Total : 45BAB 1
"Cukup! aku sudah bosan dengan penjelasan kamu!" pekik Bella dengan tajam sambil menantang wajah
readmore BAB 2
"Mas, pulang jam berapa?" tanya Bella dengan suara lembutnya. Sore itu ia sangat menantikan kehad
readmore BAB 3
"Aku malas menjelaskan semua sama kamu. Karena kamu pasti nggak akan percaya sama aku. kamu selal
readmore BAB 4
Kemeja berwarna putih dan rok hitam pendek serta pakaian dalam perempuan berada di atas lantai. S
readmore BAB 5
"Mbak Bella kemana sih, Mas Bara? sudah malam begini kok belum pulang juga yah?" tanya Marni samb
readmore BAB 6
“Mau apa kamu ke sini, Mas?” tanyaku melihat Mas Bara yang baru saja menginjakkan kaki di teras r
readmore BAB 7
Aku tidak bisa tidur. Pikiranku sangat kacau sekali. Aku terus memikirkan kenapa Mas Bara bisa se
readmore BAB 8
Sejak semalam Mas Bara terus mengirim pesan Wa. Aku membacanya tapi tidak ku balas. Biarkan sajal
readmore BAB 9
Aku duduk di kursi sambil bermain ponsel. Menunggu beberapa menit. Nanti aku akan keluar dan tidu
readmore BAB 10
Aku membuka mataku saat mendengar suara mama yang memanggilku. Ku lihat Mas Bara yang tertidur pu
readmore BAB 11
Aku berjalan menuju ke ruangan ibu. Aku berjalan dengan langkah cepat karena aku sangat kesal sek
readmore BAB 12
“Selamat datang di rumah, Ma,” ucap Mas Bara dengan sumringah. Dia membawa kue dengan tulisan i
readmore BAB 13
Aku menyiapkan semua keperluan untuk pergi ke Padang. Tanganku dengan cekatan melipat baju-baju d
readmore BAB 14
Mas Bara masuk dengan wajah berbinar meski mulutnya tertutup. Namun aku tahu Mas Bara menyembunyikan
readmore BAB 15
Aku berusaha mengangkat kepalaku dan melihat ke atas. Aku tidak mungkin menangis di tempat ini. O
readmore BAB 16
Kini kami semua sudah berada di dalam mobil. Aku terdiam tidak berbicara sama sekali dengan Mas B
readmore BAB 17
“Heh, bangun cepetan!” seru Mas Bara sambil menggerakkan lenganku dengan keras. Aku masih sanga
readmore BAB 18
Kini kamu semua sudah berada di dalam mobil dan akan bersiap melanjutkan perjalana ke Padang. Mun
readmore BAB 19
“Kamu di mana sekarang?” tanya Bara dengan suara berbisik pada telfon genggamnya. Ia berada di ha
readmore BAB 20
Bagas dan Broto memasuki rumah. Aku dan mama yang sedang menonton tv berdiri menyambut Bagas. “
readmore BAB 21
Sudah sepuluh menit lamanya Mas Bara belum juga datang. Sebenarnya Mas Bara ke toilet apa ke mana
readmore BAB 22
Mas Bara memasuki kamar dengan pelan. Ia terlihat kesusahan saat membuka pintu. Tangan kirinya
readmore BAB 23
Acara sunatan di adakan di sebuah gedung. Bagas sudah terlihat sembuh dengan sempurna. Dia bahkan
readmore BAB 24
Acara sunatan di adakan di sebuah gedung. Bagas sudah terlihat sembuh dengan sempurna. Dia bahkan
readmore BAB 25
“Udah, mama nggak usah mikirin Mas Bara .nanti pasti Bella telfon mas bara. Sekarang mama istirah
readmore BAB 26
"Sebaiknya kalian nggak usah cerita sama mama. Kalian cerita sama mama kalau sudah benar-benar si
readmore BAB 27
“Gimana, Dok keadaan mama?” tanyaku dengan sopan. “Ibu Linda terkena anemia. Saran saya, beliau
readmore BAB 28
Mataku menyipit saat melihat layar ponsel. Panggilan masuk dari Siska. Adik iparku, Siska. “Hal
readmore BAB 29
Suara Bel berbunyi. Aku sedang mencuci sayuran terpaksa menghentikan aktivitasku. “Biar aku aja
readmore BAB 30
“Bara? Lu tinggalin aja selingkuhan elu, ” kata Siska dengan lirih sambil melihat-lihat ke belaka
readmore BAB 31
Bab 31 “Kenapa Siska berani berselingkuh seperti itu Ya Allah, mama sangat kecewa sama dia. Mam
readmore BAB 32
Aku dan Mama berada di dalam mobil. Kami berdua masih menikmati pemandangan. “Jujur aja, mam
readmore BAB 33
Dokter sudah mengecek keadaan mama. Dokter pun sudah menuliskan resep. Kini wajahku sedih melihat
readmore BAB 34
“Ya, sebenarnya mama juga lebih setuju jika hak asing Bagas jatuh di tangan kamu, Broto. La
readmore BAB 35
“Sudah, Ma. Sudah jangan menyalahkan seperti ini. Mama harus ikhlas dengan semua ini, Ma,” ucapku
readmore BAB 36
Alhamdulillah hari ini aku sangat bahagia karena Mirna asisten rumah tanggaku sudah bekerja kembali
readmore BAB 37
“maksud kamu, aku bisa menjalani poligami ?” tanyaku dengan serius. “Iya kamu bisa,” kata Ayu d
readmore BAB 38
Aku sudah sangat siap bertemu dengan Arum. Kulihat diriku di bayangan cermin. Gamis panjang dan k
readmore BAB 39
Hari ini aku sudah siap dengan segalanya. Perasaan itu akan aku jaga. Aku akan berusaha untuk ten
readmore BAB 40
*** “Assalamu’alaikum?” ucapku yang sudah ada di ruang makan. “Walikumsalam, Bella,” jawab Ma
readmore BAB 41
Pagi hari yang cerah. Aku bersyukur kali ini Mas Bara berada di sampingku. Kebahagian sederhana a
readmore BAB 42
Hari ini Mas Bara tidak pulang malam seperti biasanya. Mas Bara pulang jam setengah tujuh. Aku me
readmore BAB 43
“Kaget ya? ada aku disini?” tanya Arum dengan kedua mata berlensa itu terbuka lebar melihatku.
readmore BAB 44
“Mama kenapa bisa begini, Bel?” Tanya Mas Bara dengan cemas. “Iya Mas, nggak tahu katanya dadan
readmore BAB 45
BAB 45 “Kamu gimana sih, Mas? Kenapa malah aku yang harus jagain mama kamu?” Keluh Arum saat suda
readmore
suka bngt sama ceritanya
4d
0sangat bagus
25/09
0wow🤯
21/08
0saya suka ceritanyaa bagus bangett saya kasih 1000/10
12/08
0ʙɢᴜs ᴄᴇʀɪᴛᴀɴʏᴀ
23/06
0bagus😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂
21/06
0Selamat
17/06
0sedih ☹️
10/06
0baguussss
01/06
0interested
24/05
0