Total : 43chapter 1
setiap pernikahan pasti menyatukan dua insan yang saling mencintai. ikrar yang terucap akan menjadi
readmore chapter 2
Pagi hari selalu disambut dengan ceria oleh Alifa dan keluarga. Semua kerabat dan keluarga dari jauh
readmore chapter 3
Tiga hari sudah Panji pergi meninggalkan sang kekasih hati. Tiga hari pula kehampaan mendera seorang
readmore chapter 4
Pesta pernikahan dengan konsep yang dipilih oleh Alifa dan Panji berjalan dengan khidmat dan bahagia
readmore chapter 5
Setelah perbincangan mengenai rencana kepindahan ken dan Alifa saat makan malam kemarin disetujui ol
readmore chapter 6
Masa cuti pernikahan Alifa sudah berakhir. Seharusnya masa cuti itu dihabiskan untuk berbulan madu l
readmore chapter 7
Setelah kejadian hari pertama kembali ke perusahaan wiryatama yang mampu membuat Alifa dan Ken menja
readmore chapter 8
Sedari pagi Ken bersikap teramat manis kepada Alifa, tentu saja Ken selalu ingin menunjukkan dan ber
readmore chapter 9
Sedari siang Alifa bergelut dengan pemikiran serta kejanggalan yang terjadi pada suaminya, membuat A
readmore chapter 10
Ken terlahir dengan sifat yang sangat ramah serta kepribadian yang hangat, namun semua itu belum cuk
readmore chapter 11
Mentari pagi menyambut hangat kedua sosok yang terbaring dalam satu ranjang yang sama. Keduanya sali
readmore chapter 12
Satu hari yang Alifa habiskan hanya berdua dengan Ken. Membuatnya kembali bersemangat dan mensyukuri
readmore chapter 13
Acara makan siang yang menghabiskan waktu hingga 3 jam lamanya, membuat Alifa tidak menikmati makan
readmore chapter 14
Malam ini Alifa dikejutkan dengan kedatangan dari ibu mertuanya yang terkesan tiba-tiba. Sungguh Ali
readmore chapter 15
Ken selalu tersenyum mengingat keintimannya dengan Alifa beberapa menit yang lalu. Dan tentu saja di
readmore chapter 16
Pagi hari terbangun dalam kesendirian membuat Alifa kembali dirundung kesedihan. Harap yang ia tumbu
readmore chapter 17
Alifa mencoba tetap tenang dan berjalan menunduk menghindari tatapan tajam dari suaminya, Ken. "Ikut
readmore chapter 18
"Selamat pagi, ini pasti Mbak Alifa?"tanyanya lagi "Iya benar, maaf anda mencari siapa nona?"tanya Al
readmore chapter 19
Pagi hari yang kembali menyambut dengan dingin nan sepi, semakin meyakinkan Alifa jika dia tidak har
readmore chapter 20
Sesampainya di depan kantor Alifa disambut sahabat dari kekasihnya, Reyhan. Dahi Alifa sedikit berke
readmore chapter 21
Satu minggu sudah Alifa merasa terasingkan oleh suaminya sendiri. Satu minggu pula Alifa mencoba ber
readmore chapter 22
Cemburu? Benarkah Ken cemburu melihat Alifa dekat dengan Alfian Megantara itu. Untuk beberapa detik
readmore chapter 23
Alifa masih setia terdiam membisu menatap suaminya yang terlihat seakan teramat frustasi saat ini. D
readmore chapter 24
Ken menatap penuh cinta istrinya yang kini tengah menata sarapan pagi mereka di meja dekat dapur. "Al
readmore chapter 25
Setelah keanehan yang dirasakan Ken mengenai Reyhan, akhirnya Ken menyadari jika istrinya itu sosok
readmore chapter 26
Makan siang yang teramat berkesan bagi Alifa. Untuk pertama kalinya Ken benar-benar menunjukkan jika
readmore chapter 27
Waktu masih menunjukkan pukul 8 malam saat Ken duduk dengan gelisah menunggu pesan dari Alifa untuk
readmore chapter 28
Setelah memikirkan apa yang seharusnya Alifa katakan pada suaminya, Ken. Dia memilih untuk jujur dan
readmore chapter 29
Sepanjang perjalanan pulang dari kantor, tidak ada cerita dan kehangatan seperti biasanya antara Ali
readmore chapter 30
Semalaman penuh Alifa menangis tergugu tanpa berniat membalas ataupun menjawab semua pesan dan pangg
readmore chapter 31
Ken masih menatap lekat dengan air mata yang kembali berulah membasahi pipi untuk pertama kalinya. D
readmore chapter 32
Semalaman terjaga tak membuat Ken melalaikan tanggung jawabnya sedikitpun untuk tetap profesional. D
readmore chapter 33
Ken berjalan lemah keluar ruangan saat ia kembali menyadari ketidak hadiran istrinya satu hari ini.
readmore chapter 34
Dua hari sudah seorang Alifa wijaya kusumah berdiam termangu mengingat kehidupan rumah tangganya yan
readmore chapter 35
Menatap sang istri tersenyum kembali namun bukan karenanya, Ken merasa semakin pesimis. Bagaimana ti
readmore chapter 36
Melihat anak semata wayangnya terlihat hancur, membuat Winda turut bersedih. Ia merasa jika semua te
readmore chapter 37
Aliefa tampak merasa aneh saat dia mendapati adiknya terburu-buru masuk dan melarang dia menemui seo
readmore chapter 38
Selepas kedatangan Queena di kediaman Kusumah satu minggu yang lalu, Aliefa semakin merasa bahwa nya
readmore chapter 39
Pagi itu entah kenapa terasa sedikit hangat. Bukan karena pagi sebelumnya ditemani rintik hujan, tap
readmore chapter 40
Hari ini masih terasa sama. Sesak masih setia menggeluti hati seorang Ken, pribadi yang dingin masi
readmore chapter 41
Terik mentari di Kota Kembang dengan Metropolitan seharusnya dirasa tak jauh berbeda. Namun, tidak u
readmore chapter 42
Ken memandang lembut paras yang selalu terlihat cantik dimatanya itu. Aliefa yang sedang tertidur da
readmore chapter 43
Tiga bulan setelah kejutan yang diberikan suaminya, Aliefa tak pernah lelah menunjukan besarnya pera
readmore
good
03/08
0bagus
21/07
0thanks, this is the best novel
06/07
0debestt
04/07
0thank you nive
29/06
0best
18/05
0mantap ceritanya
09/04
0wow
27/03
0bagus bgttt
25/02
0very good
25/02
0