Tag(s):
• Komedi
• Keluarga
• Pornografi

Setiap pria yang datang melamar Winda, Bu Nadya selalu meminta mahar tinggi. Winda terlalu cukup sabar dalam menerima perlakuan ibunya kepada dirinya. Apakah Winda perawan tua seumur hidup atau ia akan menemukan imam-nya?

Last Update

Editor´s Choice

Who's Afraid of Big Bad

Jo Black

kisah pendekar gagak

azmil Hassan

Blood in the Heirlooms

Sasha Johnson

Her Mysterious Lover

Prachi Singh

The Queen And The Freak

YERB

Phasma Phase 2

Psynoid Al

Recommendation

Desires of a Werewolf

Babidi

Unexpected Bond

ASDadore

AMEIRA

Anna

Blinded By Revenge

AJ

CENTURIAL COMMONERS GAME: MISTRESS OF PLUVIOPHILE

kyubi3

You Are My Savior (English)

AtengKadiwa

The ultimatum

morolayo_

A girl's revenge against her parents' killer

yk

Chasing My Hot Soulmate

Purpleluvbwi

The Cursed Forest

Strange Things

Book Comment (64)Leave your comment on App

• AmarMuhammad

  bagus

  20/07

    0
• 
  Hsni Mobarok

  seru banget

  14/07

    0
• 
  Sandi Ali

  bagus

  13/07

    0
• ParhanAditya

  bu nadya mao ngelamar anaknya minta mahar yg tidak masuk akal,gmna orang'atau warga sekitar rmh tidak suka sama dia

  12/07

    0
• _xyzrsnaaa

  keren

  03/07

    0
• 
  HilaliyahLeli

  keren

  11/06

    0
• 
  Sitha Cadhas

  good ceritanya

  05/06

    0
• 
  YatiShumy

  meminta persetujuan orang tua nya

  12/05

    0
• 
  AslanNofal

  bagus👍👍👍👍👍👍

  14/04

    0
• Oppo Mpg Bintuni

  Sangat Keren

  16/03

    0

• Total: 24

• Part 01

  Minta Mahar Jutaan Rupiah, Akhirnya Perawan Tua
  Part 01: Lamaran Ditolak!
  "Bagaimana lamaran anakku?"

• Part 02

  Part 02: Cekcok Masalah Mahar
  Pagi hari sangat cerah menyapa bumi. Namun, tidak seperti perasaan yang

• Part 03

  Part 03: Tangan Winda Terkilir
  Wajah Bu Nadya berubah merah dan tidak terima atas hinaan Bu Aura.
  "Per

• Part 04

  Part 04: Winda Berniat Kawin Lari
  Pak Zainuddin melarang Bu Nadya pergi ke kamar mandi.
  "Bapak."
  Pak Za

• Part 05

  Part 05: Tertangkap Basah
  "Apa kamu bilang?"
  "Maaf, Pak. Aku sudah tidak tahan menahan cemoohan dan hi

• Part 06

  Part 06: Ahmad Bingung Tanam Saham
  "Astagfirulloh! Segitunya kah ibu kepada aku dan bapak!" ucap Wind

• Part 07

  Part 07: Nikah Lari
  "Ayo, Bang. Buktikan kalau Abang benar-benar serius." Winda memaksa.
  Sementara Bu

• Part 08

  Part 08: Bertamu Ke Rumah Tante Lusy
  "Oh, itu."
  Hanya oh yang diutarakan, Winda. Pikirnya melayang dan

• Part 09

  Part 09: Ibu Marah di Rumah Tante Lusy
  Ahmad menghela napas, dia melihat jam yang melingkar di lengan

• Part 10

  Part 10: Ketahuan
  "Kenapa?" potong Tante Lusy.
  Ahmad tidak bisa menjawab pertanyaan tantenya. Sejenak

• Part 11

  Part 11: Melamun Menjadi Kaya
  "Bang Ahmad, tolong aku, Bang!"
  Winda teriak minta tolong.
  "Diam kau, Win

• Part 12

  Part 12: Pak Zainuddin Datang
  "Masalah uang seperti itu kecil, Bu. Mau dibayar pakai uang tunai atau

• Part 13

  Part 13: Merah Padam
  "To-tolong ...."
  Bu Nadya menepuk jidat, dia takut kalau suaminya semakin marah p

• Part 14

  Part 14 : Pengakuan Om Parto
  Pagi sangat cerah, matahari menyapa bumi dengan hangat. Beda dengan hati

• Part 15

  Part 15: Winda Pingsan
  
  "Ahmad, kawal ketat dia! Jangan sampe tua bangka ini kabur sebelum memberikan

• Part 16

  Part 16: Bu Nadya Menyesal
  'Ahmad, kenapa tidak mengasih kabar iya? Ada apa gerangan? Apa jangan-jang

• Part 17

  Part 17: Tante Lusy Marah
  "Banyak sekali ceritamu. Bilang saja karena mau jadi menantu idaman."
  Pak Za

• Part 18

  Part 18: Beli Es Tak punya Uang
  "Pak Zainuddin nggak ada sama sekali penasaran? Setidaknya mengajak B

• Part 19

  Part 19: Sebuah Ide
  Abang penjual es sudah tidak sabar lagi. Dia berpikir sejenak. Marah pun tidak ad

• Part 20

  Part 20: Hampir Terbongkar
  "Bu Aida?" ucap Bu Nadya.
  "Ya, ini aku. Kenapa kamu takut seperti itu?" tan

• Part 21

  Part 21: Ijab Sah
  "Berapa mahar yang kamu minta rupanya wahai wanita ...?" Tante Lusy mencoba memanci

• Part 22

  Part 22: Ijab Sah Kedua Gagal
  Cuma kamu salah ucap bagian binti-nya saja," jawab pak penghulu.
  'Astagf

• Part 23

  Part 23: Winda Curiga Kepada Ibunya
  "Ya, Dek!" Ahmad beranjak dari tempat duduknya dan melangkah menu

• Part 24

  Part 24: Pak Zainuddin Masuk ICU
  Tidak ada sama sekali Om Parto dan Bu Nadya menjawab.
  "Ok! Semua bukt