Total : 38Bab 1 Partner Baru
Detektif Ars Zhen membanting pintu kamarnya dengan perasaan luar biasa kesal. Cutinya ba
readmore Bab 2 Gemetar
Ars melangkah lebar menuju ke sebuah lorong di dekat ruang direktur. Pria yang jambangn
readmore Bab 3 Gelisah
"Saya tidak tahu." Kapten Montreal menggeleng-geleng. "Sudah dua minggu ini kami tidak sa
readmore Bab 4 CCTV
Toilet TKP sudah diberi police line ketika Ars tiba. Dia berharap korban masih ada di san
readmore Bab 5 Mulai Interogasi
"Saya sempat membuat kopi di ruang itu." Arman menunjuk sebuah ruang kecil di belakangn
readmore Bab 6 Keterangan Syaiful
"Lem?" tanya Ars, membantu Syaiful mengingat benda yang dimaksud. "Bukan," Syaiful m
readmore Bab 7 Kevin Anoraga
"Setahu saya tidak, detektif. Kevin beraktivitas seperti biasa. Bekerja, pulang, kadang-kad
readmore Bab 8 Data Keuangan Kevin Anoraga
"Aku mendapatkan informasi kalau empat dari enam toko kimia di Malang tidak menjual racun
readmore Bab 9 Penyerang Kevin Anoraga
Di dalam Si Hiu, Ars mengamati home base GPPN yang tampaknya bekas rumah tinggal yang cu
readmore Bab 10 When Love and Hate Collide
Ada satu tempat lagi di kepala Ars setelah dari GPPN. Ia perlu mendatangi kantor Kevin,
readmore Bab 11 Asumsi
"Wah Mbak Ars cantik sekali." Ars tersenyum mendengar pujian Mbak Suryani, teringat usah
readmore Bab 12 Time Frame
Dia takut ketahuan. Jadi setelah membunuh dia cepat-cepat keluar." Ars mengedik
readmore Bab 13 Analisa
"Tidak." Ars menggeleng. "Saksi mengatakan kalau korban sudah kaku saat saksi datang. Sak
readmore Bab 14 Buntalan-buntalan Putih
Ars menghentikan mobilnya di depan sebuah rumah besar di kawasan Araya. Sesuai informasi
readmore Bab 15 Di Rumah Kevin Anoraga
Ars memang tidak mengobrol dengan seluruh karyawan yang berjumlah delapan belas orang ka
readmore Bab 16 Jus Alpukat
Ars menoleh dan menatap Pak Ridho sejenak lalu melangkah ke pintu dan menutupnya. Dicerita
readmore Bab 17 Hardi
Ars menarik napas lega saat terdengar ketukan di pintu. Saved by the bell, batinnya. S
readmore Bab 18 Kertas Pembungkus Uang
Hardi mengedikkan bahunya. "Saya tidak tahu. Tapi itu mungkin saja. Mungkin dia marah kare
readmore Bab 19 Korban Baru
Ars pun menceritakan perkembangan penyelidikannya kepada Kapten Montreal mulai dari awal
readmore Bab 20 Saksi Sekaligus Korban
"There's only one way to find out." Dibalik nada ringan ucapan kaptennya, Ars tahu itu ad
readmore Bab 21 Menyisir Ulang TKP
Selanjutnya Ars menempelkan foto-foto yang tadi dilepasnya dan membuat catatan-catatan lag
readmore Bab 22 Penjepit Dasi
"Tentu tidak. Tapi kebanyakan bukti-bukti yang dikumpulkan Labkrim sudah sangat membantu.
readmore Bab 23 Keterangan Yahya
Ars memutuskan untuk memarkir mobilnya di tepi jalan, di depan sebuah bengkel. Setelah me
readmore Bab 24 Kukis? Lagi?
Ars keluar dari Si Hiu sambil menguap. Diliriknya jam tangannya. Masih pukul sepuluh, bati
readmore Bab 25 Penyebab Tewasnya Syaiful
Diambilnya kaleng kukis itu dan diamatinya baik-baik. Tidak ada tanda khusus yang menunjukkan kaleng
readmore Bab 26 The Glow
"Dengan kekuatan penuh karena tulang belakang leher korban retak." Ralline menunjukkan foto rontgen
readmore Bab 27 Berbagi Tugas
Mendengar pertanyaan itu Ars tanggap menjawab. "Aku minta tolong Yoga membantuku memecahkan," Ars be
readmore Bab 28 Di Gudang Cargo
Jarak antara perpustakaan yang terletak di gedung utama dan gudang cargo memakan waktu lima belas me
readmore Bab 29 Confession of the Dangerous Mind
Diaz sedang mengetik di laptop ketika Ars tiba. "Di luar panasnya minta ampun." Ars berjalan ke dispe
readmore Bab 30 Barang Bukti
"Sampai dimana penyelidikanmu tentang kaos tangan?" Diaz sedikit tergeragap, mengira Ars akan membica
readmore Bab 31 Doni Arianto
Wajah Doni Arianto mengilap karena keringat saat masuk ke perpustakaan. "Maaf harus menunggu. Saya ba
readmore Bab 32 Analisa Kasus
Doni menghela napas panjang. Dia berdiri sejenak untuk memperbaiki posisi duduknya. "Saya dimarahi Pa
readmore Bab 33 Seseorang Menelepon Kevin Anoraga
"Itu karena pelakunya bekerja di bandara," cetus Diaz. "Good point. Karena pelaku bekerja di bandara,
readmore Bab 34 Di Ruangan Pak Ricky
"Kami menemukan penjepit dasi ini di TKP tewasnya Kevin. Kami curiga pelaku menggunakan penjepit das
readmore Bab 35 Kil! Klik! Klik!
"Sialan kau, detektif." Seperti harimau yang sudah tidak sabar menyantap mangsa yang
readmore Bab 36 Terbongkar
Dering pesan di ponselnya berbunyi saat dia mencopoti foto-foto yang ditempelnya di white board. Ars
readmore Bab 37 'Till We Meet Again
"Sebelum kita ke ruangan Pak Ricky tadi, kau mengatakan kalau kemungkinan Syaiful mengetahui penyimp
readmore Bab 38 Fancy of Dating with Me Tonight?
"Capek, mbak," Mbak Suryani menyambut Ars di ambang pintu. Alih-alih menjawab Ars langsung merebahka
readmore
Wow keren ... cerita detektif, aku suka 💖🥰
04/05/2022
0Semangat kak 🥰 ceritanya keren 😍😍😍
04/05/2022
0Ok and great
29/10
0500 500 500 500 500 500 500 500 500
13/10
0sangat menarik ceritanya
13/07
0ok mantap
13/07
0okok
23/06
0Best lahh terbaik
18/06
0cerita senang bagus dan menarik
26/05
0okey
24/04
0