elvaro bahkan mengetahui semua masa lalu Luna. Siapa sebenarnya Elvaro, apakah ia bagian dari masa lalu Luna, tapi kenapa Luna sama sekali tidak mengenalinya?

Last Update

Editor´s Choice

Alesana Rosent

IAmRoseee

My Enchantress

Anneknowingleigh

In Her Shoes

Alex Dane Lee

ONCE UPON A TIME IN HIGHSCHOOL and Other Stories

Moni Sky (M.B.N)

Hushed In Darkness

danelaavender

Ms. Matchmaker

Binibining_Nene

Recommendation

The lost Heiress

KuyaJ06

Absinthium Forest

kurogane

The martial lord

supremeking

A MATE WITH TWO ALPHAS

Vickenzo writes

Unexpected Bond

ASDadore

Shattered Castle

bright

Signs Of The Past

Kuchi_G

Love You Dear

Lintang Aksara

The Devil

RediousInPaper

My Invisible Girlfriend

Warren Remo II

Book Comment (1804)Leave your comment on App

• 
  MatnorNorfazira

  bagus banget

  11h

    0
• 
  HENDRAHENDRA ANSAR

  wah seru

  12h

    0
• 
  Aurel Anggraeini

  bagus

  13h

    0
• 
  AifahSiti nur

  cakep

  18h

    0
• 
  intanfebiola07

  bagusssss bangettt aku suka ceritanyaa

  21h

    0
• 
  La Tahzan

  baguss bgt critanya

  22h

    0
• 
  Syaly Alysa

  good

  23h

    0
• 
  MuhammadDanial

  wonderful story

  1d

    0
• HasanahLatifah

  cerita nya bagus bangett sumpahh ga boong 😭😭.. please kalian haruss bacaa ini mahhh

  08/05

    0
• 
  Nay Ya

  bagus banget novel nya

  15/04

    1

• Total: 101

• Chapter 1

  Luna gadis 18 tahun yang baru lulus dari sekolah menengah atas itu duduk termenung di sebuah taman.

• Chapter 2

  Waktu istirahat Luna habiskan bersama teman-temannya di sebuah ruangan khusus cleaning servis.Ada ya

• Chapter 3

  Pagi itu setelah tiba di tempat kerja. Luna dan Mira sedang bersiap untuk bekerja.
  "Lun, bagian kamu

• Chapter 4

  Lukas masih berdiri saat Varo membaca berulang kali berkas yang ia bawa tadi, Lukas masih tidak meng

• Chapter 5

  Dengan sangat hati-hati Luna membawa nampan berisi makanan yang sudah di pesan oleh sang CEO. Luna m

• Chapter 6

  Setelah kepulangan ayahnya, Varo kembali duduk dan memikirkan perkataan terakhir ayahnya. Varo kali

• Chapter 7

  Luna telah kembali dari ruangan Varo, teman-temannya menunggunya dan melempari bermacam-macam pertan

• Chapter 8

  Apakah ia sungguh benar- benar bisa melakukan apapun dan bisa mengetahui apapun dengan kekuasaan yan

• Chapter 9

  Di sebuah kamar yang tidak terlalu kecil dan tidak besar itu, Luna dan Mutia terdiam satu sama lain

• Chapter 10

  Luna mengedarkan pandanganya ke seluruh sudut ruangan itu. Kepalanya masih terasa ia mencoba menging

• Chapter 1 1

  Berdiri di depan jendela melihat pemandangan di luar yang di penuhi pepohonan yang menjulang tinggi

• Chapter 12

  Lukas melirik tuanya dari kaca spion, sepanjang perjalanan pulang Varo tidak menanyakan atau memerin

• Chapter 13

  Luna tidak tahu kemana Varo akan membawanya. Namun, ia juga tidak mau bertanya. Luna tahu jawaban

• Chapter 14

  Varo keluar dari kamar mandi hanya menggunakan handuk yang menutupi tubuh bagian bawahnya. Sedangkan

• Chapter 15

  Luna telah kembali terlebih dahulu dari toko bunga, akhir-akhir ini urusan kantor memang sedikit rum

• Chapter 16

  Luna mengikuti langkah Varo saat menuruni anak tangga, Bi Simah telah menyiapkan sarapan kepada kedu

• Chapter 17

  Sore itu setelah menutup tokonya, Luna pergi ke kost Mutia dan seperti kata Varo , Ia pergi di teman

• Chapter 18

  Tok..tok..tok.
  Suara ketukan pintu membangunkan Luna dari lamunannya, ia meninggalkan semua tentang V

• Chapter 19

  Diam seribu bahasa , Varo memikirkan langkah selanjutnya untuk meluluhkan Luna, seakan Kekuasaan dan

• Chapter 20

  Di toko bunga miliknya Luna telah sibuk dengan menata bunga dan beberapa pengunjung hari ini. Setid

• Chapter 21

  Luna dan Varo sudah masuk ke dalam kamar. Luna mandi terlebih dahulu dan setelah itu mengganti pakai

• Chapter 22

  Varo memegang benda pipih itu setelah setelah mendengar ada notifikasi pesan masuk. Ia tersenyum sa

• Chapter 23

  Beberapa saat setelah di berikan obat oleh Dokter Brian, panasnya mulai turun, ia telah mengangkat b

• Chapter 24

  Di kediaman utama keluarga Jordan, Adam telah menerima sebuah amplop besar berwarna coklat. Amplop i

• Chapter 25

  Setelah kepergian Varo dari toko bunga, Luna melihat lagi sebuah kertas yang dari kemarin ia simpan

• Chapter 26

  Seperti di buai mimpi yang indah, Luna merasakan seseorang telah menyentuh dirinya,menikmatinya, hin

• Chapter 27

  Dengan gaya santainya Varo berdiri sambil menyesap sesekali rokok yang ada di tangannya. Ia mendenga

• Chapter 28

  Luna dan Mutia pergi untuk makan siang di sebuah Restauran terdekat dari toko bunga. Saat sedang me

• Chapter 29

  Maksud dan tujuan Varo membawa Luna adalah karena ia ingin Adam tahu kalau dirinya tidak takut denga

• Chapter 30

  Luna melihat Adi yang saat itu bekerja disana, Luna tahu Adi juga menyaksikan apa yang orang lain sa

• Chapter 31

  Di rumah utama keluarga Jordan, bangunan dengan dinding berwarna putih dan warna gold di setiap sudu

• Chapter 32

  Varo telah berdiri di halaman toko 10 menit yang lalu mrnunggu Luna keluar dari dalam. Varo bersanda

• Chapter 33

  Makanan sederhana yang ia buat untuk Varo, Luna berharap Varo akan mencicipinya nanti. Sedikit lebih

• Chapter 34

  Saat Luna terbangun dari tidurnya ia melihat Varo masih terbaring di sampingnya, tidak seperti biasa

• Chapter 35

  Mobil telah hilang dari pandangan Luna, ia teringat Mutia yang hari akan di pindah oleh Varo untuk b

• Chapter 36

  Saat Varo berhenti di pinggir jalan ia menatap Luna dan mendekatkan wajahnya. Di antara perasaan bim

• Chapter 37

  Ini bukan pertama kali bagi Luna berada di pelukan Varo dan hatinya, ada apa dengan hati yang bertah

• Chapter 38

  Sebelum Varo kembali Luna telah membersihkan badannya terlebih dahulu. Seharian berada di tengah hut

• Chapter 39

  Luna sebenarnya tidak ingin memberitahukan pernikahan yang sudah terlanjur terjadi kepada Paman dan

• Chapter 40

  Setelah satu hari perjalanan tanpa istirahat, Varo tiba di kampung Paman dan bibi Luna. Karena sebel

• Chapter 41

  Berlahan langkah Varo mendekati Luna yang masih mematung. Luna yang seakan sedang bermimpi menatap V

• Chapter 42

  Hampir saja Luna kehilangan kesadarannya mendengar kabar itu secara langsung. Berlahan ia menjauh da

• Chapter 43

  Luna mendekat ke arah Varo dan suster itu pun selesai memeriksa kaki Varo .
  "Biar aku yang telepon po

• Chapter 44

  Setelah selesai membuat makanan mereka lalu makan bersama tanpa saling berbicara sedikitpun. Varo ya

• Chapter 45

  Di luar sana semua orang terus melakukan pergerakan , keadaan perusahaan saat ini dalam ke kosongan.

• Chapter 46

  Lukas menyetir mobil dengan kecepatan tinggi , kemampuannya mengemudi mobil tidak kalah dari Varo. I

• Chaoter 47

  Lukas membuka pintu ruangan kerja Varo yang saat itu sedang tertutup.
  "Tuan, Nyonya Mei ingin bertemu

• Chapter 48

  Di sebuah restauran Varo dan Luna akan makan siang bersama, hidangan di atas meja semuanya di pesan

• Chapter 49

  Selesai mandi dan berganti pakaian Luna masih melihat Varo menelpon , dengan siapa Luna tidak tahu.

• Chapter 50

  Luna pernah bekerja di tempat itu jadi dia seperti tidak memiliki kesulitan untuk masuk. Luna masuk

• Chapter 51

  Alex membaca sebuah pesan di ponselnya, ia tersenyum getir saat melihat isi pesan itu. Hatinya bahag

• Chapter 52

  Di dalam angan hanya ada Luna dan Varo. V Luna yang selalu merasa tersanjung oleh semua perlakuan V

• Chapter 53

  Lukas terus mengawasi pergerakan musuh, ia tidak memberikan celah sedikitpun untuk mereka . Target m

• Chapter 54

  Luna bangun seperti biasanya dan berangkat ke toko. Setiap yang ia lakukan meninggalkan kenangan ber

• Chapter 55

  Sore itu adalah malam yang paling bahagia bagi Luna setelah Varo kembali dari perjalanan bisnis yang

• Chapter 56

  Wawancara selesai , Lukas mengangkat teleponnya yang dari tadi berbunyi. Karena sibuk mengawasi dan

• Chapter 57

  Luna tiba di sebuah rumah tua yang tempat dimana dulu ia di besarkan dan tumbuh bersama dengan David

• Chapter 58

  Di kejauhan sana terdapat dua orang yang berdiri melihat Luna uang sedang sendirian dan berniat untu

• Chapter 59

  Sejak malam itu Meisya dan Alex tidak pernah bertemu lagi . Ada janji yang harus Alex tepati kepada

• Chapter 60

  Seorang pelayan restauran mengantarkan pesanan Alex dan meletakkannya di meja. Meisya sedikit bisa t

• Chapter 61

  Ada suara dari luar kamar, Luna terbangun dan sedikit curiga karena sebelumnya di rumah tua itu tida

• Chspter 62

  Hari yang melelahkan bagi Luna hari ini, seharian di perjalanan membuat dirinya terasa pusing. Biasa

• Chapter 63

  Hari ini Luna tidak di perbolehkan untuk pergi bekerja , seharian di rumah membuat Luna bosan. Sedik

• Chapter 64

  Tidak ada malam yang berlalu begitu saja tanpa bermesraan antara Varo dan Luna. Mereka sepertinya ti

• Chapter 65

  Alfin melepaskan pelukannya dari Varo, Luna menggenggam tangan Varo menenangkan. Varo merapikan bent

• Chapter 66

  Saat mereka akan makan , Varo masih terbawa suasana tadi yang mempengaruhi hatinya.. Kata-kata Helen

• Chapter 67

  Varo hampir beranjak dari kursinya saat melihat kejadian itu. Hatinya panas membara. Varo mengepalka

• Chapter 68

  Mobil telah parkir di halaman Villa, Luna masih tetap bersandar di bahu Varo. Luna seakan tidak mau

• Chapter 69

  Di tempat lain Meisya dan Alex sedang bersama. Meskipun hatinya tidak bisa menerima Alex tapi Meisya

• Chapter 70

  Lukas mengabarkan kepada Varo bahwa Luna akan datang malam ini ke pesta ulang tahun Reyhan bersama M

• Chapter 71

  Mobil sudah tiba di Villa dan Varo membukakan Luna pintu mobil . Tanpa sepatah kata mereka berjalan

• Chapter 72

  Mobil Varo meninggalkan Basemen kantor, di belakangnya seseorang menggunakan topi hitam dan jaket hi

• Chapter 73

  Lukas telah tiba di Villa pukul 07: 00 pagi. Meskipun Varo pernah memberikannya keringanan atas peke

• Chapter 74

  Saat malam telah sampai pada puncaknya, mobil akhirnya tiba di rumah yang sangat sederhana dan besar

• Chapter 75

  Varo telah kembali dari rumah sakit untuk mengantar paman berobat. Ini adalah satu-satunya pekerjaan

• Chapter 76

  Mereka tiba di Villa dan di sambut oleh Bi Simah dan Bu Anaya. Makanan sudah tersaji di meja makan,

• Chapter 77

  Saat Varo berbicara dengan Alita dan juga Lukas di ruangannya, seseorang mengetuk pintunya dari luar

• Chapter 78

  Di buat bingung dengan sikap Luna , Varo memilih untuk membiarkan Luna melakukan apapun yang ia mau.

• Chapter 79

  Varo menggenggam kedua tangan Luna dan meletakkannya di dadanya.
  "Aku hanya bercanda, dari awal aku t

• Chapter 80

  Varo pergi pagi-pagi ke rumah sakit dan mengambil hasil lab, tidak ada hal yang serius pada Luna itu

• Chapter 81

  Ponsel Varo berdering saat ia sedang makan malam di rumah bersama Luna, kabar yang mengejutkan datan

• Chapter 82

  Kabar buruk tentang hubungan Varo dan Adam semakin mencuat di publik. Varo akan mengadakan pesta per

• Chapter 83

  Sebuah tempat dimana tempat itu terlihat sangat buruk dan sepertinya bangunan itu berada jauh dari k

• Chapter 84

  Varo melihat keadaan Luna yang sedang di ikat dalam sebuah video , Alex yang sudah kehilangan kewara

• Chapter 85

  Lukas membuka pintu mobilnya untuk Mutia, Lukas hanya memikirkan nasib tuanya sekarang, Mutia yang p

• Chapter 86

  Alex merasa semuanya sedang tidak baik-baik saja, sebelumnya ia bisa meyakinkan Meisya akan rencanan

• Chapter 87

  Dua berita hari itu membuat orang tidak berhenti berkata-kata dan menerka. Elvaro Jordan terlihat be

• Chapter 88

  Dua Minggu telah berlalu dari kecelakaan itu, ini adalah hari pertama Varo kembali bekerja . Hatinya

• Chapter 89

  Luna hanya tidak ingin kalau orang-orang yang sangat menginginkan kematiannya itu masih memburunya.

• Chapter 90

  Di kota yang padat penduduknya tidaklah mudah menemukan orang yang dicari , apalagi tidak ada satupu

• Chapter 91

  Satu Minggu telah berlalu , Bi Yanti akhirnya membawa Luna pergi ke kota seperti katanya Minggu lalu

• Chapter 92

  Sehari setelah kedatangan Brian kerumah utama keluarga Jordan, Varo masih memikirkan perkataan Brian

• Chapter 93

  Hari ini semakin terasa menegangkan bagi Varo , saat ia berpura-pura tidak tahu kalau Luna masih hid

• Chapter 94

  Meisya tidak tahu lagi bagaimana cara untuk bisa mendapatkan hati Varo , ia telah kehabisan cara dan

• Chapter 95

  Saat di perjalan pulang Meisya bertemu teman lamanya yang menang selalu ingin tahu tentang kehidupan

• Chapter 96

  Di sebuah taman di tengah kota , Meisya menunggu seseorang untuk datang menemuinya. Seorang wanita d

• Chapter 97

  Di sebuah taman di tengah kota , Meisya menunggu seseorang untuk datang menemuinya. Seorang wanita d

• Chapter 98

  21+++
  Betapa kagetnya Luna saat melihat siapa yang menarik dirinya. Luna membulatkan matanya saat Var

• Chapter 99

  Pagi telah tiba, ciuman di pipi Varo membuat dirinya terbangun. Varo menatap wajah Luna yang saat it

• Chapter 100

  Di ambang jendela , Meisya melihat dua garis di benda pipih berukuran kecil , Meisya mengelus perutn

• Chapter 101

  Saat Varo berhadapan langsung dengan Adam Jordan , baru kali ini ia merasa sangat gugup tapi tetap m