Total : 26Chapter 1 Cewek Aneh
Nico berjalan santai di koridor sekolah bersama Raymond, sahabatnya. Memasuki kawasan kelas XI IPA 3
readmore Chapter 2 Perhitungan
Bel pulang sekolah tengah berbunyi. Lina mengeluarkan dua tumpuk buku dari laci, lalu menaruh ke mej
readmore Chapter 3 Taruhan
Saat ini masih pelajaran olahraga, sekitar pukul setengah sebelas siang. Nico mengamati lapangan yan
readmore Chapter 4 Please, Jauhi Gue
Lina merasakan sakit pada sendi-sendinya karena habis berlari-lari merebutkan bola basket di lapanga
readmore Chapter 5 Perasaan Aneh
Nico sedang menikmati bagaimana rasanya duduk di barisan paling depan. Ia pandangi papan tulis sambi
readmore Chapter 6 Jadi Lo, Nyalahin Gue
Tugas kelompok biologi tidak bisa dikerjakan dalam satu hari, sehingga hari berikutnya masih harus b
readmore Chapter 7 Ini Permintaan
Entah bagaimana Lina bisa dekat dengan Arlan? Pertanyaan yang membuat Nico tidak habis pikir. Semuda
readmore Chapter 8 Temenin Gue, Please
Tragedi sakit perut yang dialami Nico berdampak pada sikap cowok itu. Lina menyaksikan betapa diam c
readmore Chapter 9 Gue Suka Sama Lo
Di ruang UKS mulai terasa atmoster mengerikan. Suara melengking Winda mencapai ke dalam. Nico tidak
readmore Chapter 10 Kecewa
Karena mendapat jadwal piket, Lina datang lebih cepat dari biasanya. Setelah pernyataan perasaan yan
readmore Chapter 11 Siapa Takut?
Segumpal kekecewaan di hati membuat Nico menghentikan langkah sejenak setelah melewati gerbang. Bany
readmore Chapter 12 Gue Gak Takut
Sudah seharusnya sebagai sesama makhluk paling sempurna di muka bumi ini, jika ada teman yang sedang
readmore Chapter 13 Jangan Ngimpi
Karena sudah berbaikan, Nico mengajak Lina makan bersama di kantin. Namun, tidak hanya berdua saja,
readmore Chapter 14 Awas Lo, Nyesel
Berita Nico membentak Winda sudah tersebar luas. Sikap cowok itu membuat para pengagum menjadi takut
readmore Chapter 15 Kenapa?
Kamar yang megah, tempat tidur mewah, lemari lima pintu berdiri gagah, langit-langit berhiaskan lamp
readmore Chapter 16 Sekarang!
Hari kedua, Lina masih belum berjumpa dengan Nico. Cewek itu merasa bersalah dan menganggap ketidakh
readmore Chapter 17 Maaf
Apa yang ia butuhkan beberapa hari ini akhirnya datang. Nico merasa gembira meski Lina hanya menghub
readmore Chapter 18 Dua Lawan Empat
Lina menyaksikan sepuluh murid yang kini sedang ingin menghampiri dirinya dan Nico. Bagaimana bisa m
readmore Chapter 19 Sudah Baikan
Lina semringah, meski sudah duduk, wajahnya berulang kali memandang ke arah pintu. Sudah seminggu le
readmore Chapter 20 Terima Kasih
Nico dan Lina pamit setelah mendapat saran dari Bapak Kepsek tidak perlu mengejar Winda. Nico langsu
readmore Chapter 21 Tapi sayang, kan?
Nasi sudah menjadi bubur. Nico sudah berada di dalam bus bersama Lina setelah pulang dari sekolah. I
readmore Chapter 22 Menyesuaikan diri
Sudah beberapa hari Nico pulang sekolah naik bus bersama Lina. Namun, ia belum juga terbiasa dengan
readmore Chapter 23 Merasa Cemas
Meski Lina sudah mengingatkan Nico untuk bersikap biasa selama di sekolah, berita tentang hubungan m
readmore Chapter 24 Maaf, Gak Bisa Jagain Lo
Sayup-sayup, Nico memandangi atap. Ia merasa jenuh berbaring, tetapi tidak bisa melakukan apa-apa la
readmore Chapter 25 Balikan Lagi
Kondisi Nico menurun setelah pingsan. Dokter yang datang untuk memeriksa memberi tugas perawat serta
readmore Chapter 26 Bersyukur dan Berarti
Dua minggu kemudian, Nico sudah berangkat sekolah. Ia menjemput Lina. Sopir mengantarnya menggunakan
readmore
keren
02/01
0sangat bagus
01/01
0bagus
23/12
0nice. 🥰
23/12
0sukaa banget
21/12
0kerenn
21/12
0oke
21/12
0keren
18/12
0sumpah ini plottwist bangett aarghjj serruuuuuuuuuuuu
17/12
0bagusss
13/12
0