- Total: 45
Chapter 1 Bahagia dengan dua rasa?
"Aku tidak akan mencurimu dari Tuhanmu. Kita memang tidak bisa bersama. Selamat tinggal," ucap Laila
Chapter 2 Kesan Pertama
(Flashback empat tahun lalu)
Meja hias menatap Laila iba, seakan membelai sekaligus menertawakan. Sud
Chapter 3 Awal Mula
"Sini gue anterin. Siapa tahu gue bisa ketemu lagi sama cogan yang tadi. Ya, sekalian ibarat pribaha
Chapter 4 Tiga Serangkai
Mereka panik karena tidak menemui satu orang pun di kampus yang besar ini. qKarena seharusnya jalan
Chapter 5 Dosen Killer
“Ka-kami salah jalan, Pak," ucap Linda gelagapan.
Lelaki itu menatap sinis, melihat tangan Linda yan
Chapter 6 Ke Ruangan Dosen
“Selamat pagi,” sapa Dosen itu. Aura dingin melekat pada dirinya. Namun, ada aura yang berbunga-bung
Chapter 7 Kesan Untuk Pak Rendra
Pak Rendra, itulah nama panggilannya. Dia dikenal galak dan tanpa ampun. Sekali saja berurusan denga
Chapter 8 Pak Rendra Vs Kevin
(Beberapa menit sebelumnya)
Kevin dan Linda menunggu Laila di kantin. Semangkuk bakso panas sudah ter
Chapter 9 Isi Revisi Makalah
Hari berganti, Laila bersiap sejak pagi sekali. Awalan hari ini ditemani dengan langit mendung. Lail
Chapter 10 Taman
Degup jantung Laila semakin tidak karuan. Kali ini, Kevin hanya diam dan memperhatikan tanpa bertany
Chapter 11 Kayra
(Kembali pada saat Laila wisuda di eps pertama)
Setelah prosesi wisuda dan serangkaian acaranya seles
Chapter 12 Ucapan Yang Tidak Selesai
Laila merasa cahaya kecil itu sedikit demi sedikit memasuki hidupnya yang gelap. Bagaimana bisa tang
Chapter 13 Rencana Liburan
Setelah makan bakso Laila, Linda, dan Kevin pergi menggunakan taksi menuju taman. Setelah sampai di
Chapter 14 Mau Menikah Dengan Saya?
“Kenapa, Pak?” tanya Laila ragu-ragu.
Pak Rendra tetap diam, matanya sayu melihat Laila.
“Apakah kam
Chapter 15 Curhat
(Liburan Semester)
Malam hari sebelum berangkat. Laila masih memikirkan ucapannya kepada Pak Rendra,
Chapter 16 Liburan
Hari ini adalah hari yang sangat dinanti oleh Linda, Laila, dan Kevin. Hari yang sudah mereka persia
Chapter 17 Liburan
Linda mengambil barangnya, segera Linda merampas sesuatu yang menjadi perhatian Laila. “Mungkin puny
Chapter 18 Merubah Hubungan
Perasaan itu tumbuh tiba-tiba dan dengan perantara apa saja. Kadang hanya lewat jentikan jari di pon
Chapter 19 Berdebar?
“Iya,” jawab Laila singkat dan pelan kemudian dengan secepat kilat berjalan ke kamar.
***
Laila menut
Chapter 20 Tidak Ingin Pulang
“Nih cobain,” ucap Kevin sembari memegang sendok yang berisi masakannya di hadapan Laila.
Laila meng
Chapter 21 Ke Rumah Sakit
Tidak ada yang berjalan dengan sempurna. Semua rencana yang disusun hancur berantakan. Mungkin meman
Chapter 22 Perjodohan
Laila melangkah pelan, tubuhnya masih lemas karena rasa takut itu masih tersisa. Dia melihat ke arah
Chapter 23 Menentang Perjodohan
“Dijodohkan? Dengan siapa, Umi?” tanya Laila.
Umi mengucapkan sebuah kata. Nama yang benar-benar tid
Chapter 24 24
“Terus?” tanya Laila ketus.
“Laila!” bentak Abi.
Kata pertama yang Laila ucapkan sejak diamnya tadi te
Chapter 25 Punya Pacar
“Saya terima nikah dan kawinnya, Nur Laila binti Muhammad Yusuf Mansur dengan…”
“Ahhhhh!!” teriak Lai
Chapter 26 Punya Pacar (2)
“Apa Abi tidak salah dengar, Laila?" tanya Abi.
“Tidak, Abi. Semua yang Abi dengar barusan itu benar
Chapter 27 Kencan
Laila bimbang, dan gelisah. Perasaannya tidak karuan, dia tidak bisa tidur dengan nyenyak semalaman.
Chapter 28 Kencan
“Kita pergi ke tempat lain, yuk. Sekalian cari makan,” bisik Kevin ke telinga Laila.
Laila terdiam me
Chapter 29 Maukah kamu mencobanya denganku?
Laila dan Kevin selesai dengan makanannya. Mereka sudah sangat kenyang sekarang. Laila menepuk-nepuk
Chapter 30 Sebuah Kabar
Tepat satu hari hubungan mereka, Laila lebih sering mengecek ponselnya sekarang. Pesan-pesan imut da
Chapter 31 Berjalan Sempurna
Laila masuk ke dalam kamar inap Kakek Ambar, dia menutup pintu, langkah kakinya perlahan mendekat da
Chapter 32 Hari Liburan
Layaknya sepasang kekasih yang selalu mengabari setiap kegiatan yang akan dia lakukan. Begitu juga L
Chapter 33 Mulai Goyah
“Allahu Akbar.” Pak Rendra mengucapkan bacaan untuk takbiratul Ihram seraya mengangkat kedua tangann
Chapter 34 Hari Terakhir
Malam semakin larut, Laila masih memandangi ponselnya yang tidak kunjung mendapatkan sinyal. Beberap
Chapter 35 Menyembunyikan Hubungan
Satu bulan setelah itu
Hubungan Laila dan Kevin sudah berlangsung selama dua bulan lebih. Tidak ada y
Chapter 36 Cincin Yang Sama
“Gak, bukan apa-apa kok,” jawab Laila tersentak.
“Kalian nyembunyiin sesuatu dari aku?” tanya Linda.
Chapter 37 Cincin Yang Sama (2)
“Lo jangan sembarangan bicara dong. Gue gak pernah ngasi apapun ke Lo.” Kevin sudah berada di puncak
Chapter 38 Manipulatif
Apa benar ketika bersahabat selera nya juga hampir sama? Bagaimana jika menyukai lelaki yang sama ju
Chapter 39 Di rumah
Laila dan Kevin meninggalkan Linda sendirian. Sementara melihat Laila dan Kevin yang semakin menghil
Chapter 40 Di rumah (2)
“Saya serius, Pak. Memar di wajah Bapak karena apa?” tanya Laila.
“Ini karena tadi saya jatuh di ruma
Chapter 41 Kevin dan Pak Rendra
Laila melihat ponselnya, banyak sekali pesan dan panggilan tidak terjawab dari Kevin.
“Kevin, aku but
Chapter 42 Abi, Rendra, dan Kevin
“A-Abi,” ucap Laila gelagapan.
Dua puluh menit lalu. Abi menerima telepon dari Pak Rendra.
“Assalamu’a
Chapter 43 Pertikaian
*Mohon maaf apabila ada ketidaknyamanan dalam bab kali ini. Cerita ini tidak untuk menyinggung da
Chapter 44 Keyakinan
*Mohon maaf apabila ada ketidaknyamanan dalam bab kali ini. Cerita ini tidak untuk menyinggung da
Chapter 45 Coba meyakinkan
“Begini saja, besok Abi akan bicara dengan Kevin. Kamu boleh mendengar tapi Abi tidak menerima penda
sangat bagus oh ya yang nama Abi itu namaku
14/09
0ceritanya sangat menyidihka
31/08
0👍👍
08/08
0cakep .
09/07
0baguss
05/07
0adu ii
02/07
0bagus
29/06
0seruuu
29/06
0terbaik
28/06
0100
26/06
0